Ziarah, Said Aqil Minta Umat Islam Contoh Keteladaan Buya Syafii

Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyempatkan diri untuk berziarah ke mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2022, 19:15 WIB
Benak Buya Syafii penuh tanda tanya seusai bertemu pelaku penyerangan gereja di Sleman

Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyempatkan diri untuk berziarah ke mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, hormat dan kagum kepada Buya Syafii Maarif, terutama dari keteguhannya dalam berprinsip.

"Beliau seseorang yang memiliki prinsip, tidak ada beban kepentingan ketika beliau memberikan pernyataan baik ketika rapat BPIP maupun di luar itu. Beliau kritis dan jujur. Sederhana," kata Said dalam keterangannya, Selasa (14/6/2022).

Dia berharap, semua orang terutama umat Islam bisa mencontoh keteladaan dari Buya Syafii.

"Semoga menjadi contoh kita semua, tidak hanya untuk warga Muhammadiyah tetapi semua umat Islam," ungkap Said.

Menurut dia, Buya Syafii sosok yang selalu sikapnya yang selalu berlandaskan kepentingan umat Islam.

Beliau orang yang betul-betul langkahnya hanya karena Allah dan umat Islam. Tidak ada kepentingan," pungkas Said.

 


Sosoknya di Mata Tokoh

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan langsung ucapan duka cita atas wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif. Prabowo menyebut Buya Syafii sebagai tokoh muslim yang sangat bijak, rasional, dan moderat.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama seluruh keluarga besar Partai Gerindra menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof Dr H Syafii Maarif," kata Prabowo melalui sebuah video, Minggu (29/5/2022).

"Seorang tokoh bangsa, seorang tokoh pendidikan, seorang tokoh muslim Indonesia yang saya kenal pribadi sebagai seorang tokoh yang sangat bijak, arif, sangat santun, sangat rasional, sangat berilmu, dan sangat moderat," sambungnya.

Menurut Prabowo, kepergian Buya Syafii membuat masyarakat Indonesia merasa kehilangan. Pasalnya, Buya Syafii merupakan salah satu putra terbaik bangsa.

"Kita bangsa Indonesia, rakyat Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaik," ucap Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini.

Prabowo pun berharap keluarga Buya Syafii Maarif diberikan kekuatan dan keteguhan hati. Dia juga mendoakan agar Buya Syafii mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT.

"Semoga keluarga yang ditinggal diberi kekuatan, keteguhan hati dan semoga arwah beliau diterima disisi Allah SWT dan diberi tempat yang sebaik-baiknya disisi-Nya," ujar Prabowo.

 


Dengan Jokowi

Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Buya Syafii Maarif. Lewat akun Instagramnya @jokowi, dia turut menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sosok guru bangsa tersebut.

"Dua bulan lalu, saya datang menjenguk Buya Syafii di kediamannya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, saat beliau baru keluar dari rumah sakit seusai perawatan selama beberapa hari. Saat itu, beliau sudah sehat dan terlihat bugar. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Buya Syafii," tutur Jokowi seperti dikutip dalam akun Instagramnya, Jumat (27/5/2022).

Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat 27 Mei 2022 sekitar pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta. Jokowi pun mengucapkan selamat jalan kepada guru besar bangsa yang dicintai semua kalangan di Tanah Air itu.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Atas nama pemerintah, rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang dalam atas berpulangnya Buya Syafii. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, diampuni kesalahannya, dan segenap keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah. Selamat jalan Sang Guru Bangsa," kata Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya