Liputan6.com, Jakarta Aktor laga Iko Uwais terlibat pertengkaran dengan tetangganya bernama Rudi. Sampai akhirnya, mereka saling lapor ke polisi. Iko Uwais dilaporkan ke Polres Bekasi, sementara dirinya melaporkan Rudi ke Polda Metro Jaya.
Iko Uwais menceritakan awal mula dirinya berhubungan dengan Rudi sampai akhirnya terjadi pertengkaran dan keributan berujung laporan polisi.
"Pada awalnya saya melakukan kerja sama dengan saudara Rudi dan saya sudah melakukan pembayaran sesuai dengan termin. Namun ternyata kurang ditanggapi ketika saya menanyakan progres pekerjaannya sesuai dengan perjanjian," ujar Iko Uwais, dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ingin Bertemu
Iko Uwais menceritakan dirinya memang ingin menanyakan langsung kenapa hal ini belum juga diselesaikan oleh Rudi, yang juga tetangganya itu.
"Saya berusaha ingin bertemu untuk membicarakannya secara baik-baik, namun saudara Rudi tampaknya selalu berusaha menghindar. Ketika akhirnya kita bisa bertemu, respons kurang baik rupanya ditunjukkan oleh saudara Rudi yang kemudian memicu sedikit ketegangan, berlanjut dengan penyerangan secara fisik kepada saya," ujar Iko Uwais.
Advertisement
Melerai
Iko Uwais yang melihat Rudi emosi, kemudian berusaha untuk meninggalkan. Selain itu, kakak Iko, Firmansyah juga berusaha untuk melerai keduanya.
"Ketika dilihat semakin memanas, kakak saya muncul ingin melerai namun justru disambut dengan tindak kekerasan fisik oleh saudara Rudi kepada kakak saya juga. Nah, di situlah saya terpaksa melakukan sikap membela diri terutama untuk melindungi kakak saya," ujar Iko.
Difitnah
Iko Uwais menegaskan bahwa dirinya sudah difitnah karena secara fakta mereka lah yang diserang secara fisik oleh saudara Rudi.
"Saya adalah korban kekerasan fisik namun malah dilaporkan oleh saudara Rudi dengan memutar balikkan fakta yang terjadi," pungkasnya.
Advertisement