Liputan6.com, Jakarta- Pebasket wanita Brittney Griner masih mendekam di penjara Rusia hingga pertengahan Juni 2022 ini. Akibatnya bintang WNBA ini gagal merayakan hari spesial dengan istrinya, Cherelle Griner.
Seperti diketahui Griner sudah mendekam di penjara Rusia selama empat bulan. Griner ditangkap di bandara pada 17 Februari 2022. Griner dituduh membawa kartrid vape yang berisi minyak ganja di dalam tasnya.
Advertisement
Sejak ditahan di Rusia, Griner terpaksa putus hubungan dengan istrinya Cherelle yang tinggal di Phoenix. Pasangan sesama jenis ini berharap bisa berhubungan lewat telepon pada Sabtu 18 Juni 2022 guna merayakan hari jadi yang keempat.
Namun harapan tersebut sirna karena kekonyolan yang terjadi di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow, Rusia. Griner telah menelpon istrinya lebih dari 10 kali melalui keduaan besar AS, sayangnya panggilannya tak pernah terhubung akibat tidak ada petugas yang berjaga di saluran telepon saat itu.
Cherelle yang sudah menunggu-nunggu panggilan telepon tersebut kecewa berat. Pasalnya dia sudah menantikan kesempatan berbicara langsung dengan Griner. Cherelle bahkan sampai tidur dulu di sore hari agar bisa bangun tepat pada Sabtu dinihari guna menerima panggilan telepon dari Griner.
Karena kecewa berat, Cherelle pun bertanya-tanya dan mencari tahu apa yang terjadi sehingga Griner tidak dapat menghubunginya lewat sambungan telepon.
Kecurigaan
Awalnya Cherelle sempat mencurigai otoritas Rusia yang telah menggagalkan panggilan tersebut. Pada akhirnya Cherelle mengetahui kebenarannya dari pengacara Griner. Rupanya biang keladinya ada di pihak kedubes AS di Moskow.
Ternyata Griner sudah 11 kali menelpon dalam kurun beberapa jam ke nomor yang diberikannya di Kedutaan AS di Moskow. Kedubes AS di Moskow sebenarnya juga sudah mengetahui rencana Griner akan menelpon istrinya.
Menurut rencana awal, panggilan Griner nantinya akan diteruskan pihak kedutaan ke Cherelle yang berada di Phoenix, Amerika. Akan tetapi pada hari Sabtu tersebut, staf kedubes libur sehingga tidak ada yang mengangkat telepon dari Griner dan meneruskan ke Cherelle. "Saya bingung. Saya terluka. Saya sudah selesai, muak," ujar Cherelle kepada AP.
Pihak Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengakui kelalaian pihak Kedubes di Moskow. Mereka telah meminta maaf. "Kami sangat menyesal bahwa Brittney Griner tidak dapat berbicara dengan istrinya karena kesalahan logistik," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri.
Advertisement
Istri Kedua
Cherelle begitu kesal karena kemudian dia mengetahui kabar bila seharusnya panggilan telepon dilakukan di hari kerja, Senin sampai Jumat, bukan di akhir pekan dimana kedutaan sedang libur.
"Saya merasa itu tidak dapat diterima dan saya tidak memiliki kepercayaan pada pemerintah kita sekarang. Jika saya tidak dapat mempercayai Anda untuk menerima telepon pada hari Sabtu di luar jam kerja, bagaimana saya dapat mempercayai Anda untuk benar-benar bernegosiasi atas nama istri saya untuk pulang? Karena itu permintaan yang jauh lebih besar daripada menerima telepon di hari Sabtu," lanjut Cherelle.
Cherelle berprofesi sebagai seorang guru. Dia pertama kali bertemu dengan Griner di Universitas Baylor. Griner membina hubungan dengan Cherelle setelah berpisah dengan istrinya terdahulu, Glory Johnson.