Jalur Selatan Cianjur Amblas, Lalu Lintas Dialihkan ke Alternatif Sukanagara-Tanggeun

Landasan jalan milik provinsi itu hilang hampir 80 persen dari lebar 9 meter, sehingga kendaraan yang melintas rawan terjadi kecelakaan tunggal karena landasan jalan yang tersisa rentan kembali amblas

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2022, 07:00 WIB
Petugas Sudin Bina Marga Jakarta Pusat memperbaiki jalan ambles di Jalan Inspeksi Kali Ciliwung, Kenari, Rabu (19/1/2022). Jalan yang berada di belakang RSCM tersebut ambles sepanjang 40 meter akibat terkikis oleh hujan deras kemarin sehingga menyulitkan akses warga. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Cianjur - Petugas gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, mengalihkan arus lalu lintas menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur ke jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung sebagai upaya penanganan cepat jalan amblas.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Minggu, mengatakan untuk sementara jalur selatan Cianjur atau sebaliknya tertutup dari kendaraan roda empat selama penanganan jalan amblas di Desa Bojongpetir, Kecamatan Tanggeung, dilakukan petugas Binamarga Provinsi Jabar.

"Saat ini jalan yang amblas tertutup dari kendaraan roda empat terutama kendaraan berat seperti truk dan (Isuzu) Elf. Karena penanganan cepat akan dilakukan dinas terkait, agar jalan dapat kembali dilalui dari kedua arah," katanya.

Pihaknya mencatat landasan jalan milik provinsi itu hilang hampir 80 persen dari lebar 9 meter, sehingga kendaraan yang melintas rawan terjadi kecelakaan tunggal karena landasan jalan yang tersisa rentan kembali amblas terutama saat hujan kembali turun deras.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Jalur Alternatif Sukanagara-Tanggeun

Kapolsek Tanggeung, AKP Deden mengungkapkan jalur utama menuju selatan Cianjur atau sebaliknya untuk sementara dialihkan ke jalur alternatif Sukanagara-Tanggeung sebagai upaya antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat.

"Hari ini dinas terkait akan melakukan pengikisan tebing di bagian atas jalan agar jalur dapat kembali dilalui kendaraan. Sementara arus kendaraan dapat melintas di jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung atau sebaliknya dari Tanggeung tembus Sukanagara," katanya.

Selama penanganan bencana jalan amblas, pihaknya bersama petugas gabungan akan menutup total jalur tersebut. Hanya kendaraan roda dua milik petugas atau warga sekitar yang dapat melintas ketika cuaca tidak hujan karena retakan Minggu sore kembali terjadi di landasan jalan yang tersisa.

"Kami imbau warga yang melintas harus mengikuti arahan petugas dan tidak memaksakan diri melintas saat hujan turun atau longsor kembali terjadi di bagian bawah jalan," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya