Liputan6.com, Jakarta - Saat iOS 16 digulirkan ke semua pengguna akhir tahun ini, pengguna tidak perlu berurusan lagi dengan kode Captcha yang merepotkan. Di mana, Captcha kerap meminta pengguna menggeser sekeping puzzle ke tempatnya.
Pengguna tak perlu lagi berurusan lagi dengan Captcha yang rumit, dan merepotkan lantaran Apple memperkenalkan fitur bernama Automatic Verification. Fitur ini memungkinkan sejumlah website dan aplikasi mengetahui bahwa si pengguna bukanlah bot, tanpa pengguna harus memverifikasi dirinya.
Advertisement
Mengutip The Verge, Rabu (22/6/2022), dalam menghadirkan fitur Automatic Verification ini, Apple bekerja sama dengan dua content delivery networks yakni Fastly dan Cloudfare untuk mengembangkan sistem tersebut.
Ketika fitur tersebut dirilis di iOS 16 dan MacOS Ventura, situs-situs yang menggunakan kedua layanan di atas untuk mempertahankan diri dari spam bisa memanfaatkan sistem dan berhenti menampilkan banyak Captcha kepada pengguna.
Apple menyebut sistem yang mendasari layanan ini sebagai Private Access Token, di mana secara samar-samar mengingatkan kepada sistemnya untuk mengganti kata sandi. Cara kerjanya, perangkat pengguna melihat berbagai faktor untuk menentukan apakah seseorang adalah manusia atau bot.
Ketika pengguna situs web yang biasanya meminta mereka untuk mengisi Captcha, situs tersebut akan menanyakan ke perangkat atau komputer apakah ada manusia yang memakai perangkat. Jika si perangkat (baik itu iPhone atau Mac) mengatakan "ya", pengguna akan diizinkan masuk tanpa harus menggunakan Captcha.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fokus Privasi
Seperti kebanyakan teknologinya, Apple begitu ketat dalam hal privasi. Perusahaan menyebut, Apple ID menjadi bukti adalah seorang pengguna adalah orang sungguhan. Dalam hal ini, iPhone atau komputer Mac tidak mengirimkan data seperti alamat email atau nomor telepon pengguna ke penyedia layanan situs.
Apple memastikan, satu-satunya yang didapat situs adalah persetujuan dari Apple. Apple pun hanya tahu bahwa iPhone atau Mac seorang pengguna memintanya untuk mengonfirmasi apakah pengguna tersebut benar-benar manusia, tidak ada informasi mengenai siapa nama atau informasi lainnya.
Menurut Fastly, Google juga tengah mengembangkan teknologi serupa. Google mulai membangun sistem serupa ke Chrome dua tahun lalu.
Fitur iOS 16
Wakil Presiden Senior Apple, Craig Federighi, mengatakan, iOS 16 menjanjikan berbagai fitur baru, opsi personalisasi, dan tentunya tampilan lock screen yang dirombak.
Lock Screen
Di iOS 16, pengguna kini dapat mengubah font dan warna yang digunakan di lock screen. Tak hanya itu, kamu juga dapat menambahkan widget dan membuat lebih dari satu lock screen.
Cukup dengan menggeser layar, pengguna iOS kini dapat dengan bebas mengubah tampilan di lock screen sesuai dengan kepribadian atau mood pada saat itu.
Agar dapat lebih memudahkan pengguna untuk mempersonalisasi tampilan lock screen, Apple juga sudah menyediakan beragam wallpaper untuk dipakai.
Advertisement
Fitur iOS 16
Notifikasi
Perusahaan juga melakukan perombakan dalam hal notifikasi di lock screen, dimana biasanya tampil menumpuk di layar kini akan "roll" di bagian bawah layar.
Tak hanya itu, Apple juga menambahkan fitur "live activities" yang akan menampilkan notifikasi terkait dengan aplikasi, seperti skor pertandingan hingga perjalanan pakai Uber.
Live Text
Tak hanya dipakai untuk mengenali teks di foto, kini fitur Live Text juga dapat berfungsi dalam format video.
Apple menjanjikan akan tersedia beragam opsi tambahan ketika pengguna menggunakan Live Text di foto atau video.
Perusahaan berbasis di Cupertino ini juga menambahkan pustaka foto iCloud bersama, dimana fitur ini akan mempermudah pengguna untuk berbagi foto di akun keluarga dan teman.
Photos akan memberikan saran berbagi dan pengeditan gambar serta kata kunci akan disinkron untuk semua pengguna iPhone, iPad hingga Mac.
Fitur iOS 16
iMessage
Apple juga merombak besar-besaran aplikasi pesan bawaan mereka, yakni iMessages. Di iOS 16, pengguna kini dapat mengedit pesan dan menghapus pesan yang sudah terkirim.
Pengguna juga kini dapat memanfaatkan fitur SharePlay di aplikasi Messages. Selain itu, Apple juga menambahkan fitur dikte ke dalam aplikasi Messages.
Safety Check
iOS 16 juga akan membawa penambahan fitur teranyar yang disebut Safety Check, yang bertujuan untuk melindungi pengguna yang menjadi korban kekerasan.
Ketika fitur ini diaktifkan, pengguna dapat mencabut akses ke informasi tertentu, seperti lokasi, yang mungkin telah dibagikan ke orang lain sebelumnya.
iPhone yang Kebagian iOS 16
Mengutip informasi laman web Apple, Selasa (7/6/2022), berikut adalah daftar model iPhone yang kebagian update iOS 16:
- iPhone 8 dan 8 Plus
- iPhone XiPhone SE (2020)
- iPhone XS dan XS Max
- iPhone XR
- iPhone 11, 11 Pro, dan 11 Pro Max
- iPhone 12 mini, iPhone 12, 12 Pro, dan 12 Pro Max
- iPhone 13 mini, iPhone 13, 13 Pro, dan 13 Pro Max
- iPhone SE (2022)
Sementara itu, iPhone 7 dan 7 Plus--yang meluncur setahun sebelum iPhone 8--tidak akan bisa memakai iOS 16.
Tak hanya itu, model original iPhone SE, iPhone 6s, dan iPhone 6s Plus juga masuk ke dalam deretan seri ponsel Apple yang tidak bisa pakai iOS 16 ketika diluncurkan September mendatang.
(Tin/Ysl)
Advertisement