Demokrat soal Ajakan Koalisi: Tuntaskan Pertemuan dengan PKS dan PKB

PKB melakukan penjajakan koalisi Pemilu 2024 dengan Partai Gerindra. PKB juga mengajak PKS dan Demokrat untuk merapat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Jun 2022, 15:45 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut hadir dalam pertemuan SBY dengan Prabowo, Selasa (24/7/2018) malam. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta PKB melakukan penjajakan koalisi Pemilu 2024 dengan Partai Gerindra. PKB juga mengajak PKS dan Demokrat untuk merapat.

Menanggapi ini, Ketua Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakukamani menyatakan pihaknya akan melakukan pertemuan tiga sekjen yakni sekjen Demokrat, PKB dan PKS untuk membahas koalisi.

"Dinamika politik yang terbangun adalah cara Partai Demokrat membuka jalan dalam sistem politik yang sumpek seperti saat ini. Sumber kesumpekan ini disebabkan dari presidential threshold 20%. Untuk itu, ikhtiar politik yang dilakukan sebagai agenda pertama adalah menuntaskan pertemuan 3 Sekjen yaitu PKS, Demokrat, PKB,” kata Kamhar saat dikonfirmasi, Minggu (19/6/2022).

Meski demikian, dia menyebut pihaknya juga tak menutup pintu bagi partai lain seperti Gerindra dan NasDem.

"Agenda kedua memperluasnya dengan partai-partai lain termasuk dengan Gerindra dan Nasdem misalnya. Bahkan terbuka buat KIB yang beberapa pimpinan partainya sudah menjalin komunikasi dan terbangun kesepahaman," kata Kamhar.

Dia mengingatkan sebelum pendaftaran calon maka dinamika politik masih sangat cair.

"Terkait dinamika politik yang begitu dinamis, wajar-wajar saja. Termasuk perubahan konfigurasi yang masih sangat mungkin terjadi. Bahkan pengalaman tahun 2019 yang lalu, sehari sebelum pendaftaran pun masih terjadi dinamika," jelas Kamhar.

 


Ajakan PKB

Sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat berkoalisi dengan nama Kebangkitan Indonesia Raya untuk Pemilu 2024.

Kesepakatan itu diambil setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2022) malam.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Jazilul Fawaid, menyebut koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan memasangkan Prabowo-Muhaimin.

"PKB-Gerindra sepakat dan terbentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dengan pasangan Mas Bowo-Gus Muhaimin," kata Jazilul saat dikonfirmasi, Minggu (19/6/2022).

Koalisi baru itu juga mengajak Demokrat dan PKS untuk bergabung. "Kami juga akan mengajak partai partai lainnya untuk bergabung bersama sama membangun koalisi yang kuat, baik PKS, Demokrat," kata dia.

 


Cukup Intensif

Sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa komunikasi antara Gerindra dan PKB sudah berlangsung cukup intensif dalam beberapa bulan belakangan.

"Alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerjasama, titik-titik kesepakatan, di mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama, bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg, dan Pilkada tahun 2024," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, kerjasama Gerindra dan PKB dalam Pemilu 2024 dimaksudkan untuk kepentingan bangsa, mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera.

"Tentunya kita semua sadar bahwa bangsa kita, negara kita akan menghadapi proses politik menjelang tahun 2024, pemilhan presiden, pemilihan legislatif, dan diujungnya pemilihan kepala daerah. Ini suatu tugas kenegaraan yang sangat serius, sangat penting, dan kami sebagai ketua umum partai yang punya kostituen dan pengikut yang cukup besar, tentunya kami sadar akan tanggung jawab tersebut," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya