Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani tanggung biaya persalinan seorang ibu asal Cakung Jakarta Timur.
Ibu bernama Puji Rahayu, salah satu peserta yang diundang untuk mengikuti pembekalan pencegahan stunting pada anak di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hari ini Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga
Advertisement
Puji termasuk peserta yang beruntung karena menjadi satu-satu orang yang mendapat kesempatan berdialog langsung dengan Puan Maharani. Pada kesempatan itu, dia melempar dua pertanyaan kepada Puji Rahayu yang berhubungan dengan cara-cara mencegah stunting pada anak.
"Nah ibu tadi kan sudah bilang stunting stunting stunting. Tadi sudah disampaikan ibu dan calon bayi supaya sehat makan sebaiknya apa, lima makanan bergizi untuk ibu hamil dan supaya janin sehat," tanya Puan.
Puji Rahayu menjawab dengan lugas. Kata dia, makan dan minuman yang bergizi utama mengandung protein seperti daging. "Sayur-sayuran, buah-buahan, dan minum susu ibu hamil, minum vitamin," ucap Puji Rahayu.
Puji Rahayu ibu dari dua orang anak laki-laki. Anak pertama berusia delapan tahun dan anak kedua berusia empat tahun. Sementara itu, anak yang ada dalam kandung berusia sembilan bulan, kata dokter berjenis kelamin perempuan.
Puan meminta anak-anak Puji Rahayu mendapat asupan gizi yang seimbang. Jangan sampai, hanya diberi makanan mie instan. "Jangan makan pakai mie instan terus ya, kasih sayur buah tempe. Jadi tidak makan mie instan terus," pesan Puan.
Menariknya, di akhir perbincangan Puan membolehkan Puji Rahayu untuk meminta sesuatu "Yaudah nah sekarang ibu ada yang mau ditanya ke saya enggak atau diminta ke saya enggak, ada permintaan enggak. Cuman satu ya," ujar Puan.
Puji tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia menjawab dengan gugup meminta biaya persalinan secara gratis.
"Lahirannya gratis bu. Dari rumah sakit belum ada yang menerima saya karena saya sakit pengentalan darah. Makanya saya bingung suruh ke Cipto makanya bingung ingin lahiran normal cuman dari RS Firadus belum menerima saya," ucap Puji.
Puji menerangkan, anak pertama dan kedua lahir secara normal di bidan. Namun, anak ketiga tidak bisa karena, ia mengaku mengidap sakit pengentalan darah.
Permintaan Puji langsung dikabulkan Puan Maharani. Dia meminta Puji berkoordinasi dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning
"Yaudah saya bayarin lahirannya. Nanti di urus sama ibu Ning ya," ucap Puan.
Mendengar hal itu, Puji tak henti-henti mengucap rasa syukur. Ia kembali dipancing Puan. "Bener nih, itu aja," ucap Puan lagi.
"Sekalian dapat kado ya bu, mumpung ketemu Ibu Puan," Puji menimpali.
Puan Maharani langsung merogoh kantong. Ia mengeluarkan lembaran uang ratusan ribu rupiah. Adapun, jumlahnya Rp 1 juta.
"Iihat uang sampai di uel uel. Rezeki buat anaknya sini. Ibu Puji Rahayu sehat-sehat ya insya Allah sama lahiran anaknya sehat sehat," kata Puan sambil memberikan uang.
Bukti PDI Perjuangan Cegah Stunting
Puan Maharani menyatakan partainya berkomitmen mengurangi masalah gizi kronis pada anak atau stunting.
Hal itu bisa terlihat dari langkah PDIP menggelar Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno 2022.
Adapun, ratusan ibu hamil turut menjadi peserta di acara tersebut yang satu agendanya penyuluhan tentang mencegah stunting. Selain itu, juga hadir puluhan pasangan hendak menikah agar berpengetahuan mencegah stunting.
"Semuanya ini bisa hadir di sini dalam rangka acara PDI Perjuangan mengatasi stunting," kata Puan.
Mantan Menko PMK itu mengatakan, selama acara, memberikan edukasi kepada ibu hamil untuk mengonsumsi gizi yang cukup selama mengandung.
"Ada hal-hal yang kemudian harus dipelajari, yaitu 1000 hari pertama kehamilan, ibu dan anak itu harus sehat harus makan makanan yang bergizi. Jangan sampai kemudian enggak makan makanan bergizi," ujar Puan.
Advertisement
Upaya Meningkatkan Kesadaran Publik
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning mengatakan, acara ini bukan hanya dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno 2022, tapi bagian PDIP mengajak masyarakat berpartisipasi menurunkan angka stunting anak usia 2 tahun ke bawah di seluruh Kabupaten-Kota.
"Upaya meningkatkan kesadaran publik dan melakukan perubahan perilaku guna mengatasi stunting melalui acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang dikoordinir oleh BAGUNA (Badan Penanggulangan Bencana) PDI Perjuangan," ungkap dia.
Menurut Ribka, Baguna PDIP memberikan edukasi bagaimana mengatasi stunting sejak dini, pemberian makanan tambahan untuk baduta serta demo masak di atas mobil dapur sehat atasi stunting.
Diharapkan, Baguna PDIP dapat menjadi ujung tombak mengatasi stunting dalam konteks bencana sosial.
"Seperti kata Bung Karno; 'Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apa pun untuk dimakan'," tutur Ribka.