Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan video viral yang menggambarkan kondisi jalan layang diduga Tol Becakayu yang ambles adalah tidak benar.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Budi Harimawan mengatakan, jembatan yang terlihat turun dalam video berdurasi 26 detik tersebut bukanlah bagian dari Tol Becakayu.
Advertisement
Budi menjelaskan, jembatan dalam video tersebut merupakan bagian dari girder atau gelagar jembatan yang memanjang diantara dua penyangga atau pilar milik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Girder Kereta Cepat tersebut berlokasi di jembatan Antilope, Bekasi.
"Bukan Tol Becakaayu, itu girder KCIC yang sedang erection," tutur dia kepada Liputan6.com, Selasa (14/6/2022).
Bagian atas merupakan adalah Girder KCJB, sedangkan di bawahnya merupakan jalan yang tetap dibuka untuk lalu lintas dengan pembatasan ketinggian 1.7m
Menurut Budi, sejauh ini warga sekitar yang terbiasa melewati jalan tersebut ingin agar jalan di bawah Girder tetap dibuka untuk akses penghubung. Sedangkan pembangunan jembatan pengganti untuk lalu lintas warga dikabarkan baru akan selesai Agustus 2022 mendatang.
"Jembatan lama warga tidak ingin ditutup, jembatan pengganti infonya baru Agustus," tutur Budi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mangkrak 25 Tahun, Menko Luhut Target Tol Becakayu Beroperasi 2022
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (tol becakayu) bisa digunakan pada tahun 2022 mendatang. Pasalnya, proyek tol tersebut telah dimulai sejak 1996 tapi tak kunjung usai hingga saat ini.
Menko Luhut pun berkomitmen untuk membahas pengerjaan Tol Becakayu dalam rapat koordinasi untuk percepatan pembangunan.
"Saya akan bawa ini ke rakor agar tol dapat segera digunakan tahun 2022," ujar Menko Luhut dalam pernyataannya, Jakarta, (25/12).
Menko Luhut menyatakan, pengerjaan Tol Becakkayu ini penting untuk segera dituntaskan. Mengingat, proyek tersebut telah mangkrak hingga 25 tahun.
"Pembangunan jalan Tol Becakayu ini sudah dimulai dari tahun 1996, tetapi masih dalam proses penyelesaian hingga sekarang. Oleh karena itu, proyek ini harus segera kita tuntaskan," ungkap Menko
Terkait pendanaan, Menko Luhut menyebut ada dua skema yang bisa dilakukan. Antara lain melalui kerja sama investasi asing maupun lewat penyertaan modal negara (PMN).
"Kalau proyek ini bisa segera diselesaikan, kita dapat merasakan manfaat yang luas, utamanya dalam mengurangi kemacetan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat," tambah Menko Luhut.
Advertisement
Konstruksi Tol Becakayu Seksi 2A Bakal Kelar Juni 2022 Ini
PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan konstruksi Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu atau Tol Becakayu sampai Seksi 2A Bekasi Barat selesai pada Juni 2022.
"Target tol selesai sampai dengan Seksi 2A Bekasi Barat adalah Juni 2022," ujar Direktur Utama (Dirut) Waskita Karya Destiawan Soewardjono melansir Antara di Jakarta, Senin (14/2/2022).
Adapun progres pembangunan jalan tol Becakayu tersebut sampai dengan saat ini 97,14 persen yakni sampai dengan Seksi 2A Bekasi Barat.
"Untuk (pembangunan) Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, dana PMN 2021 yang diterima sebesar Rp 1,1 triliun," jelasnya.
Saat ini seksi tol tersebut yang sudah beroperasi adalah DI Panjaitan-Jakasampurna sepanjang 11,90 kilometer (km).
Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu merupakan salah satu dari tujuh jalan tol yang optimistis akan diselesaikan Waskita Karya dengan dana PMN 2021.
Ruas-ruas tol lainnya antara lain Ruas Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (KAPB) Tahap 2, Ruas Tol Cimanggis – Cibitung (CCTW) Seksi 2, Ruas Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (BOCIMI) Seksi 2, Ruas Tol Pejagan – Pemalang (PPTR), Ruas Tol Krian - Legundi – Bunder – Manyar (KLBM) Seksi 4, dan Ruas Tol Pasuruan – Probolinggo (PASPRO) Seksi 4.
Beroperasi Sepenuhnya
Sebelumnya Waskita Karya berharap keseluruhan seksi Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) dapat beroperasi pertengahan tahun depan.
SVP Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum berharap keseluruhan seksi Jalan Tol Becakayu yang dibangun untuk mengurai kemacetan di Kalimalang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022.
Selain itu dapat menjadi alternatif pengguna jalan tol khususnya dari Bekasi menuju Tanjung Priok dan sekitarnya dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat.
Waskita sendiri telah menyelesaikan pekerjaan erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A Ujung.
Jalan Tol Becakayu seksi 2A-2A Ujung yang saat ini tengah dibangun oleh Waskita menggunakan struktur elevated memiliki panjang 4,88 km dan saat ini progresnya telah mencapai 83,6 persen. Bagian ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 BC sepanjang 8,4 km yang telah diresmikan pada 3 November 2017.
Advertisement