Politikus Gerindra Sebut Sindiran Anies soal Formula E Bikin Situasi Tak Kondusif

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra mengaku heran dengan sikap Anies Baswedan yang membalas pengkritik dan penghujat gelaran Formula E dengan sindiran.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Jun 2022, 05:15 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix Ahmad Sahroni berada di atas panggung saat penyerahan piala Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Andalan Jaguar TCS Racing Mitch Evans memenangkan ajang balap Formula E Jakarta e-Prix 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif menanggapi sindiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang 'meminta maaf' terkait gelaran Formula E karena berjalan sukses dan mengecewakan orang-orang pesimistis.

Menurut Syarif hal tersebut sepenuhnya merupakan hak pribadi Anies Baswedan. Kendati, dia menilai sindiran itu justru akan membuat suasana menjadi tidak kondusif.

"Sindiran Pak Anies menurut saya itu hak Pak Anies, tapi itu menambah situasi tidak kondusif. Saya menduga tidak seperti biasanya Pak Anies seperti itu. Ada apa Pak Anies ya," kata Syarif kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).

Dia melihat Anies tidak berperilaku seperti biasanya. Dia bahkan mengaku tercengang dengan sikap Anies yang memberikan respons berupa sindiran terhadap para penghujat dan pengkritik gelaran Formula E.

Menurut politikus Gerindra ini, sindiran yang dilontarkan Anies soal Formula E Jakarta justru akan merugikan dirinya sendiri. Sebab, bagi Syarif, pemberitaan Formula E yang beredar di publik selama ini sudah dipandang sebagai hal politis.

"Saya kan pernah bilang, udah lama, berulang-ulang, Formula E itu pemberitaannya lebih banyak politisnya ketimbang urusan Formula E. Saya sudah pernah bilang loh, yang menciptakan siapa? Ya justru bukan Pak Anies. Tapi kali ini Pak Anies kok seperti itu, ada apa dengan Pak Anies," kata Syarif.

 


Ditujukan untuk Tokoh yang Tak Mendukung Formula E

Pembalap melaju pada balapan Formula E seri kesembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Pembalap Jaguar TCS Mitch Evans menjadi pemenang usai menjadi yang tercepat menyelesaikan putaran 40 lap dengan catatan waktu 48 menit 28, 424 detik. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Syarif menduga sindiran itu ditujukan Anies kepada pihak tertentu. Pasalnya, beberapa tokoh politik kedapatan terang-terangan tidak mendukung dan pesimistis terhadap penyelenggaraan Formula E Jakarta.

"Itu kan bahasa simbolis, sangat simbolik ya ada yang dituju, tapi kepada siapa yang dituju ya hanya Pak Anies sendiri yang bisa jawab. Saya sih menduga terbelahnya kelompok pro kontra. Rekam jejaknya kan keliatan ditujukan kepada siapa itu ucapan pak Anies," tutur Syarif.

"Ya masa bangun sirkuit dalam waktu tiga bulan kayak sangkuriang katanya kan begitu, apalagi katanya kayak Roro Jongrang, seperti itulah," lanjut dia.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan permohonan maaf terkait perhelatan Formula E di Ancol.

Dia meminta maaf karena gelaran balap mobil listrik internasional itu berjalan sukses, dan mengecewakan orang-orang pesimistis. Permintaan maaf itu diduga sebagai sebuah sindiran yang ditujukan untuk pihak tertentu.

"Saya kemarin minta maaf kepada sebagian karena Formula E kemarin mengecewakan. Mengecewakan pada orang-orang yang pesimis bisa terjadi," kata Anies saat memberikan sambutan dalam Rakernas Al Jam'iyatul Washilah di Lampung, Jumat 10 Juni 2022.

Infografis Jakarta Gelar Balapan Formula E 2022 di Ancol. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya