Kebakaran Hanguskan Bengkel Motor di Depok

Kebakaran terjadi pada Sabtu (18/6/2022), pukul 00.25 WIB di lingkungan padat penduduk, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Akibatnya, sebuah bengkel rumahan hangus terbakar.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 18 Jun 2022, 12:21 WIB
Petugas DPKP Kota Depok melakukan pemadaman api pada peristiwa kebakaran di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (Istimewa)

Liputan6.com, Depok - Kebakaran terjadi pada Sabtu (18/6/2022), pukul 00.25 WIB di lingkungan padat penduduk, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Akibatnya, sebuah bengkel rumahan hangus terbakar.

Kabid Pengendalian Operasional pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, DPKP Kota Depok merespon cepat laporan kebakaran di permukiman padat penduduk Kelurahan Depok. Pihaknya menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk segera memadamkan api. “Kami langsung bergerak dikhawatirkan api akan menyambar rumah warga lainnya,” ujar Welman kepada Liputan6.com.

Welman menjelaskan, titip api berasal dari sebuah rumah yang diduga dijadikan bengkel motor dikarenakan pada saat kebakaran ditemukan banyak sparepart motor. Namun pihaknya belum dapat memastikan di lokasi tersebut terdapat motor yang terbakar maupun tidak karena ditangani pihak kepolisian.

"Dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting pada instalasi listrik," jelas Welman.

DPKP Kota Depok sempat kesulitan melakukan pemadaman api, DPKP Kota Depok terkendala akibat lokasi kebakaran di lingkungan padat penduduk dan akses jalan yang sempit. Mobil pemadam DPKP Kota Depok melakukan pemadaman dari atas fly over akses jalan dari Jalan Raya Citayam menuju Dipo kereta api Depok.

"Di sana akses jalan hanya dapat dilintasi motor tidak bisa mobil," terang Welman.


Butuh 2 Jam Padamkan Api

Beruntung rumah yang terbakar terletak berada di pinggir dekat fly over Dipo Depok sehingga dapat dilakukan pemadaman. DPKP Kota Depok membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk melakukan pemadaman api di lokasi permukiman padat penduduk.

"Kebakaran di lingkungan padat penduduk tidak menyebabkan korban jiwa maupun luka," ucap Welman.

Welman mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti total kerugian korban akibat kebakaran. Namun DPKP Kota Depok menduga kerugian diatas ratusan juta dikarenakan banyak sparepart motor yang terbakar di lokasi permukiman padat penduduk.

"Mungkin di atas Rp100 juta dan lokasi yang terbakar memiliki luas sekitar 150 meter" ungkap Welman.


Cek Instalasi Listrik

Welman menuturkan, warga yang tinggal di permukiman padat penduduk selalu waspada akan potensi terjadinya kebakaran.

DPKP Kota Depok meminta warga untuk melakukan pengecekan instalasi listrik secara berkala untuk mencegah terjadinya kebakaran karena arus pendek maupun penyebab lainnya.

"Jika instalasi listrik dirasa sudah tidak layak dapat menghubungi pihak PLN untuk mencegah terjadinya resiko kebakaran," pungkas Welman.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya