Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Selasa (21/6/2022), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau yang akrab disapa sebagai Jokowi, berulang tahun ke-61. Jokowi sendiri lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Juni 1961.
Masyarakat pun dapat merayakannya dengan memajang Twibbon atau bingkai untuk foto profil, di media sosial seperti Instagram, WhatsApp, Twitter atau Facebook.
Advertisement
Berikut ini beberapa link Twibbon yang dapat kamu gunakan untuk membuat ucapan selamat hari ulang tahun Jokowi ke-61. Kamu tidak perlu mengunduh atau mendaftar aplikasi apapun untuk membuatnya.
- https://www.twibbonize.com/selamatulangtahunjokowi2022
- https://www.twibbonize.com/selamatulangtahunjokowi61
- https://www.twibbonize.com/hutjokowike61
- https://www.twibbonize.com/hutjkw2
- https://www.twibbonize.com/bpkjokowihut
- https://www.twibbonize.com/sedulurjokowi
- https://www.twibbonize.com/jokowibday
Untuk membuat Twibbon hari ulang tahun Jokowi ke-61 pun cukup mudah. Kamu dapat menggunakan perangkat seperti laptop, tablet, atau ponsel.
Pertama, kamu cukup memilih salah satu dari link di atas, atau dapat mencari lebih banyak di Twibbonize.com. Lalu, klik "Choose a Photo" dan pilih foto yang kamu ingin pakaikan bingkai dari galeri perangkatmu,
Sesuaikan posisi foto di dalam bingkai yang dipilih, kemudian pilih "Next".
Klik "Download" untuk menyimpannya di perangkatmu. Kamu lalu bisa membagikan Twibbon yang sudah kamu buat di media sosial yang diinginkan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Profil Presiden Joko Widodo
Dikutip dari laman Presiden RI, Jokowi pertama kali terjun ke pemerintahan sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012.
Ia lalu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012, sebelum terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2014, bersama wakilnya Jusuf Kalla.
Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Pilpres 2019 untuk masa jabatannya yang kedua, bersama Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin dan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan 2019-2024.
Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinan Jokowi yang pertama, hingga ke daerah terluar Indonesia, demi mengejar ketertinggalan di sektor ini dengan negara-negara lain.
Program tersebut dibareng dengan beberapa prorgam lain seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Program Keluarga Harapan (PKH).
Di masa jabatannya yang kedua, Jokowi mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia, agar dapat bersaing dengan negara lain. Di satu sisi, ia tetap melanjutkan program pembangunan infrastruktur.
Bersama sang istri, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jokowi memiliki tiga orang anak: Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Advertisement
Jokowi Minta Waspada Kenaikan Kasus Covid-19
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak waspada terhadap penularan Covid-19. Permintaan ini disampaikan menyikapi peningkatan kasus akibat virus Corona ini dalam beberapa pekan terakhir.
"Apapun kita harus waspada," kata Jokowi usai Silaturahmi dengan Alumni Program Kartu Prakerja di Sentul Internasional Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan positivity rate Covid-19 saat ini masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Standar aman WHO, positivity rate Covid-19 maksimal 5 persen.
Dia mengatakan, sebelum kasus Covid-19 kembali meningkat, peringatan agar waspada terhadap penularan virus SARS-CoV-2 itu selalu disampaikan. Bahkan berkali-kali.
"Sejak awal sebelum naik, dulu kan saya sudah ngomong sekali, dua kali, tiga kali, waspada, waspada, waspada. Baik oleh Omicron maupun BA.4 dan BA.5," jelas Jokowi.
Selain peringatan untuk waspada, Jokowi mengaku selalu menekankan perlunya vaksinasi booster. Namun, belakangan ini laju vaksinasi booster mengalami perlambatan.
"Sekarang ini kita ingin melakukan booster, mencari peserta itu kesulitan," kata Jokowi.
(Dio/Ysl)