NasDem soal Penjajakan PKB-Gerindra untuk Pemilu 2024: Fine Saja

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Sabtu 18 Juni 2022. Keduanya melakukan penjajakan koalisi untuk Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2022, 14:35 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: Winda Nelfira/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Sabtu 18 Juni 2022. Keduanya melakukan penjajakan koalisi untuk Pemilu 2024.

Menanggapi hal ini, Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengapresiasi pertemuan kedua tokoh tersebut.

"Silaturahmi elite satu sama lain itu harus kita hormati, harus kita apresiasi biar politik kita menjadi sangat sukaria, suka cita," ujar Willy dihubungi Minggu (19/6/2022).

Menurut dia, pertemuan antar ketua umum tersebut membuktikan bahwa hubungan antar elite politik sedang baik-baik saja.

"Kalau terjadi intensitas komunikasi di antara elite kita kan menunjukan kepada publik bahwa mereka fine-fine saja. Dan itu memberikan keteladanan," kata Willy.

Wakil ketua Baleg DPR RI ini menyatakan partainya akan tetap melakukan pertemuan dengan semua partai.

"Ya nanti lihat aja. (Pertemuan dengan PKB?) Dengan semua partai," kata Willy.

 


Akan Usung Prabowo dan Cak Imin

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat berkoalisi dengan nama Kebangkitan Indonesia Raya untuk Pemilu 2024.

Kesepakatan itu diambil setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2022) malam.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Jazilul Fawaid, menyebut koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan memasangkan Prabowo-Muhaimin.

"PKB-Gerindra sepakat dan terbentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dengan pasangan Mas Bowo-Gus Muhaimin," kata Jazilul saat dikonfirmasi, Minggu (19/6/2022).

Koalisi baru itu juga mengajak Demokrat dan PKS untuk bergabung. "Kami juga akan mengajak partai partai lainnya untuk bergabung bersama sama membangun koalisi yang kuat, baik PKS, Demokrat," kata dia.

 


Cukup Intensif

Sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa komunikasi antara Gerindra dan PKB sudah berlangsung cukup intensif dalam beberapa bulan belakangan.

"Alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerjasama, titik-titik kesepakatan, di mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama, bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg, dan Pilkada tahun 2024," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, kerjasama Gerindra dan PKB dalam Pemilu 2024 dimaksudkan untuk kepentingan bangsa, mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera.

"Tentunya kita semua sadar bahwa bangsa kita, negara kita akan menghadapi proses politik menjelang tahun 2024, pemilhan presiden, pemilihan legislatif, dan diujungnya pemilihan kepala daerah. Ini suatu tugas kenegaraan yang sangat serius, sangat penting, dan kami sebagai ketua umum partai yang punya kostituen dan pengikut yang cukup besar, tentunya kami sadar akan tanggung jawab tersebut," katanya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya