Wanita di AS Bunuh Pacarnya Usai Lacak Pakai AirTag

Wanita itu diketahui melacak keberadaan kekasihnya yang diduga selingkuh menggunakan AirTag dan GPS

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Jun 2022, 06:30 WIB
Apple AirTag. Dok: Daniel Romero/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Indiana, Amerika Serikat (AS) melacak kekasihnya menggunakan AirTag, untuk kemudian membunuh pacarnya tersebut dengan cara menabraknya menggunakan mobil.

Gaylyn Morris (26), awalnya percaya bahwa pacarnya Andre Smith (26), melakukan perselingkuhan. Ia lalu memantau sebuah pub tiga kali dalam sebulan untuk memantau keberadaannya.

Menurut laporan, dikutip dari Mirror, Selasa (20/6/2022), Morris menceritakan kepada beberapa saksi di tempat kejadian perkara (TKP) itu, bahwa dirinya menggunakan AirTag dari Apple.

Sekadar informasi, AirTag merupakan alat pelacak buatan Apple yang tujuannya untuk membantu menemukan barang yang hilang. Morris juga menggunakan GPS untuk memantau pergerakan Smith, karena takut dia akan bertemu wanita lain.

IndyStar memberitakan, Morris lalu mengatakan pada saksi bahwa Smith telah berselingkuh. Ia lalu mengambil botol wine kosong dan mengatakan pada saksi akan memukul wanita yang dilihatnya.

Morris disebut telah mengayunkan botol itu ke wanita tersebut. Namun Smith berhasil mencegahnya. Ketiganya pun diminta untuk keluar dari tempat minum itu saat terjadi pertengkaran.

Smith, yang tetap di pub sambil menunggu makanan, lalu keluar dari tempat itu. Sementara Morris, diduga masuk ke mobilnya untuk menunggu Smith meninggalkan pub.

Penyelidik dan saksi di TKP pembunuhan mengatakan, Morris lalu menabrak Smith dengan mobilnya beberapa kali hingga tewas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penggunaan AirTag untuk Tindak Kriminal

Morris diketahui sempat keluar dari mobilnya dan mencoba menyerang wanita yang sebelumnya bertengkar dengannya. Namun, dia segera ditahan oleh petugas kepolisian.

Layanan darurat sempat dipanggil ke TKP. Namun, Departemen Pemadam Kebakaran Indianapolis menyatakan Smith meninggal di tempat. Petugas koroner menyebut, ia tewas akibat ditabrak kendaraan dengan sengaja.

Mengutip The Register, Morris awalnya membantah menggunakan AirTag untuk melacak Smith. Namun akhirnya, diketahui bahwa pelacak itu ditemukan di mobil Smith. Ia pun mengakui ia menempatkan pelacak itu di kursi belakang mobil Smith.

Morris pun ditangkap tak lama setelah kejadian itu dan didakwa atas kasus pembunuhan.

Ini bukan pertama kalinya AirTag "terlibat" dalam sebuah aksi kriminal atau kegiatan ilegal. Sebelumnya, seorang pria bernama Ronald Roessler dari Apollo ditangkap polisi karena diduga menguntit seorang perempuan dengan memasang AirTag di mobilnya.

Perempuan yang tak disebutkan namanya itu mengklaim bahwa dia telah menerima pemberitahuan di ponselnya bahwa AirTag yang tidak dikenal ada di dekatnya dan melacak lokasinya.

Dilansir Ubergizmo, Sabtu (19/2/2022), belakangan diketahui bahwa Apple AirTag telah menempel di bagian dalam trailer logam di mobilnya, dan polisi kemudian menangkap Roesseler yang awalnya membantah.

 


AirTag Dipakai untuk Lacak Lokasi dan Gasak Mobil Mewah

Apple AirTag. Dok: Apple

Dia mengklaim bahwa itu adalah sebuah kesalahan dan setuju untuk menunjukkan ponselnya kepada polisi, lalu menghapus history pelacakan Apple AirTag di depan polisi itu.

"Ini sebenarnya kedua kalinya kami mendengar tentang seseorang yang ditangkap karena dituduh menguntit menggunakan AirTag," ujar polisi.

Apple mengatakan kepada NBC News bahwa mereka sangat memperhatikan keselamatan dan berkomitmen terhadap privasi dan keamanan AirTag.

"AirTag dirancang dengan serangkaian fitur proaktif untuk mencegah pelacakan yang tidak diinginkan, memberi tahu pengguna jika AirTag yang tidak dikenal mungkin bersama mereka dan mencegah pelaku menggunakannya untuk tujuan jahat," Apple menjelaskan.

Fitur-fitur itulah yang membuat Roessler ketahuan dan ditangkap polisi.

Polisi Cliff Greenfield mengatakan kepada Channel 11 bahwa mereka bisa menangkap Roessler dengan tuduhan menguntit dan melanggar perintah perlindungan dari penyalahgunaan.

Sebelumya, seperti dikutip ArsTechnica, Selasa (7/12/2021), kepolisian Kanada mengumumkan ada kelompok pencuri mobil mewah memanfaatkan AirTag untuk melacak kendaraan mahal yang ingin mereka curi.

Polisi Regional York, wilayah utara Toronto, Kanada, mengungkap, mereka menyelidiki lima insiden dengan modus menggunakan AirTag selama tiga bulan terakhir. Pencuri rupanya menyembunyikan AirTag pada kendaraan yang diparkir di tempat umum.

Kemudian, para pencuri melacak target mereka untuk mencuri mobil dalam kondisi sepi.


AirTag Apple Bantu Polisi Temukan Tersangka Perampokan

Namun di satu sisi, sebuah laporan menyebut polisi di Portland, AS, mendapatkan bantuan dari AirTag Apple dalam menemukan tersangka perampokan.

Hal ini terjadi karena si perampok bersenjata secara tidak sengaja mengambil AirTag tersebut saat pencurian berlangsung.

Mengutip Gizchina, Senin (23/5/2022), sebelumnya sebuah perampokan bersenjata terjadi pada Kamis pekan lalu waktu setempat di blok 100 Northwest Broadway di Portland, Oregon.

Perampokan itu terjadi pada sebuah toko. Perampoknya diidentifikasi sebagai Justin Johnson, menodongkan pistol kepada seorang pekerja toko. Pria yang diidentifikasi sebagai Johnson itu meminta uang serta mengambil smartphone dan dompet korban.

Dilaporkan, melalui rekaman kamera pengawas, polisi pergi ke sebuah area dan melihatnya masuk dan keluar dari hotel. Selanjutnya, pihak keamanan hotel menghubungi polisi dan menginformasikan bahwa si tersangka kembali ke hotel.

Ketika mencoba menangkap tersangka, ia berlari ke hotel dan menghindari penangkapan dengan menyalakan alarm kebakaran. Ketika digeledah, polisi menemukan pistol palsu di tangga darurat.

Untungnya, seorang tamu hotel memberi tahu polisi bahwa seseorang telah masuk ke kamarnya dan mengambil barang dari kamar tersebut. Uniknya, di dalam ransel terdapat AirTag Apple. Polisi pun memakai AirTag tersebut untuk melacak tersangka ke Portland Utara.

Johnson didakwa dengan perampokan tingkat dua dan pencurian tingkat pertama. Sebelumya, pada 9 Mei 2022, AirTag Apple juga membantu menemukan peralatan fotografi yang bernilai USD 7.000 di Australia.

(Dio/Isk)

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya