Polri Bentuk Satgas Nusantara, Cegah Politik Identitas dan Polarisasi pada Pemilu 2024

Satgas Nusantara Polri nantinya akan bertugas sebagai cooling system untuk mencegah polarisasi, politik identitas, penyebaran hoaks, dan provokasi pada Pemilu 2024.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Jun 2022, 19:58 WIB
Prajurit TNI dan personel Polri melaksanakan Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4). TNI dan POLRI siap mengamankan pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019 mendatang dengan menjamin keamanan masyarakat sampai ke TPS. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan, polarisasi akibat politik identitas saat pesta demokrasi tidak boleh terulang lagi. Karena itu, Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara untuk mencegah hal tersebut terulang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, Satgas Nusantara dibentuk untuk menghalau pelbagai ancaman yang mengganggu jalannya Pemilu 2024.

“Berangkat dari pengalaman Pemilu 2019, tentunya kita tidak bisa menghindari polarisasi, politik identitas, hoaks, ujaran kebencian, itu tidak bisa kita hindari. Oleh karena itu Polri sudah menyiapkan Satgas Nusantara,” kata Dedi di Mabes Polri Jakarta, Minggu (19/6/2022).

Dedi menjelaskan, tugas dari Satgas Nusantara adalah cooling system. Artinya, mereka akan memberikan pemahaman melalui sosialisasi dan peringatan terhadap masyarakat yang terindikasi melakukan polarisasi.

“Satgas kemudian berkolaborasi juga melakukan kegiatan literasi, sosialisasi, dan pengingat apabila ada masyarakat atau kelompok tertentu yang menyebarkan, memviralkan konten-konten yang bersifat polarisasi, politik identitas, hoaks, akan kita ingatkan,” ungkap Dedi.

Dedi menjelaskan, jika mereka yang sudah diingatkan masih membandel dan kembali mengulangi perbuatan senada, maka Polri akan memberikan peringatan kedua sebelum dilakukan upaya penegakan hukum.

“Penegakan hukum harus dilakukan. agar tidak terjadi lagi kegiatan seperti itu. Pak Kapolri selalu mengingatkan mari kita menjaga persatuan dan kesatuan, merawat Kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” ucap mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini menjelaskan.


Kapan Satgas Nusantara Aktif?

Polisi bersenjata lengkap menghadiri apel pengamanan Pemilu 2019 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4). Apel diikuti 4.000 personel gabungan TNI-Polri. (ADEK BERRY/AFP)

Sebagai informasi, Dedi memastikan Satgas Nusantara akan diberlakukan ketika Pemilu 2024 sudah mulai berjalan. Polri akan senantiasa menyampaikan kepada seluruh jajaran untuk memberlakukan Operasi Mantap Brata. 

“Jadi kapannya, ini masih kita godok terus, berapa kekuatan, kemudian ancaman apa saja yang dimungkinkan akan terjadi, berapa sarpras (sarana prasarana) yang digunakan, ini semua masih digodok,” urai Dedi.

“Insya Allah dalam waktu dekat akan disampaikan bahwa operasi Mantap Brata di seluruh Indonesia,” ucap Dedi menutup.

Infografis Jadwal dan Usulan Tahapan Pemilu Serentak 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya