Liputan6.com, Jakarta - Meta mengumumkan akan membuka sebuah toko virtual yang menjajakan beragam produk dari merek fashion kenamaan. Yang menarik, toko ini tidak menawarkan pakaian sungguhan, melainkan pakaian yang bisa dipakai oleh avatar pengguna layanan milik Meta.
Dikutip dari The Verge, Senin (20/6/2022), toko ini menyajikan beberapa produk dari Prada, Balenciaga, serta Thom Browne. Pakaian yang ditawarkan pun beragam, mulai dari hoodie, jas, hingga outfit untuk berkendara.
Advertisement
Nantinya, pakaian yang dibeli dari toko ini dapat dipakai oleh avatar pengguna yang ada di Facebook, Instagram, termasuk Messenger. Menurut CEO Meta, Mark Zuckerberg, ke depannya akan lebih banyak brand yang bergabung dengan toko ini.
"Barang digital akan menjadi cara penting untuk mengekspresikan diri kamu di metaverse dan pendorong besar ekonomi kreatif," tulis Mark dalam unggahannya di Facebook.
Meski sudah diumumkan, Meta belum mengungkap kapan toko ini akan meluncur, berikut cara mengakses toko virtual ini. Perusahaan hanya menyebut toko ini akan meluncur dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Meta juga mengumumkan toko fisik pertamanya, Meta Store, yang akan dibuka pada tanggal 9 Mei 2022 di lingkungan salah satu kantornya di Burlingame, California, Amerika Serikat.
Di toko ritel itu, perusahaan induk Facebook itu akan menjual dan memamerkan berbagai produk perangkat keras mereka, yaitu alat-alat yang dibutuhkan untuk mengakses dunia virtual atau metaverse.
"Di Meta Store, kami ingin Anda berinteraksi dengan semuanya. Kami ingin Anda mencoba barangnya. Kami ingin Anda merasakannya," tulis Meta melalui laman resminya, dikutip Sabtu (30/4/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meta Perkenalkan Toko Fisik Pertamanya, Bisa Menjajal dan Beli Alat Metaverse
Martin Gilliard, Head of Meta Store, mengatakan, saat seseorang mendapatkan pengalaman menggunakan sebuah teknologi, mereka akan memberikan apresiasi yang lebih baik untuk itu.
"Jika kami melakukan pekerjaan kami dengan benar, orang-orang harus pergi dan memberi tahu teman-teman mereka, 'Kamu harus melihat Meta Store,'" kata Gilliard.
Di toko ini, Meta mengatakan pengunjung bisa menjajal Meta Portal dan Ray-Ban Stories, serta mengeksplorasi realitas virtual (virtual reality/VR) menggunakan versi demo dari Meta Quest 2.
Selain itu, perusahaan yang menaungi Instagram dan WhatsApp itu juga menyediakan saluran penjualan daring Meta Portal, Ray-Ban Stories, dan Meta Quest, melalui bagian Shop di meta.com.
Meta Store juga menyediakan area demo imersif di mana pengunjung bisa mencoba Beat Saber, GOLF+, Real VR Fishing, atau Supernatural di layar LED melengkung besar yang menampilkan tampilan di headset.
Pengunjung toko fisik Meta ini juga bisa mendapatkan klip mixed reality selama 30 detik, yang diambil dari pengalaman demo yang bisa dibagikan.
Advertisement
Memberikan Gambaran Soal Metaverse
Meta Store memiliki luas sekitar 1.550 kaki persegi. Lokasinya berada di dekat Reality Labs HQ, tempat Meta membantu pembangunan metaverse.
"Memiliki toko di Burlingame memberi kami lebih banyak kesempatan untuk bereksperimen dan menjaga inti pengalaman pelanggan untuk pengembangan kami," kata Gilliard.
Dia menambahkan, apa yang mereka pelajari di toko itu nantinya akan membantu menentukan strategi ritel perusahaan di masa depan.
Menurut perusahaan, tujuan mereka dengan adanya Meta Store adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang, apa yang bisa dilakukan dengan produk-produknya, sembari memberikan sekilas gambaran metaverse di masa depan.
Menurut Gilliard, Meta Store akan membantu orang-orang terhubung dengan bagaimana produk mereka bisa menjadi pintu gerbang ke metaverse di masa depan.
"Kami tidak menjual metaverse di toko kami, tapi mudah-mudahan orang akan masuk dan keluar untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana produk kami akan membantu menghubungkan mereka dengannya," pungkas Gilliard.
Setelah dibuka pada 9 Mei mendatang, Meta Store akan buka dari hari Senin sampai Jumat jam 11.00 sampai 18.00 Waktu Pasifik.
Mark Zuckerberg Pamer Prototipe AI Meta
Beberapa waktu lalu, Meta diketahui sedang menguji sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang memungkinkan seseorang membangun dunia virtual hanya dengan mendeskripsikannya.
Hal itu diungkap lewat sebuah video yang ditunjukkan oleh CEO Meta Mark Zuckerberg pekan, baru-baru ini. Prototipe dari teknologi ambisius itu disebut dengan Builder Bot.
Dalam sebuah video demonstrasi yang sudah direkam sebelumnya, avatar Mark Zuckerberg memandu penonton melalui ruang virtual dengan Builder Bot.
Pendiri Facebook itu memberikan perintah seperti "ayo pergi ke pantai" untuk memunculkan latar kartun 3D yang menggambarkan suasana pantai sepeti pasir dan air.
Dalam video tersebut, Zuckerberg juga "menciptakan" awan dengan suara, sampai ke bentuk yang spesifik yaitu awan altocumulus, meja, minuman, efek suara, musik bernuansa tropis, hingga pohon.
"Ini semuanya dibentuk oleh AI," kata Mark Zuckerberg menjelaskan, dalam video tersebut di kanal YouTube Meta AI, seperti dikutip Senin (28/2/2022).
Mengutip The Verge, Builder Bot tampaknya menggunakan input suara untuk menambahkan obyek 3D yang dapat dilakui pengguna, dan Meta memiliki tujuan untuk interaksi yang lebih ambisius.
"Anda akan dapat menciptakan dunia bernuansa untuk menjelajahi dan berbagi pengalaman dengan orang lain hanya dengan suara Anda," kata Zuckerberg dalam keynote-nya.
(Dam/Isk)
Advertisement