Liputan6.com, Mataram - Ratusan warga dan para aktivis NTB hari ini, Rabu (15/6/2022) akan menggelar aksi demonstrasi mengecam tindakan ujaran kebencian atau hatespeech yang dilakukan oleh oknum anggota salah satu koperasi usaha terhadap Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.
Ratusan massa aksi yang tergabung dari warga serta aktivis Lombok dan Sumbawa tersebut rencananya akan mendatangi Polda NTB dan meminta Kapolda NTB, Irjen Djoko Poerwanto menangkap oknum pendemo yang diketahui bernama RH asal Rhee, Sumbawa karena telah menghina Gubernur NTB.
Advertisement
"Polisi harus menangkap demonstran yang mencaci maki orang nomor satu di NTB tersebut. Itu tidak boleh dibiarkan, harus ditangkap," ujar Junaidi Kasum, ketua Organda NTB, Rabu (15/6/22).
Kronologi ujaran kebencian ini berawal saat puluhan massa aksi koperasi itu berunjuk rasa di kantor gubernur. Mereka menuntut agar ketua mereka, SS yang saat ini ditahan dan masih diadili di Pengadilan Negeri Mataram agar segera dibebaskan.
Untuk diketahui SS saat ini masih mendekam di rumah tahanan usai ditetapkan menjadi tersangka penyebar informasi hoaks program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa bantuan tiga ekor sapi senilai Rp100 juta bagi tiap anggota koperasi itu dan dugaan melanggar Undang-Undang ITE.
Salah satu orator, RH berorasi dari atas mobil dan mengumpat serta menghina Gubernur NTB dengan kata-kata kotor.
Aksi hatespeech orator tersebut ditanggapi oleh para demonstran lainnya dengan tepuk tangan. Meski aksi tersebut dijaga pihak kepolisian, dan sang orator mengumpat, tetapi polisi tetap membiarkan para demonstran.
Aksi demonstrasi yang disiarkan secara live di Facebook tersebut pun mendapat kecaman dari berbagai pihak. Hal itu terlihat dari komentar yang muncul. Ada juga yang tetap mendukung penghinaan tersebut.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat dihubungi Liputan6.com mengaku sangat menyayangkan aksi para demonstran yang menghina dirinya tersebut.
"Ya, sangat disayangkan kenapa harus aksi dengan hatespeech seperti itu. Padahal, kritik apa pun saya tetap terima," kata Zulkieflimansyah.
Simak video pilihan berikut ini:
