Heboh, Angkut Sapi Pakai 'Crane' di Pelabuhan Samarinda

Bongkar muat di pelabuhan Samarinda viral di media sosial, lantaran kapal pengangkut sapi memindahkan puluhan ekor sapi dari kapal ke mobil truk menggunakan alat pengangkut crane.

oleh Apriyanto diperbarui 17 Jun 2022, 12:00 WIB
Pekerja memberi pakan sapi kurban yang sedang menjalani karantina di kawasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2022). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Samarinda - Jagat maya di Kalimantan Timur (Kaltim) dihebohkan dengan sejumlah video pemindahan sapi dari kapal ke truk menggunakan crane. Video itu beredar dan direpost sejumlah akun media sosial di Kaltim hingga viral, pada Kamis (16/6/2022).

Dalam video tersebut terlihat sejumlah sapi diangkut secara bersamaan menggunakan crane. Lebih mirisnya lagi, tali yang diangkat menggunakan crane itu terikat di hidung sapi. Respons warganet pun beragam, sebagian bahkan mengecam aksi tersebut. Apalagi kejadian tersebut diduga terjadi di Kota Samarinda.

Saat dikonfirmasi awak media, Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas II Samarinda Slamet Isyadi membenarkan kejadian tersebut terjadi di Pelabuhan Samarinda. "Benar video itu di Pelabuhan Samarinda," katanya, pada Kamis (16/6/2022).

Dengan viral video pembongkaran sapi yang digantung tersebut, membuat pihak KSOP langsung bertindak cepat dengan memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait proses pengangkutan sapi itu.

"Kami sudah melakukan pemanggilan, baik itu dengan pihak agen pelayarannya maupun Pekerja Barang Muat (PBM). Dan hari ini kita langsung cek di lapangan untuk kegiatan pembongkaran kapal bersama Dinas Pertengkaran dan Kesehatan Hewan, maupun PT Pelindo. Saat ini sudah dilaksanakan pembongkaran dengan menggunakan lorong," papar Slamet.

 


Permintaan Sapi Meningkat Jelang Idul Adha

Dia menambahkan, pembongkaran menggunakan pengangkut crane ini lantaran tingginya minat masyarakat yang hendak membeli hewan kurban menjelang Idul Adha. Karena untuk mempercepat proses pembongkaran, pihak kapal pun menyalahi aturan dalam pembongkaran hewan ternak itu.

"Jadi Pelabuhan Samarinda adalah lokasi kapal untuk mengangkut hewan yaitu kamar 3 dan kamar 4. Itu dari Kupang-Samarinda, Samarinda-Kupang. Nah, menjelang lebaran kurban ini maka meningkatlah kebutuhan permintaan hewan kurban hingga banyak masyarakat Samarinda yang mengajukan permintaan itu," ujarnya.

Usai kejadian video viral tersebut, pihak KSOP Samarinda berjanji akan melakukan pengawasan terhadap setiap kapal pengangkut hewan di pelabuhan Samarinda.

"Iya, nanti kita pantau terus untuk kegiatan ini. Artinya, bahwa pembongkaran ini sesuai dengan aturan yang semestinya berjalan," dia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya