Liputan6.com, Pasaman Barat - Kemunculan macan di dapur rumah warga di Pasaman Barat, Sumatera Barat membuat heboh warga. Bahkan anggota TNI Polri bersenjata lengkap ikut terjun langsung ke lokasi mengamankan binatang buas yang nyasar ke rumah warga tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (14/6/2022), tepatnya di Kampung Toko, Kecamatan Lubuk Sikaping. Warga dikagetkan tiba-tiba ada macan dahan masuk ke dapur rumahnya. Setelah mendapat laporan warga itu, TNI polri dibantu pihak BKSDA Pasaman Barat Sumbar langsung datang ke lokasi melakukan pengamanan dengan membuat perangkap di pintu keluar dapur.
Advertisement
Sejumlah warga yang berada di lokasi berusaha mengalihkan perhatian macan itu agar mau keluar. Upaya evakuasi binatang langka dilindungi itu berlangsung dramatis dan menghabiskan waktu selama 4 jam.
Usai tertangkap macan dahan tersebut langsung dibawa ke kantor BKSDA Pasaman Barat untuk diobservasi.
Macan dahan benua atau dalam nama ilmiahnya Neofelis nebulosa merupakan sejenis kucing berukuran sedang, dengan panjang tubuh mencapai 95 cm. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kelabu kecokelatan dengan gambaran seperti awan dan bintik hitam di tubuhnya. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil dan terdapat totol putih di belakang telinga. Macan dahan mempunyai kaki pendek dengan telapak kaki besar serta ekor panjang dengan garis dan bintik hitam. Begitu juga jenuis macan dahan betina.
Daerah sebaran macan dahan antara lain Asia Tenggara, di hutan dataran rendah dan pegunungan di Republik Rakyat Tiongkok, Indocina, India, dan Semenanjung Melayu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kehilangan Habitat?
Namun macan dahan yang hidup di Pulau Kalimantan dan Sumatera tidak lagi dianggap satu spesies dengan macan dahan benua sejak 2006 dan sekarang dimasukkan dalam spesies Neofelis diardi.
Macan dahan sendiri merupakan hewan nokturnal yang aktif berburu di malam hari. Hewan ini banyak menghabiskan waktunya di atas pohon dan dapat bergerak dengan lincah di antara pepohonan.
Yang jadi mangsanya adalah hewan liar, antara lain kera, ular, mamalia kecil, burung, rusa, dan bekantan. Macan dahan menggunakan lidahnya untuk membersihkan bulu-bulu sebelum memakan mangsanya.
Karena hilangnya habitat hutan, populasi yang terus menyusut dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk diambil bulunya, konsumsi, dan obat-obatan tradisional di beberapa negara, macan dahan dievaluasikan sebagai spesies yang rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.
Tak heran jika macan dahan tiba-tiba menyelinap masuk ke rumah warga. Mungkin saja mereka sudah kehilangan habitatnya?
Advertisement