Berangkat ke Tanah Suci, Wakil Wali Kota Malang Jadi Petugas Haji

Di lingkungan Pemkot Malang ada 28 aparatur sipil Negara (ASN) ikut berangkat haji termasuk sekda

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2022, 03:00 WIB
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengalungkan syal Arema ke perwakilan saat pelepasan keberangkatan rombongan bus jemaah haji kloter Kota Malang di Lapangan Rampal, Minggu, 12 Juni 2022 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Wali Kota Malang Jawa Timur Sutiaji dijadwalkan akan berangkat ke Tanah Suci pada 30 Juni 2022 mendatang. Rencananya, ia akan masuk ke dalam kloter 36.

Namun, keberangkatannya bukan sebagai bagian dari calon jemaah haji. Melainkan menjadi Petugas Haji Daerah (PHD).

“Insha Allah ketemu saya di sana. Saya meminta ke Kantor Kementerian Agama agak mundur jadwal keberangkatan saya,” kata Sutiaji saat pidato pelepasan jemaah haji di Lapangan Rampal, Senin (13/6/2022).

Selain Sutiaji, Wali Kota Malang, di lingkungan Pemkot Malang ada 28 aparatur sipil Negara (ASN) termasuk di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso berangkat haji pada tahun ini.

Ia meminta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) mengundur jadwal keberangkatannya di kloter akhir. Sebab untuk saat ini masih ada beberapa tugas kedinasan yang menuntut segara diselesaikan dalam waktu dekat.

“Keberangkatan saya masih menunggu petunjuk dari Kemenag, mungkin di akhir Juni,” kata Sutiaji usai pelepasan rombongan Jemaah haji.

Dalam minggu-minggu ini ia mengaku masih harus menyelesaikan beberapa program kerja. Seperti Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2021, menyusun APBD Perubahan 2022 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemkot Malang 2023.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pelayanan Tetap Jalan

Ia menjamin meski 28 ASN termasuk Sekda Kota Malang dan dirinya berangkat haji tetap tidak akan mengganggu pelayanan publik. 

Ia mengaku telah mengajukan izin keluar, dengan tugas kedinasan bakal diganti sementara oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.

“Kalau untuk pelaksana harian tugas Sekda belum ada, nanti akan ditunjuk siapa orangnya,” ujarnya.

Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Kota Malang, Sutrisno, mengaku tak tahu mekanisme penentuan PHD apakah lewat seleksi atau seperti apa. 

Sepengetahuannya, kuota PHD di Jawa Timur ada sebanyak 76 petugas.

“Kota Malang dapat dua kuota PHD, satu dari Dinas Kesehatan entah siapa yang berangkat dan satu lagi pak wali,” kata Sutrisno.

Menurutnya, jadwal keberangkatan haji Wali Kota Malang Sutiaji masih menunggu informasi lebih lanjut Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur. 

Kemungkinan masuk dalam kloter 35 atau kloter 36 dengan jadwal keberangkatan pada 30 Juni dan pulang ke Indonesia pada 10 Agustus.

“Kemungkinan masuk kloter terakhir, berangkat bersama dengan seluruh PHD dari Jawa Timur,” ujar Sutrisno.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya