Australia Bakal Cabut Aturan Pemakaian Masker di Bandara

Pencabutan aturan penggunaan masker di bandara Australia akan mulai berlaku pada Jumat, 17 Juni 2022.

oleh Putu Elmira diperbarui 15 Jun 2022, 14:02 WIB
Suasana hari pertama pemberlakuan travel bubble antara Australia dan Selandia Baru di Bandara Internasional Sydney, Senin, 19 April 2021. (dok.SAEED KHAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pelonggaran demi pelonggaran terhadap aturan pencegahan Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya Australia yang bakal segera mencabut aturan penggunaan masker di bandara. Artinya, wisatawan tak lagi diwajibkan memakai masker di bandara.

Dikutip dari News.com.au, Rabu (15/6/2022), Komite Utama Perlindungan Kesehatan Australia (AHPPC) telah menyarankan bahwa tidak perlu lagi memaksa pelancong dan pekerja memakai masker di bandara. Masing-masing negara bagian dapat membatalkan aturan tersebut sesegera setelah Jumat, 17 Juni 2022.

Bos bandara di Australia telah lama menyerukan agar aturan pemakaian masker itu dihapus. Hal tersebut dilakukan ketika negara itu mengatasi pandemi Covid-19 dan kembali pada aktivitas normal.

"AHPPC mencatat bahwa semua negara bagian dan teritori telah melonggarkan aturan masker di sebagian besar pengaturan dalam komunitas dan menganggap bahwa itu tidak lagi proporsional untuk mengamanatkan penggunaan masker di bandara," kata sebuah pernyataan dari komite.

Sementara, pernyataan bersama dari Menteri Kesehatan Australia Mark Butler dan Menteri Transportasi Australia Catherine King menyebut, "Kami mengantisipasi masyarakat yang bepergian akan melihat perubahan ini pada hari-hari berikutnya setelah Jumat karena yurisdiksi negara bagian dan teritori individu membuat perubahan yang diperlukan pada perintah kesehatan masyarakat mereka."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pelonggaran Aturan

Penumpang tiba di bandara internasional Sydney pada 16 Maret 2020. Australia mengumumkan pada 15 Maret bahwa siapa pun yang tiba di negara itu akan menghadapi 14 hari wajib isolasi diri sendiri, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona. (Photo: AFP / Peter Parks)

Perubahan aturan pemakaian masker ini muncul setelah AHPPC meninjau situasi Covid-19 terkini di Australia dan menganggapnya tidak lagi proporsional untuk mewajibkan penggunaan masker di bandara. Dalam pernyataan juga disebutkan bahwa semua negara bagian dan teritori telah melonggarkan aturan penggunaan masker di sebagian besar pengaturan komunitas.

Meski begitu, AHPPC masih merekomendasikan pemakaian masker di pesawat. Dikutip dari ABC, pemerintah juga merekomendasikan agar warga Australia terus memakai masker sebagai langkah utama untuk membantu meminimalkan penyebaran Covid-19 dan influenza.

Sebelumnya, Uni Eropa berhenti merekomendasikan pemakaian masker di bandara pada bulan lalu. Pelonggaran aturan penggunaan masker akan menjadi kabar gembira bagi para bos bandara di Australia yang telah menyerukan agar aturan tersebut dicabut. Terlepas dari kebebasan baru di pusat-pusat perjalanan Australia, kasus Covid-19 di negara itu terus meningkat. Tercatat ada 25.622 kasus pada Selasa, 14 Juni 2022.


Kata Kepala Virgin Australia

Ilustrasi masker. (dok. Unsplash.com/Markus Winkler)

Pada Mei lalu, kepala Virgin Australia Jayne Hrdlicka mengatakan, yakin aturan pemakaian masker harus dicabut dalam "waktu yang tidak lama lagi." "Kenyataannya bahwa di pesawat Anda seaman mungkin karena kualitas sistem infiltrasi," demikian kata Jayne Hrdlicka kepada 2GB.

Hrdlicka menambahkan, hanya masalah waktu sebelum pemerintah negara bagian dan federal setuju bahwa pihaknya harus menyingkirkan masker di mana-mana. "Anda lebih aman di pesawat daripada di supermarket," tambah Hrdlicka.

Ia memberi tahu Ben Fordham bahwa aturan tersebut harus dihapus di saat yang sama dengan aturan untuk transportasi umum. Pihaknya juga perlu memastikan dalam memberikan rasa nyaman kepada warga Australia.

"Kita perlu memastikan bahwa semua orang merasa nyaman melakukannya sehingga itu harus menjadi selimut (aturan) di seluruh negeri, bukan negara bagian," katanya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa semua operator Amerika Serikat saat ini bebas masker. "Beberapa penumpang memilih untuk terus memakai masker dan beberapa penumpang memilih tidak menggunakan masker," terang Hrdlicka.


Tiket Pesawat dari Australia ke Indonesia Laris Manis

Orang-orang berjalan di area kedatangan internasional yang hampir kosong di bandara Ngurah Rai di Tuban dekat Denpasar di pulau resor Bali (5/10/2021). Bandara Ngurah Rai akan kembali dibukan pada 14 Oktober untuk beberapa pelancong internasional. (AFP/Sony Tumbelaka)

Kebijakan pemberian Bebas Visa Kunjungan serta Visa Kunjungan Saat Kedatangan atau Visa on Arrival khusus wisata (BVKKW/VKSKKW) semakin berdampak pada pariwisata Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan para wisatawan mancanegara (wisman) sudah mulai antusias berdatangan ke Indonesia.

Saat ini, menurut Sandiaga, arus penerbangan dari luar ke dalam negeri sudah meningkat pesat. Hal tersebut terlihat dari seluruh tiket pesawat terjual habis dari Australia ke Indonesia, terutama Bali.

"Wisatawan Australia dan para pelaku parekraf tanah air menyambut baik kebjiakan pemerintah yang telah tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu dengan dibukanya kembali Bali dengan berbagai pelonggaran," ujar Sandi dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, 11 April 2022.

Sandi melanjutkan, dengan banyaknya wisatawan yang berlibur di Indonesia, sektor pariwisata pasti kembali pulih, hotel dan villa kembali menerima tamu, begitu pula dengan tempat wisata kembali melayani pengunjung. Hal ini akan membantu bangkitnya ekonomi dan lapangan pekerjaan baru tercipta seluas-luasnya.

Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya