Polisi Tangkap 2 Anggota Khilafatul Muslimin di Karawang

Operasi penangkap dua anggota Khilafatul Muslimin itu dilakukan pada Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 21.00 WIB. Adapun mereka berinsial HM (60) dan EU (42).

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Jun 2022, 15:00 WIB
Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja saat tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6/2022). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Polisi menangkap dua anggota Khilafatul Muslimin di wilayah Karawang, Jawa Barat. Operasi tersebut merupakan buntut dari konvoi beratribut khilafah yang dilakukan di berbagai wilayah, seperti Jakarta dan Brebes.

"Benar (dua ditangkap)," tutur Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (14/6/2022).

Menurut Ibrahim, operasi penangkap dua anggota Khilafatul Muslimin itu dilakukan pada Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 21.00 WIB. Adapun mereka berinsial HM (60) dan EU (42).

"HM Pimpinan Wilayah Purwasuka, EU Koordinator Wilayah Kotabaru Karawang," jelas dia.

Ibrahim mengatakan, HM berperan memerintahkan anggota untuk melaksanakan aksi konvoi, menyebarkan selebaran brosur, dan permintaan infak keliling. Sementara EU berperan mengkoordinir semua keperluan terkait kegiatan konvoi di Kabupaten Karawang.

"Penangkapan melibatkan 13 saksi dan 4 saksi ahli. Ahli pidana, ahli sosiologi, ahli agama, ahli bahasa," Ibrahim menandaskan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengungkap fakta baru, terkait organisasi masyarakat keagamaan bernama Khilafatul Muslimin. Menurut hasil investigasi penyidik, diketahui ada 30 sekolah yang terafiliasi kelompok yang diduga memiliki doktrin bertentangan dengan Pancasila ini.

"Ada 30 sekolah terafiliasi Khilafatul Muslimin dan penanggungjawabnya AS," kata Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Senin, 13 Juni 2022.

Zulpan lalu menjelaskan siapa sosok AS. Menurut hasil penyidikan, AS adalah seorang menteri pendidikan anggota organisasi tersebut. Dia pun sudah diamankan oleh polisi pada dini hari tadi di Mojokerto.

"Jadi total sudah ditangkap 6 orang, termasuk pimpinan tertingginya, ini hasil pemeriksaan pengembangan," beber Zulpan.

 


30 Sekolah Terafiliasi Khilafatul Muslimin

Sekretariat Khilafatul Muslimin di Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Saat dikonfirmasi lebih dalam soal di mana saja 30 sekolah yang disebut terafiliasi Khilafatul Muslimin, Zulpan mengatakan, hal itu belum dapat diungkap, karena masih menjadi materi pemeriksaan yang butuh penggalian lebih jauh.

"Jadi 30 sekolah dimana belum bisa disampaikan, masih didalami penyidik," ujar Zulpan.

Sebagai informasi, AS diketahui berusia 74 tahun. Selain itu, menurut investigasi penyidik, AS memiliki peran sebagai pendoktrin terkait ajaran ideologi khilafah daripada kelompok ini.

"Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah, dia sebagai menteri pendidikan," jelasnya.

Hingga saat ini, total ada enam orang dari kelompok Khilafatul Muslimin yang sudah diamankan Polda Metro Jaya, mereka adalah Abdul Qadir Hasan Baraja (AQ), AA, IN, F, SW dan AS.

Selain itu, polisi juga sudah menyita sejumlah dokumen terkait uang tunai senilai Rp2,4 miliar dalam penggeledahan yang dilaksanakan di Lampung beberapa waktu lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya