Liputan6.com, Jakarta - PT Duti Pertiwi Tbk (DUTI) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 703 miliar.
Dividen PT Duta Pertiwi Tbk yang akan dibagikan itu setara Rp 380 per saham. Keputusan pembagian dividen itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Duta Pertiwi pada 14 Juni 2022.
Advertisement
Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 659,89 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 7,72 triliun dan total ekuitas Rp 10,96 triliun.
Perseroan mengalokasikan dividen 2021 itu 9,1 persen dari saldo laba 2021. Sisa laba bersih Rp 7,02 triliun untuk laba ditahan dan sisanya Rp 2 miliar sebagai dana cadangan
Direktur PT Duta Pertiwi Tbk, Handoko Wibowo menuturkan, keputusan pembagian dividen ini merupakan apresiasi terhadap pemegang saham atas dukungannya selama ini. Besaran itu telah mempertimbangkan antara rencana pengembangan dan arus kas perseroan.
“Dengan demikian, rencana pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek dapat berjalan dengan baik sesuai rencana sehingga target kinerja 2022 dapat tercapai,” ujar dia dalam keterbukaan informasi BEI.
Keputusan pembagian dividen tidak lepas dari kinerja solid Perseroan sepanjang 2021. Pelopor kawasan niaga terpadu strata-title tersebut berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp659,89 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadwal Pembagian Dividen
Angka tersebut setara pertumbuhan 23,64 persen jika disandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp533,73 miliar.
“Pencapaian tersebut ditopang oleh kinerja pendapatan usaha yang tumbuh 26,26 persen. Solidnya kinerja penjualan bersumber dari tingginya permintaan atas unit-unit properti yang kami pasarkan. Kami optimis kinerja positif DUTI dapat terus berlanjut pada 2022,” ujar dia.
Selain itu, menurut dia, dukungan pemerintah dalam memberikan insentif dan kondisi perekonomian yang semakin membaik setelah pandemi menjadi faktor positif. Saat ini, DUTI memiliki persediaan real estat senilai Rp3,75 triliun. Melalui penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menopang kinerja Perseroan pada masa mendatang.
Jadwal Pembagian Dividen:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 22 Juni 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 23 Juni 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 24 Juni 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 27 Juni 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 24 Juni 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 30 Juni 2022
Advertisement
Susunan Pengurus
Para pemegang saham juga telah menyetujui agenda perubahan pengurus Perseroan, sehingga susunan pengurus baru sejak RUPSLB 14 Juni 2022 adalah:
Dewan Komisaris:
-Komisaris Utama: Muktar Widjaja
-Wakil Komisaris Utama: Franciscus Xaverius RD.
-Komisaris Independen: Teddy Pawitra
-Komisaris Independen Susiyati: Bambang Hirawan
Direksi
-Direktur Utama: Teky Mailoa
-Wakil Direktur Utama: Lie Jani Harjanto
-Direktur: Hongky Jeffry Nantung
-Direktur Handoko Wibowo
Kinerja 2021
Sebelumnya, Perusahaan properti, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencetak laba bersih Rp 659,89 miliar pada 2021, dengan pertumbuhan sebesar 23,64 persend dibanding perolehan laba bersih pada 2020 sebesar Rp 533,73 miliar.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Duta Pertiwi Teky Mailoa melalui keterbukaan informasinya ke regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 6 April 2022.
Perolehan laba bersih anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan bagian dari grup properti Sinar Mas Land ini, ditopang oleh pendapatan usaha perseroan yang tumbuh sebesar 26,26 persen. Pertumbuhan pendapatan tersebut bersumber dari tingginya permintaan atas unit-unit properti dipasarkan perseroan.
PT Duta Pertiwi memiliki empat segmen pendapatan yaitu Penjualan Tanah, Rumah Tinggal, Ruko dan Bangunan Strata Title, Sewa, Hotel dan Lain-lain.
Pendapatan dari Segmen Penjualan Tanah, Rumah Tinggal, Ruko dan Bangunan Strata Title pada akhir tahun 2021 mencapai sebesar Rp1,60 triliun, tumbuh sebesar 47,84 persen dibandingkan pencapaian di 2020 senilai Rp1,08 triliun.
"Segmen ini berkontribusi terbesar terhadap total Pendapatan Usaha kami, yakni sebesar 73,63 persen," kata Teky.
Segmen sewa mencatatkan penjualan sebesar Rp444,85 miliar, yang menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua dengan porsi sebesar 20,43 persen terhadap total Pendapatan Usaha DUTI.
“Kami meyakini segmen penjualan residensial akan memberikan kontribusi positif di tahun-tahun mendatang. Baik rumah tapak maupun apartemen," kata Teky.
Sementara laba kotor perseroan tercatat tumbuh sebesar 4,05 persen menjadi Rp1,35 triliun. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang secara nominal lebih besar ketimbang akun Beban Pokok Penjualan. Pertumbuhan Beban Pokok Penjualan mencapai sebesar 94,43 persen menjadi Rp826,18 miliar.
Setelah dikurangi beban pokok pendapatan, dan yang lainnya dihasilkan laba usaha sebesar Rp 622,71 miliar, tumbuh sebesar 7,23 persen dibanding 2020 yang sebesar Rp580,71 miliar.
Laba Sebelum Pajak DUTI naik 14,12 persen dari Rp640,83 miliar pada 2020 menjadi Rp731,32 miliar di 2021. "Pertumbuhan Laba Usaha tersebut juga ditopang oleh pencatatan Keuntungan dari Akuisisi Saham entitas anak sebesar Rp153,99 miliar," kata dia.
Advertisement