Liputan6.com, Jakarta - Sejarawan JJ Rizal membuat petisi secara daring mengusulkan nama Jakarta International Stadium (JIS) diganti menjadi Stadion MH Thamrin. Petisi ini ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Rizal, nama JIS dinilai bermasalah dan melanggar UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan karena menggunakan Bahasa Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari situs resmi change.org, pada Senin (20/6/2022) pukul 13.17 WIB, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 5.731 orang dari target 5.700 orang.
Rizal mengatakan MH Thamrin adalah pahlawan nasional dan tokoh Betawi asli Jakarta. MH Thamrin kata Rizal, juga memiliki visi sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan.
"Visi sepakbola Thamrin tumbuh dari kampung-kampung. Ia melihat sepakbola Pribumi bermutu tapi didiskriminasi. Ia selalu gunakan posisinya di Gementeraaden (Dewan Kota) dan Volksraad (Dewan Rakyat), untuk menyuarakan isu ini," kata Rizal, dikutip dari situs change.org, Senin (20/6/2022).
Selain itu, menurut Rizal, MH Thamrin melihat sepakbola sebagai medium gerakan kebangsaan. Bahkan, visi sepakbola Thamrin terbukti di negeri jajahan.
Rizal menilai profesionalisme MH Thamrin tersebut tumbuh karena para pemain merumput dengan keyakinan mempertaruhkan sejarah dan kultur sepakbola sejak diterima di negerinya, yaitu sebagai counter culture kolonialisme.
Dari sini, kata dia, MH Thamrin membangun sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan. Sehingga Jakarta jadi ibu kota sepakbola Indonesia.
"Darma bakti dan warisan Thamrin begitu besar kepada sepakbola serta jadi utang budi tak ternilai. Seharusnya ini cukup menggugah kesadaran buat mencicil," kata dia.
Petisi Akan Diserahkan Langsung ke Anies
Dia menyebut, memberi nama JIS dengan Stadion M.H Thamrin adalah awalan yang baik. Bagi dia bangunan monumental harus diimbangi nama dari amal sejarah yang tidak kering-kering.
"Bangunan monumental harus diimbangi nama dari amal sejarah yang monumental dan tak kering-kering mengalirkan keteladanan bagi sepak bola serta kebangsaan kita hari ini juga masa depan," jelas Rizal.
Petisi ini ditujukan Rizal kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menyebut akan menyerahkan langsung petisi tersebut kepada Anies pada Rabu, 22 Juni 2022 pukul 09.00 WIB.
Advertisement