Harga Emas Antam Stagnan Rp 579.200, Sebagian Stok Kosong

Harga emas batangan Antam pada perdagangan Selasa (29/1/2013), tetap stabil di level Rp 579.200 per gram. Sebagian stok logam mulia Antam tidak tersedia.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Jan 2013, 09:39 WIB
Harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan Selasa (29/1/2013), tetap stabil di level Rp 579.200 per gram.

Harga itu hanya berlaku untuk logam mulia berukuran 1 gram. Sementara untuk ukuran terbesar yaitu 250 gram, Antam menjual dengan harga Rp 540 ribu atau sekitar Rp 135 juta.

Begitupun dengan harga pembelian kembali (buyback) juga tetap bertahan Rp 515 ribu per gram untuk emas bersertifikat resmi Antam.

Perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor pertambangan tersebut menjual emas berukuran 1 gram hingga 250 gram. Namun, sebagian stok emas Antam yang berukuran 2,5 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram dan 250 gram tidak tersedia.

Berikut daftar harga emas yang dirilis Antam pukul 08:31 WIB:

* Pecahan 1 gram Rp 579.200
* Pecahan 5 gram Rp 2.746.500
* Pecahan 10 gram Rp 5.452.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.555.000
* Pecahan 50 gram 27.045.000
* Pecahan 100 gram 54.040.000
* Pecahan 250 gram 135.000.000.

Berbeda dengan harga logam mulia Antam yang tetap stabil, harga emas dunia justru tergelincir pada perdagangan Senin (Selasa WIB pagi) karena para trader memprediksikan harga logam mulia akan jatuh.

Harga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) turun US$ 3,7 ke level 1.652,9 per ounce. Harga logam mulia telah turun 1,3% pada awal tahun ini.

Kebanyakan investor menahan pembelian menjelang pertemuan The Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat pada pekan ini.

"Pasar sedang ditahan menjelang pertemuan Federal Reserve, dan mengharapkan pernyataan lebih jauh langkah-langkah pelonggaran kuantitatif," kata Kepala Pemasaran MKS Finance Frederic Panizzutti seperti dikutip dari CNBC.

"Perdagangan hari ini harus cukup tenang, dengan pemain emas memantau pergerakan euro dan dolar AS, mencari indikasi apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.

Pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu kemungkinan akan menghasilkan kebijakan yang bisa memberikan arah pergerakan harga emas secara jangka pendek.

Sementara data ketenagakerjaaan tentang non-farm payrolls pada Jumat pekan ini juga akan menjadi petunjuk lebih lanjut tentang kondisi negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini. (Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya