Sukses Jadi Agen BRILInk, Sri Handayani Jadi Inspirasi dan Teladan Bagi Agen BRILink Perempuan di Surabaya

Awalnya, Sri Handayani merupakan seorang penjual jajanan di pasar. Kemudian, pada tahun 2014, dia memutuskan untuk menjadi agen BRILink.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Jun 2022, 11:46 WIB
Sri Handayani (47 tahun), perempuan asal Surabaya yang memilih jalan suksesnya menjadi agen BRILink. Istimewa

Liputan6.com, Jakarta Sukses, karir, miskin, gagal adalah pilihan, sikaplah yang menentukan ending dari perjuangan. Hidup itu pilihan, kitalah yang memilih antara sukses dan gagal.

Salah satu opsi itu dipilih Sri Handayani (47), perempuan asal Surabaya yang memilih jalan suksesnya menjadi agen BRILink.

Awalnya, Sri merupakan seorang penjual jajanan di pasar. Kemudian, pada tahun 2014, dia memutuskan untuk menjadi agen BRILink. Tujuannya, supaya bisa melayani dan memasarkan produk perbankan di pasar.

“Sebetulnya saya pedagang jajanan di pasar sejak zaman moneter 1998. Seiring berjalannya waktu, otomatis kita butuh modal dari Bank BRI semacam pinjaman, disitu saya punya pinjaman. Lalu, BRI punya program baru yang namanya BRILink, awalnya saya ditawari ada program baru dari BRI,” kata Sri kepada Liputan6.com.

Melihat kondisi dan situasi pasar yang ramai, Sri melihat peluang. Ternyata setelah dicoba menjadi agen BRILink, banyak orang-orang di pasar yang menggunakan jasanya.

Lantaran, banyak pembayaran yang bisa dilakukan melalui BRILink, seperti melayani bayar listrik, pulsa, tarik tunai, top up dompet digital, dan sebagainya.

Selain itu, Sri juga membantu orang-orang di pasar terhindar dari rentenir, dengan mengarahkan mereka meminjam melalui BRI. Sebab, orang-orang di pasar sering merasa kesulitan jika meminjam dari rentenir, karena bunganya tinggi.

“Ternyata orang-orang banyak yang suka, karena dipasar banyak rentenir yang sangat menyulitkan mereka, bunganya sangat menjerat. Kalau mereka gak bayar bisa-bisa dagangan mereka kena, akhirnya mereka saya alihkan,” ujarnya.

Sri menyebut menjadi agen BRILink adalah kepanjangan tangan dari BRI. Masyarakat terdekat dapat terbantu dengan adanya BRILink pembayaran mudah, dan mereka tidak lagi terjerat rentenir.

Sri memaknai, menjadi agen BRILink tidak hanya untuk mengembangkan bisnis saja, melainkan juga untuk membantu masyarakat sekitar.

Hal itu sesuai dengan motto hidup Sri, yaitu “sukses bersama dan bermanfaat di sisa usia untuk semua orang,” kata dia.

Lebih lanjut, kata Sri, menjadi agen BRILink tidak memerlukan modal yang besar. Bahkan tidak sampai Rp 10 juta, pasalnya Sri sudah lebih dulu menjadi nasabah dan sering meminjam ke BRI. Alhasil, dia pun mendapat tawaran dari BRI menjadi agen BRILink.

“Tidak sampai Rp 10 juta, saya hanya ambil dari sebagian hasil pinjaman kemudian dibagi-bagi, misal untuk kebutuhan jualan, dan BRILink. Pokoknya persis seperti jualan pulsa, disesuaikan dengan kebutuhan nasabah,” ujarnya.

Menurutnya sangat mudah mengajukan pinjaman ke BRI. Selain memfasilitasi mesin BRILink, BRI juga memfasilitasi dana untuk transaksinya.

Dalam sehari, Sri mampu melayani 100 lebih orang per hari dengan jumlah transaksi mencapai Rp 4 miliar per bulan. Memang, setiap bulannya sudah tercatat otomatis oleh mesin BRILink berapa jumlah transaksi yang dilakukan.

