Liputan6.com, Jakarta - Mie instan merupakan jenis makanan cepat saji yang tidak membutuhkan banyak waktu atau tenaga untuk menyiapkannya. Yang harus dilakukan hanyalah membuka bungkus mi, memasukkannya ke dalam rebusan air lalu tambahkan bumbu setelah matang.
Baca Juga
Advertisement
Memang, memasak mi instan itu mudah, tapi bukan berarti harus sering-sering mengonsumsinya. Orang yang melakukan ini, mungkin memiliki resiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan dari waktu ke waktu.
Mi instan adalah makanan olahan yang harus dihindari sebisa mungkin. Karena makanan ini mendatangkan banyak efek buruk bagi tubuh Anda. Sedikitnya ada 7 macam resiko penyakit yang dapat menyerang tubuh saat Anda mengonsumsi mi instan setiap hari.
Seperti melansir dari Wyndhamhealth.com, Jumat (17/6/2022), berikut informasi selengkapnya.
1. Mi instan dapat meningkatkan resiko terkena sindrom metabolik pada wanita
Menurut penelitian, wanita yang sering mengonsumsi mi instan memiliki peningktan resiko terkena sindrom metabolik. Adalah rangkaian kondisi yang berhubungan dengan kadar kolesterol abnormal, lemak perut berlebih, kadar gula darah tinggi, serta tekanan darah.
Mi instan mengandung zat kimia yang bisa mengacaukan hormon wanita. Mereka pun menjadi lebih rentan terhadap penyakit lain, seperti jantung dan diabetes.
2. Mi instan dapat menyebab kanker rektal atau dubur
Saat seseorang mengonsumsi mi instan, maka sistem pencernaan akan membutuhkan waktu lama untuk memprosesnya.
Makanan yang menumpuk lama pada sistem pencernaan bisa menyebabkan sembelit. Endapan fases yang tertahan lama ini sangat memungkinkan menjadi pemicu ternjadinya kanker rektal atau dubur.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tekanan darah tinggi hingga penuaan dini
3. Mi instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi
Mi instan mengandung banyak sodium yang memiliki efek negatif pada tubuh. Ketika orang sering mengonsumsi mi instan, biasanya Anda akan mengalami gejala pusing atau bahkan sakit kepala. Jika diabaikan, hal itu dapat menyebabkan tekanan darah menjadi naik dan datangnya masalah kesehatan lain yang lebih serius.
4. Mi instan dapat mempercepat proses penuaan
Mi instan mengandung banyak lemak dan bahan pengawet lainnya. Semua komponen tersebut dapat memperlambat proses oksidasi, memperburuk sistem endoktrin dan mempercepat proses penuaan.
5. Dapat menyebabkan kegemukan
Mi instan adalah salah satu penyebab kegemukan dan obesitas di seluruh dunia, selain junkfood.
Mi, terutama yang instan, mengandung banyak sodium yang dapat menahan lemak air di dalam tubuh. Ini yang jadi penyebab orang-orang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Selain itu, kandungan kalori pada mi instan hampir lima kali lebih banyak daripada nasi putih yang biasa kita konsumsi setiap hari.
Advertisement
Pelambat pertumbuhan anak hingga merusak organ
6. Mi instan dapat memperlampat tumbuh kembang anak
Mi instan juga bisa membahayakan bagi anak-anak. Bila anak mengomsumsi mi ini secara teratur, maka buah hati Anda lebih mungkin mengalami tumbuh kembang yang lebih lambat.
Mengapa demikian? Sebab mi instan mengandung memiliki zat yang dapat mengganggu tubuh untuk menyerap nutrisi.
7. Mi instan dapat merusak organ utama tubuh
Selain lemak dan sodium, mi instan juga mengandung propylene glycol. Adalah bahan yang cukup berbahaya karena memiliki sifat anti beku.
Bahan ini dipakai untuk mempertahankan kelembapan dan mencegah mi mengering. Namun, keuntungan yang dipakai untuk mempertahankan struktur mi yang enak itu ternyata dapat merugikan kita semua, karena propylene glycol bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Propylene glycol dan bahan mi yang tak mudah dicerna akan mudah diserap oleh tubuh dan menumpuk pada jantung, hati bahkan ginjal. Seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan serta kelainan pada organ utama tubuh manusia.
Bikin Jijik, Youtuber Ini Makan Mi Instan dengan Toping Kecoak
Ada begitu banyak jenis konten video yang bisa kita nikmati di Youtube. Hal ini lantaran banyak pula Youtuber yang kian berlomba-lomba membuat konten video semenarik dan sekreatif mungkin.
Untuk menarik perhatian subscriber tak jarang Youtuber membuat konten unik dan tak biasa. Hal ini yang lantas dilakukan oleh seorang Youtuber bernama Bobon Santoso. Youtuber yang telah memiliki 414 ribu subscribers ini baru-baru ini menjadi perbincangan lantaran kontennya yang tak biasa.
Bagaimana tidak, dirinya membuat video menyantap mi instan dengan campuran kecoak. Tak cukup sampai di situ, dirinya juga memilih kecoak Madagaskar untuk dijadikan toping mi instan yang disajikannya.
Bobon mengaku sengaja membeli kecoak-kecoak tersebut dari sebuah toko online. Dalam video berdurasi 14 menit 25 detik tersebut awalnya dia mencuci kecoak-kecoak tersebut dan merebusnya. Dia kemudian menggorengnya hingga terlihat kecokelatan.
"Serius ini aromanya ya kaya udang, tapi rasanya gw belom tau," ujar Bobon sesaat usai menggoreng kecoak-kecoak yang berukuran 6-7 cm tersebut.
Selanjutnya dia memasak mi instan dan menambahkan kecoak-kecoak tersebut sebagai toping. Ketika menyantapnya Bobon mengaku bahwa rasa kecoak tersebut mirip dengan udang.
Advertisement
Youtuber makan mi kecoak dibanjiri Komentar
Ketika menyantapnya Bobon mengaku bahwa rasa kecoak tersebut mirip dengan udang. Video yang diunggah bulan lalu telah dilihat oleh lebih dari 1 juta kali. Tentu saja video tersebut mendapat beragam komentar warganet. Tak sedikit yang mengaku jijik dan geli melihatnya. Namun tak sedikit pula yang mengatakan bahwa kecoak Madagaskar memang bisa disantap.
"anje, pengen nonton penasaran tapi geliii ugh, gw ngeliat kecoa aja dah geli tereak2 ini dimakan," tulis Katharina Audreygeli.
"Itu kecoak Madagaskar guys bisa dmkn dan banyak yg ternak....yakali kak bobon segoblok itu buat makan kecoa rumahan yg banyak cacingnya," kata Pedang Utan.
"ngeliat kecoa aja udh geli aplagi dimakan," timpal Saidah Umikulsum.
Sementara Indri Indriani menulis, "Gw mau masak mi trs pas di rebus ada kecoanya lgsung gw buang tuh mi ganti mi baru. Dia malah di makan anjir."
