Liputan6.com, Jakarta Eks Presenter Olive Lee yang sosoknya jarang terlihat di dunia hiburan dan menjadi promotor musik, rupanya kini punya kesibukan lain.
Sekembalinya ke Indonesia setelah lama tinggal di Belanda, Olive Lee selama ini sibuk mencari pembuat Token Sangkara ($MISA).
Proyek itu menggabungkan pertanian di dunia nyata dalam satu metaverse. PT Mitra Sangkara Abadi selaku pemiliknya, bekerja sama dengan PT Bumi Meta Indonesia untuk menjual NFT perdana mereka dalam Flash Presale hingga sold out hanya dalam waktu 15 menit.
Olive Lee akhirnya dibuat penasaran lantaran Token Sangkara ($MISA) itu dimuat dalam salah satu artikel ekonomi berbahasa Belanda serta banyak dibahas teman-teman investor di Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Pertemuan dengan Pembuat Token
Sampai akhirnya, ia benar-benar bertemu dengan pembuat token tersebut.
"Ini memang belum dipasarkan di Indonesia dan saat ini Token Sangkara ($MISA) hanya dipasarkan ke market dunia melalui 7 Centralized Exchanger. Token ini dibangun dengan memiliki fundamental dalam bisnis tradisional, yaitu pertanian. Serta bisnis digital yaitu metaverse, NFT marketplace, musik, dan juga film," ujar Olive melalui pesan singkat kepada wartawan, belum lama ini.
Olive Lee juga menjelaskan alasannya membeli Token Sangkara ($MISA) melalui salah satu exchanger dunia. Menurutnya, hal itu adalah visi dan misi PT Mitra Sangkara Abadi.
"Karena menurut aku, ini bagus. Hanya tentu setiap orang harus melakukan analisa resikonya masing-masing. Aku membeli karena ini sangat heboh di Eropa, khususnya di kalangan investor kripto Eropa," terang Olive Lee.
Advertisement
Hal yang Bikin Yakin
Lanjutnya, ia juga menjelaskan hal apa yang membuatnya yakin untuk membeli Token Sangakara itu. Pasalnya dalam waktu dekat, Menteri Perdagangan akan hadir dalam acara Blockchain Connected International yang diselenggarakan di Kuala Lumpur.
"Iya nanti MISA jadi sponsor utama dalam acara blockchain connected International yang di selenggarakan di KL Malaysia yang dihadiri orang orang penting dari dunia Crypto. Hal itu yang membuatku yakin untuk hadir, sebab Menteri Perdagangan juga akan datang, makanya aku mau ke Kuala Lumpur juga," terangnya.
Komentar Olive Soal Trading
Sebelumnya, Olive Lee mengomentari soal masalah trading yang marak di Indonesia. Ia juga memberi pesan bagi masyarakat yang mau terjun ke dunia tersebut.
"Maraknya dunia trading atau dunia Crypto di Indonesia bikin banyak orang ikutan trading atau ikutan beli koin tapi nggak ngerti. Karena tahunya lagi ngetren. Mereka juga kerap mendapatkan informasi yang salah dari orang yang mengajak mereka. Karena sekarang lagi ramai di dunia trading kalau orang mengajak yang lain maka dia bisa dapat komisi," ujarnya.
"Jadi target komisi inilah, orang cuma ngajak, tanpa edukasi apa yang sebenarnya dilakukan. Berdasarkan Informasi yang salah dan menyesatkan banyak pihak yang dirugikan dan tidak sedikit yang beneran trading pun jadi ikut tercoreng dari oknum-oknum tersebut," lanjut Olive.
"Kamu harus mengerti risikonya. Kalau kamu berpikir kamu akan dapat untung besar, jangan abaikan risiko besarnya juga. Ingat high return sudah pasti high risk, karena siap-siap saja kamu (bisa) kehilangan uang, atau tidak mendapat uang kembali. Jangan mudah tergiur akan iming-iming yang menjanjikan, apalagi mengatakan per sekian persen kita akan dapat. Tidak, sama sekali jangan percaya itu," tutupnya menambahkan.
Advertisement