Adanya pencatatan itu, semakin besar jumlah transaksi yang dilakukan maka kemungkinan besar Sri mendapatkan berbagai hadiah dari BRI.

Sri menyebut banyak keuntungan yang diperoleh menjadi agen BRILink. Selain membantu orang lain, tapi juga menambah penghasilannya. Bahkan, dalam sebulan dia mampu meraup penghasilan hingga Rp 15 juta perbulan.

“Pokoknya banyak fungsinya menjadi agen BRILink ini, dengan agen BRILink ini melebihi hasil jualan saya di pasar. Dari sini saya bisa menyekolahkan anak saya sampai perguruan tinggi dua-duanya. saya bisa beli rumah lagi,” katanya.

Kendati begitu, jika ada kesulitan, dirinya kerap dibantu oleh tim dari BRI. Namun, Sri juga aktif media sosial untuk mencari tahu kendala yang ia alami, hal itu dilakukan guna tidak terus bergantung pada tim BRI.

“Saya main semua media sosial, kayak facebook untuk cari pengetahuan. Ternyata, saya sering menemukan sesame agen BRILink. Disitulah saya berpikir, berkenalan dengan mereka. Setidaknya kalau sesame profesi saling tahu kalau ada masalah soal BRILink bisa sharing,” ucapnya.

Akhirnya, Sri mendirikan komunitas kecil-kecilan di facebook. Setiap bulan melakukan pertemuan guna membahas terkait permasalahan yang dihadapi mengenai BRILink. Sehingga, sesama agen BRILink bisa menyuarakan fungsi, hak, dan kewajiban mitra BRI.

Seiring berjalannya waktu komunitasnya semakin berkembang dan menjadi besar. Sehingga, relasi yang dimiliki Sri semakin luas. Setiap tahun sering mengadakan acara independen, akhirnya BRI menyambut baik, dan mengajak seluruh agen BRILink melakukan pertemuan atas nama BRI resmi.

Sejauh ini, Sri dibantu keluarga dalam mengelola BRILink. “Anak saya sekolah sambil bantu, dan sama suami pun sudah sejak lama di pasar dan buka agen BRILink selalu kerjasama,” ujarnya.

 


Impian Terwujud

Sri Handayani (47 tahun), perempuan asal Surabaya yang memilih jalan suksesnya menjadi agen BRILink. Istimewa

Sri menilai, BRILink sangat membantu dirinya. Banyak impian yang terwujud berkat menjadi agen BRILink, bukan hanya sisi ekonomi saja yang meningkat. Melainkan, kini Sri lebih banyak dikenal masyarakat.

“Bukan hanya di ekonomi saja, di sosial apapun saya dikenal masyarakat umum. Istilahnya bayar-bayar bisa lewat bu Sri. Saya juga punya kawan di mana-mana, bukan hanya di Surabaya tapi di seluruh Indonesia, karena kami ada komunitas,” ujarnya.

Perempuan berusia 47 tahun ini tak hanya menjadi agen BRILink dan jualan di pasar saja, ternyata dia juga aktif menjadi mentor. Sebenarnya, dari pihak BRI pun kerap memberikan mentoring, namun Sri pribadi juga sering ikut andil mensosialisasikan BRILink kepada agen pemula.

“Misalnya ada acara di kanwil Bojonegoro, saya sering dipanggil untuk memberikan motivasi kepada pemula agen BRILink agar sukses. Kebetulan saya ketua Kanwil BRILink Surabaya membawahi 20 han cabang,” ujarnya.

Untuk prestasi sendiri, Sri lebih sering mendapatkan hadiah berupa emas, barang-barang elektronik dari BRI. Kedepannya, Sri berharap BRILink bisa terus berkembang.

“Ayo sama-sama jangan sampai nasib BRILink seperti wartel-wartel zaman dulu, kita gaungkan setiap ada inovasi kita ikuti. Jadi nasib BRILink terus ada hingga nanti,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya