Liputan6.com, Delaware - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terjatuh dari sepedanya saat sedang olahraga di Rehoboth Bleach, negara bagian Delaware, Sabtu (18/6) waktu setempat. Joe Biden jatuh sebelum menyapa para penggemar.
Pada video yang beredar, Presiden Joe Biden memang tampak berkendara bersama rombongannya. Ibu Negara Jill Biden turut ikut dalam rombongan.
Baca Juga
Advertisement
Ketika berhenti dan hendak turun, Joe Biden langsung terjatuh. Berikut video yang beredar di Twitter:
Presiden Joe Biden yang berusia 79 tahun mengaku tidak apa-apa. Gedung Putih juga berkata presiden tak butuh bantuan medis.
Menurut AP News, Presiden Joe Biden dan keluarga sedang berlibur di Delaware untuk merayakan hari jadi pernikahan antara Joe dan Jill Biden.
Negara bagian Delaware adalah basis dari Joe Biden. Ia dulu juga pernah terpilih sebagai senator dari Delaware, sebelum menjadi wakil presiden, dan kini presiden AS.
Pada siang harinya, Presiden Joe Biden menghadiri misa di gereja katolik setempat. Ia pun sempat menyapa para simpatisan.
Mantan Presiden AS Donald Trump juga telah memberikan komentar atas insiden tersebut dan berharap kondisi Presiden Joe Biden baik-baik saja.
Namun, jatuhnya Joe Biden dari sepeda menjadi perbincangan yang luas di media sosial. Sejumlah meme yang bernuansa humor turut bermunculan.
Presiden Joe Biden adalah presiden tertua dalam sejarah Amerika Serikat. Pada November 2022 ini Joe Biden akan berusia 80 tahun.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jatuh di Tangga
Peristiwa jatuhnya Joe Biden dari sepeda turut mengingatkan ketika Presiden Biden jatuh di tangga Air Force One. Hal itu terjadi pada Maret 2021.
Joe Biden terjatuh ketika sedang berlari-lari kecil di tanggal Air Force One. Ia pun tersandung, kemudian ia mencoba cepat-cepat berdiri, namun tersandung lagi.
Pada awal Juni 2022, Joe Biden juga sebenarnya sempat tersandung di tangga Air Force One, dan berusaha berdiri sambil meraih pegangan tangga.
Sebelumnya, Joe Biden juga nyaris terpeleset di tangga Air Force One pada Mei 2022.
Masalah kesehatan Presiden Joe Biden kerap menjadi sasaran kritik dari para lawan politiknya. Namun, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menjelaskan bahwa Joe Biden masih kuat kerja dan bisa travel ke berbagai tempat.
"Lihat saja pekerjaan yang ia lakukan," ujar Jean-Pierre saat diwawancara CNN.
Jean-Pierre menambahkan bahwa kabar negatif terkait kesehatan Presiden Biden hanyalah berasal dari dengar-dengar dan tidak sesuai fakta.
"Itu bukanlah hal yang kita pedulikan. Kita peduli tentang bagaimana kita memberikan hasil ke rakyat Amerika, bagaimana kita membuat hidup mereka lebih baik," jelas Jean-Pierre.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement
Joe Biden Akan Pergi ke Timur Tengah
Gedung Putih telah mengkonfirmasi rincian perjalanan pertama Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah, termasuk pemberhentian kontroversial di Arab Saudi dan pertemuan yang diharapkan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Pemerintahan Biden pada hari Selasa mengumumkan bahwa perjalanan tersebut, yang sebelumnya telah dilaporkan oleh media AS, akan berlangsung antara 13 dan 16 Juli. Biden juga akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki. Demikian seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (15/6).
Perhentian di Arab Saudi – dan khususnya pertemuan dengan MBS – mewakili perubahan wajah bagi Biden, yang sebagai kandidat mengatakan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, yang kemudian secara langsung dihubungkan oleh intelijen AS dengan putra mahkota, menjadikan kerajaan itu “pariah ”.
Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh sekelompok agen Saudi di dalam konsulat negara itu di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Pejabat Saudi awalnya mengklaim Khashoggi telah meninggalkan gedung, tetapi di tengah tekanan publik, kemudian mengakui bahwa dia terbunuh di sana.
Pada 2019, penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa pembunuhan Khashoggi adalah "eksekusi di luar hukum yang direncanakan".
Namun Riyadh bersikeras bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh agen jahat tanpa persetujuan pejabat tinggi, termasuk putra mahkota. MBS dengan keras membantah memerintahkan atau memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pembunuhan itu. Kerajaan juga menangkap dan mengadili beberapa warga atas insiden tersebut.
Kerja Sama dengan AS
Selama kunjungannya pada bulan Juli, Biden secara luas diharapkan untuk mencoba mengamankan peningkatan produksi minyak Saudi, karena pemerintahannya berjuang untuk menjinakkan biaya bahan bakar yang melonjak – didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina – dan inflasi di dalam negeri yang diproyeksikan akan merugikan Partai Demokratnya. dalam pemilihan kongres paruh waktu mendatang.
Dalam sebuah pernyataan, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa saat berada di Jeddah, Biden akan menghadiri pertemuan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) plus Mesir, Irak, dan Yordania.
Dengan kepemimpinan Saudi, presiden AS akan “membahas berbagai masalah bilateral, regional, dan global”, kata Jean-Pierre, termasuk untuk melanjutkan gencatan senjata yang dimediasi PBB dalam pertempuran di Yaman, di mana Riyadh telah memimpin koalisi memerangi pemberontak Houthi sejak 2015.
Advertisement