Dogecoin Kehilangan Nilai 91 Persen dari Harga Tertinggi Tahun Lalu

Meskipun masih merupakan 10 cryptocurrency teratas, dogecoin (DOGE) telah kehilangan banyak nilai sejak aset tertinggi sepanjang masa pada 8 Mei 2021.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Jun 2022, 20:45 WIB
Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Dogecoin telah menyaksikan aset koin meme terbesar merosot nilainya dari minggu ke minggu. Secara keseluruhan, DOGE telah kehilangan sekitar 91 persen nilai dari tertinggi sepanjang masa. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (16/6/2022), meskipun masih merupakan 10 cryptocurrency teratas, dogecoin (DOGE) telah kehilangan banyak nilai sejak aset tertinggi sepanjang masa pada 8 Mei 2021. 

Lebih dari setahun yang lalu DOGE diperdagangkan di harga USD 0,739 atau sekitar Rp 10.756 per unit dan hari ini kisaran harga untuk DOGE adalah antara USD 0,064 hingga USD 0,072 per koin.

Pada Minggu, 12 Juni 2022, ada sekitar USD 567 juta dalam volume perdagangan DOGE di seluruh dunia selama 24 jam terakhir. Valuasi pasar Dogecoin hari ini adalah USD 8,68 miliar yang setara dengan 0,755 persen dari ekonomi kripto senilai USD 1,15 triliun. 

Sementara kapitalisasi pasar terbesar kesepuluh, DOGE berada di bawah solana (SOL) dan tepat di atas polkadot (DOT). DOGE kehilangan 21 persen dalam 30 hari, dan 19,9 persen dari persentase itu telah dihapus selama dua minggu terakhir. 

Saat ini, seluruh ekonomi meme-coin bernilai USD 14,4 miliar dan DOGE setara dengan 60,27 persen dari nilai itu. Selebihnya ditempati oleh shiba inu (SHIB) dan segudang meme coin kripto baru yang lahir selama setahun terakhir.

Selain itu, pendapatan penambangan DOGE kehilangan lebih dari 76 persen tahun lalu. Dari 15 aset kripto yang dapat ditambang, DOGE adalah yang ke-11 paling menguntungkan dalam daftar. 

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penambang DOGE

Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Penambang DOGE mencapai hashrate tertinggi sepanjang masa pada 23 April 2022, pada ketinggian blok 4.196.514 ketika mencapai 1,34 petahash per detik (PH/s).

Hari ini, hashrate DOGE meluncur pada 362,97 terahash per detik (TH/s), yang merupakan penurunan 72,91 persen dari tertinggi 1,34 PH/s. Baik pendapatan penambangan DOGE dan hashrate keseluruhan anjlok banyak selama dua bulan terakhir. Meskipun DOGE telah turun nilainya, ini bukan pasar beruang pertama dari meme koin.

DOGE telah melalui masa-masa sulit selama dekade terakhir dan bisa dibilang akan bertahan lebih lama daripada beberapa aset koin meme baru yang dibuat selama 12 bulan terakhir. Satu-satunya koin meme lain yang mendekati DOGE adalah shiba inu (SHIB) dengan penilaian pasar USD 5,15 miliar.


Pasar Kripto Loyo, Begini Nasib Dua Meme Koin DOGE dan SHIB

Dogecoin. Unsplash/ Clay Banks

Sebelumnya, harga meme koin populer seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) menunjukkan grafik merah yang mengartikan terjadinya penurunan untuk kedua meme koin populer itu pada Senin (13/6/2022).

Seperti diketahui pasar kripto beberapa bulan terakhir tengah mengalami pergerakan harga yang tidak stabil. Dalam satu hari sebuah koin bisa menguat namun pada hari selanjutnya koin tersebut kembali melemah. Fenomena ini juga terjadi pada dua meme koin populer seperti Dogecoin dan Shiba Inu. 

Saat ini harga pasar kembali terpukul lebih dalam pasca pengumuman inflasi AS yang terus meningkat di luar ekspektasi pasar. Akibat harl tersebut, harga DOGE dan SHIB ikut terpukul dan terjebak di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (13/6/2022) siang Dogecoin sebagai meme koin terbesar dan saat ini berada di posisi ke-10 dalam jajaran cryptocurrency terbesar telah mengalami penurunan sebesar 6,31 persen dalam 24 jam terakhir dan 25,54 persen sepekan.

Penurunan tersebut membuat DOGE berada di level harga USD 0,06177 atau sekitar Rp 906,08 (asumsi kurs Rp 14.668 per dolar AS). 

Sedangkan untuk meme koin populer lainnya yaitu Shiba Inu juga mengikuti langkah Dogecoin yang melemah.

Shiba Inu, melemah dalam satu hari terakhir sebesar 6,90 persen dan 23,91 persen sepekan. Hal tersebut membuat harga Shiba Inu berada di level USD 0,000008443 atau sekitar Rp 0,12.

 


Jadi Meme Coin Populer, Berapa Banyak Suplai Dogecoin yang Sudah Beredar?

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

 Sebelumnya, Dogecoin (DOGE) adalah salah satu kripto yang didasarkan pada meme Internet "doge" yang populer dan menampilkan anjing Shiba Inu pada logonya. 

Sebagai salah satu meme coin terbesar, Dogecoin juga telah berhasil memasuki deretan kripto jajaran teratas berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Lantas berapa banyak peredaran suplai Dogecoin saat ini? 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu (21/5/2022) telah beredar sebanyak 132.670.764.300 Dogecoin dari maksimal suplai tidak tersedia.

Selama 24 jam terakhir, kapitalisasi pasar DOGE berada di angka 161.504.139.400.745. Namun harga Doge turun 4,45 persen dalam 24 jam terakhir dan saat ini diperdagangkan di harga 1.217,33.

Mata uang digital open-source ini diciptakan oleh Billy Markus dari Portland, Oregon dan Jackson Palmer dari Sydney, Australia, dan bercabang dari Litecoin pada Desember 2013. 

Pencipta Dogecoin membayangkannya sebagai mata uang kripto yang menyenangkan dan ringan yang akan memiliki daya tarik lebih besar.dari audiens inti Bitcoin, karena didasarkan pada meme anjing. 

CEO Tesla Elon Musk memposting beberapa tweet di media sosial bahwa Dogecoin adalah koin favoritnya. 

 


Elon Musk dan Dogecoin

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Keberhasilan Dogecoin terkait erat dengan hasrat Elon Musk. Musk mulai men-tweet tentang Dogecoin pada awal 2021, membagikan meme dengan format Lion King DOGE. Hal itu membuat harga Doge sempat meroket saat itu. 

Pada 2014, sebuah yayasan nirlaba dibentuk oleh anggota tim Dogecoin untuk memberikan dukungan, advokasi, perlindungan merek dagang, dan tata kelola untuk proyek cryptocurrency. Namun, yayasan itu dibubarkan seiring waktu.

Setelah beberapa tahun tidak aktif, yayasan tersebut diluncurkan kembali pada 2021 dengan fokus yang diperbarui untuk mendukung Ekosistem Dogecoin, komunitas, dan mempromosikan masa depan Blockchain Dogecoin.

Selain beberapa tim inti asli, proyek ini sekarang memiliki beberapa pemain industri berpengalaman sebagai bagian dari dewan penasihatnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya