Liputan6.com, Jakarta Presiden Real Madrid, Florentino Perez masih tetap ditanyai soal kegagalan klub memboyong Kylian Mbappe. Itu terjadi saat dia jumpa dengan fans.
Seperti diketahui, Madrid sudah menunggu Kylian Mbappe selama 1,5 tahun. Semua kontrak sudah disiapkan dan Mbappe gabung dengan gratis.
Advertisement
Namun di menit akhir, Mbappe memilih untuk bertahan di PSG. Dia meneken kontrak baru selama 3 tahun di klub yang bermarkas di Parc des Princes itu.
"Kasihan dia. Sekarang pasti Mbappe merasa menyesal," kata Florentino Perez di depan fans seperti dikutip Marca.
Berubahnya pikiran Mbappe memang membuat fans Madrid marah, bingung dan merasa dikhianati. Apalagi Mbappe berulang-ulang kerap menyatakan kepastian ingin gabung Madrid.
Tekanan di Mana-Mana
Kylian Mbappe mendapatkan banyak tekanan dari banyak pihak. Tak hanya PSG, presiden Prancis Emmanuel Macron juga turut mempengaruhinya agar bertahan di Paris.
Perez yakin Mbappe sudah ambil keputusan yang salah. Itu terlihat saat Madrid singkirkan PSG di 16 besar lewat duel dramatis di stadion bernabeu.
Sindiran Perez bukan hal yang baru. Sejak kemenangan di Liga Champions lalu, Perez tercatat sudah 3 kali sindir Mbappe dan PSG.
Advertisement
Langsung Dibalas
Madrid sebenarnya tak menunggu lama untuk membalaskan sakit hati. Soalnya Los Blancos sukses membujuk bakat Prancis lainnya, Aurelien Tchouameni untuk gabung.
Kebetulan eks gelandang AS Monaco itu juga diincar PSG. Namun Tchouameni memilih gabung Madrid dan juga tuai pujian dari Perez.
"Kami madridistas senang dapatkan talenta hebat seperti kamu yang memilih Real Madrid," ujar Perez saat perkenalan Tchouameni yang dikontrak 6 tahun.