Liputan6.com, Jakarta - Jika mengenal sosok Ridwan Kamil lebih luas, sebagian besar orang tahu dia bukan hanya pemimpin atau Gubernur Jawa Barat saja, tapi juga seorang arsitek andal. Beberapa desain bangunannya tak jarang mengundang decak kagum banyak orang.
Melalui firma arsitektur Urbane, karya desain Ridwan Kamil, tak hanya di Indonesia, melainkan juga tersebar hingga ke benua Asia dan Eropa. Ciri khas desain karya-karyanya adalah filosofi yang mendalam dalam setiap goresannya.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa karya lain dari Ridwan Kamil yang patut diacungi jempol seperti Masjid Ar-Irsyad, Masjid Al Jabbar, Museum Tsunami Aceh, Marina Bay Waterfront Master Plan dan Masjid Syaikh Ajlin Palestina. Museum Tsunami Aceh bisa dibilang sebagai salah satu karya Emil yang monumental. Bangunan itu menggambarkan bagaimana rakyat Aceh bersedih dan bangkit dari bencana besar yang terjadi pada 2004 lalu.
Ada juga Marina Bay Waterfront di Singapura. Tak ketinggalan sebuah rancangan kota baru dan dianggap sebagai salah satu kota masa depan, Ningbo Newtown, Tiongkok.
Sekitar 20 penghargaan terkait karya arsitektur dan tata kota diraih Ridwan Kamil. Rancangan masjid Al-Irsyad yang dipersembahkan bagi mendiang ayahnya, masuk dalam Top 5 Best Building Of The Year 2010 oleh ArchDaily dan menjadi satu dari 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kumpulkan Botol Bekas
Sebagai seorang arsitek, mantan Wali Kota Bandung ini juga mendesain sendiri rumahnya yang diberi nama Rumah Botol. Belakangan ini rumah botol tersebut kembali disorot publik di media sosial. Penampakan rumah itu juga dibagikan oleh sejumlah akun TikTok, salah satunya akun @nevithaapril pada 12 Juni 2022.
Menurut informasi yang dibagikan oleh warganet, rumah tersebut ditempati oleh Eril semasa hidupnya. Rumah botol yang berada di Jalan Cigadung Selatan, Bandung ini memiliki luas lahan sekitar 373 meter persegi.
Proses pembuatannya dimulai dari 2015 dan berlangsung selama dua tahun. Sesuai namanya, rumah ini dibangun dengan botol bekas dari limbah yang ada. Sebanyak 30.000 botol bekas dikumpulkan oleh Ridwan Kamil.
Proses pengumpulan botol ini menghabiskan waktu selama enam bulan. Botol-botol bekas yang menghiasi rumah pria yang akrab disapa Kang Emil ini tidak hanya ramah lingkungan tapi juga mudah dirawat. Karena terbuat dari kaca, debu yang menempel pada botol-botol tersebut cukup dibersihkan menggunakan kain basah.
Advertisement
Dapat Penghargaan
Tak hanya menggunakan botol, pada bagian pilar penyangga, lantai rumah, jendela, dan pintu masuk depan rumah Ridwan Kamil menggunakan kayu sebagai material utama. Rumah botol ini mengusung konsep green design dengan menggunakan sumber daya yang efisien dan efektif serta metode perancangan yang ramah lingkungan terutama dengan penggunaan botol bekas.
Kalau masuk lebih dalam, rumah ini terlihat punya banyak ruang open space dan minimalis. Tidak banyak perabot di dalam rumah ini sehingga terkesan lebih luas dan sirkulasi udara yang masuk juga cukup baik.
Melihat dari gambar saja, rumah ini terasa cocok untuk bersantai dan menikmati hari libur bersama keluarga. Kang Emil juga membangun sebuah perpustakaan di dalamnya dengan berbagai koleksi buku. Menariknya lagi, beberapa sisi bagian rumah ini pernah dianugerahi Green Design Award oleh Building Construction Indonesia (BCI).
Mengurangi Suhu Panas
Rumah ini juga dihiasi oleh tanaman hijau dan kolam dengan gemercik air sehingga suasana rumah terasa lebih asri. Kang Emil pernah mengatakan dirinya merasa tenang jika mendengar dan memegang air itu.
Ridwan Kamil juga menjelaskan jika botol dari limbah tersebut bisa digunakan untuk mengurangi suhu panas yang ada di luar. Perawatan rumah botol ini juga tidak sulit, cukup dengan mengelap atau disemprot menggunakan air biasa tiap tiga bulan sekali.
Furnitur yang melengkapi rumah ini sebagian besar terbuat dari kayu dengan warna didominasi oleh cokelat dan hitam. Rumah botol rancangan Ridwan Kamil itu sudah jarang ditempati sejak 2017 dan disewakan untuk Sabtu dan Minggu.
Kabarnya, Eril lebih sering menempati rumah tersebut selama Kang Emil tinggal di Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur. Belakangan, potret rumah ini menjadi viral setelah kepergian Eril karena banyak warganet yang memvideokan potret rumah tersebut yang terlihat sepi.
Advertisement