Kemenparekraf Perkenalkan Desa Buluh Duri ke Peserta Misi Penjualan Pasar Nusantara

Kemenparekraf ingin mengangkat semua potensi ekonomi yang dimiliki oleh semua desa wisata.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2022, 22:09 WIB
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono (kanan) dan Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya (kiri). (Ist)

Liputan6.com, Medan - Potensi pasar Nusantara kembali diangkat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kali ini fokusnya adalah desa wisata Sumatera Utara. Dan salah satu yang diperkenalkan adalah Buluh Duri di Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Potensi Desa Wisata Buluh Duri diperkenalkan dalam Visitasi Desa Wisata Buluh Duri Dalam Rangka Misi Penjualan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara di Sumatera Utara, Selasa (11/10/2022).

Dalam kegiatan ini, Kemenparekraf melibatkan sejumlah desa wisata sebagai seller, yaitu Desa Wisata Tipang Sumut, Desa Wisata Huta Tinggi Sumut, Desa Wisata Meat Sumut, Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit Sumut, Desa Wisata Hariara Pohan Sumut, Desa Wisata Lumban Bulbul Sumut, Desa Wisata Kampoeng Lama Sumut, Desa Wisata Sigapiton Sumut, Desa Wisata Anoi Itam Aceh, dan Desa Wisata Jaboi & Aneuk Laot Aceh.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, mengatakan Kemenparekraf ingin mengangkat semua potensi ekonomi yang dimiliki oleh semua desa wisata.

"Namun saat ini difokuskan kepada desa wisata penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 dan 2022, salah satunya melalui kegiatan Misi Penjualan," tuturnya.

Dijelaskannya visitasi ke salah satu desa wisata ADWI 2022 guna melakukan kegiatan sharing dan carrying.

"Dimana para pengelola desa wisata di Sumut dan Aceh dapat saling bertukar informasi terkait dengan potensi yang dimilikinya baik berupa paket wisata desa maupun produk kreatif lokal sekaligus menggabungkan keunggulan yang dimiliki oleh desa-desa peserta menjadi paket yang menarik untuk dijual," ujarnya.

Ia menambahkan, Kemenparekraf akan membantu membuat 100 paket wisata terdiri dari 50 ADWI 2021 dan 50 ADWI 2022.

"Kami wajib membuat paket. Nanti sebelum Natal dan tahun baru akan kita jual melalui temen-temen di Mister Aladin. Kemudian nanti kita juga minta bantuan dari Traveloka, booking.com, tiket.com dan lain-lain, termasuk 60 travel agent dan pembelian besok kita undang ke Medan untuk membeli paket-paket ini," ujarnya.

Menurutnya, seindah apapun tempat kalau tidak dibuat paket yang bagus dan menarik akan susah dijual.

"Dan travel pattern-nya sudah keliatan. Tadi kata pak bupati itu kalau hanya mengandalkan sini aja nggak bisa. Mungkin nanti mampir dulu di Tebing Tinggi ada rumah adat itu di sana foto-foto sejarah rumah ada kemudian ke sini," katanya.

Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, mengaku sangat senang karena Kemenparekraf mampu membuat mutiara terpendam itu hidup.

"Apalagi Menteri Pariwisata datang berkunjung dan melihat keadaannya, sehingga membuat daerah desa itu bisa bangkit. Bahkan sekarang berlomba untuk menjadi desa wisata, karena mereka punya potensi. Nah ini yang saya liat, gejolak dan geliat desa wisata mulai terjadi setelah didatangi Pak Sandi," katanya.

Menurutnya, desa kini berlomba-lomba membangun untuk menghasilkan PAD. Tujuannya, kalau PAD sudah tercapai desa itu akan makmur.

"Saya lihat, ekonomi bangkit semuanya. Kami pasti mendukung infrastruktur, jalan, sanitasi, listrik, itu kami prioritaskan," katanya.

Menurutnya, SDM di desa juga sudah baik, cuma bagaimana mengedukasinya.

"Kadang-kadang rakyat ini kan karena desa ini bukan Desa wisata awalnya, mereka ini kan petani dari dulu, buruh karyawan, perkebunan, penghasilan pas-pasan ya kita ajak. Dengan adanya desa wisata berarti kita harus membangun ekonomi baru dan mereka akan mendapatkan penghasilan. Artinya kita harus ramah, keamanan nya bagaimana, orang terjamin di sini semuanya itu yang kita edukasi kita ajarkan Alhamdulillah rakyatnya menerima," ujarnya.

 


Nominasi Desa Wisata Terbaik

Sementara itu, Kepala Desa Buluh Duri, Dewi Yanthi Purba, mengatakan desa yang berada di Kecamatan Sipispis, masuk dalam 50 besar nominasi desa wisata terbaik di Indonesia yang diumumkan Kemenparekraf.

"Desa Buluh Duri memiliki destinasi wisata unggulan berupa arung jeram (rafting), tepatnya di Dusun IV yang dialiri Sungai Bah Bolon," terangnya.

Selain arung jeram, katanya, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam berupa Bahgula Waterfall, Green Canyon, Magic Wall, Batu Boru Manjile, dan Batu Katak, sepanjang perjalan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya