Durian Garden Menangkan Kompetisi Jagoan Tani 2022, Apa Kelebihannya?

Ketua Tim Durian Garden Songgon Syva Dila Kharisma menyebutkan, usaha rintisannya tersebut dimulai sejak 2018 seusai merampungkan kuliah.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Jun 2022, 10:05 WIB
Startup pertanian Durian Garden dari Desa Bayu, Kecamatan Songgon Banuwangi, pemenang Jagoan Tani 2022 (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Startup pertanian Durian Garden dari Desa Bayu, Kecamatan Songgon tampil sebagai juara kompetensi Jagoan Tani Banyuwangi 2022. Durian Garden berhasil menyisihkan 203  tim yang ikut berlaga di ajang inovasi pertanian bagi kalangan anak muda itu. Mereka berhak mendapatkan bantuan modal senilai Rp 50 juta.

Ketua Tim Durian Garden Songgon Syva Dila Kharisma menyebutkan, usaha rintisannya tersebut dimulai sejak 2018 seusai merampungkan kuliah. Ia bersama sejumlah kawannya, memanfaatkan media sosial untuk melakukan penjualan si raja buah itu secara online.

“Kami menjualnya hingga ke luar kota. Dengan memanfaatkan media sosial dan market place, kami berhasil menjual durian hingga ke Jakarta dan luar kota lainnya,” ungkap Syva, Jumat (17/6/2022).

Tak sebatas penjualan online, melalui Durian Garden tersebut juga pemberdayaan para petani durian. Selama ini, durian kerap dibeli oleh tengkulak secara grosir. Sehingga harganya lebih murah. Namun, melalui Durian Garden tersebut, pembelian bisa dilakukan per biji.

“Dengan cara penjualan demikian, petani bisa untung hingga 300 persen,” terang Syva.

Lebih jauh Syva menyebutkan jika Durian Garden juga melibatkan masyarakat sekitarnya dalam pengembangan bisnisnya tersebut. Selain membuka destinasi wisata berbasis durian di kampungnya, ia juga memberdayakan warga untuk membuat beragam jenis olahan durian.

“Kami juga melibatkan masyarakat untuk membuat beragam kue berbahan dasar durian,” jelasnya.

Dari upayanya tersebut, membuat dewan juri kepincut. Kukuh Roxa Putra sebagai juru bicara dewan juri menjelaskan ada tiga keunggulan dari Durian Garden Songgon tersebut. Mulai dari sustanability bussines (keberlanjutan bisnis), pelibatan masyarakat, hingga pemanfaatan saranan teknologi informasi.

“Dari tiga hal aspek tersebut, Durian Garden lebih unggul dibandingkan dengan para peserta lainnya,” ujar Founder PT. Pandawa Agri Industri tersebut.


Bangga Milenial Terjun ke Dunia Pertanian

Startup pertanian Durian Garden dari Desa Bayu, Kecamatan Songgon Banuwangi, pemenang Jagoan Tani 2022 (Istimewa)

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, merasa bangga dengan para peserta Jagoan Tani. Menurutnya, hadirnya kalangan milenial dan anak muda lainnya terjun di dunia pertanian itu merupakan sesuatu yang luar biasa.

“Di tengah berkurangnya petani, anak-anak muda Banyuwangi, justru berinovasi untuk bisa meningkatkan produktifitas pertanian hingga memordenisasi pengelolaan hasil tani dan pemasarannya,” terang Ipuk.

Ipuk berharap para peserta Jagoan Tani untuk tak berhenti mengembangkan usaha rintisannya hanya sekadar dalam kompetisi tersebut. Namun, dapat dikembangkan lebih lanjut.

“Ke depan, kita akan terus melakukan pendampingan, agar nantinya bisa benar-benar terwujud produk unggulan dari dunia pertanian Banyuwangi,” tegasnya.

Jagoan Tani kali ini memasuki pelaksanaan tahun kelima. Tak kurang 203 proposal yang terdaftar pada panitia. Dari sejumlah pendaftar tersebut, akhirnya terseleksi menjadi 152 tim.

“Total semuanya ada 1.015 peserta yang terlibat. Komposisinya, 52 persen laki-laki dan 48 persen perempuan,” ujar Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi M. Khoiri.

Dari 152 tim yang lolos tahap administrasi tersebut dilakukan sejumlah tes lanjutan. Mulai dari interview, presentase produk hingga tahapan inkubasi bisnis. Dari berbagai tahapan tersebut, terseleksi 30 startup yang lolos ke babak final. “Hasil penilaian akhir inilah yang menjadi juaranya,” pungkas Khoiri.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya