Liputan6.com, Jakarta - LUNA adalah kripto asli jaringan Terra yang digunakan untuk menstabilkan harga stablecoin protokol. Pemegang LUNA juga dapat mengajukan dan memberikan suara pada proposal tata kelola, memberikannya fungsionalitas token tata kelola.
Beberapa waktu, harga LUNA hancur mengikuti harga stablecoin algoritmik milik Terra yaitu Terra USD (UST). Pasca kehancuran tersebut CEO Terraform Labs, Do Kwon, perusahaan di balik proyek LUNA dan UST memilih untuk membuat jaringan blockchain baru untuk mengatasi masalah kehancuran tersebut.
Advertisement
Jaringan blockchain baru yang telah diluncurkan ini diberi nama Terra 2.0 yang memiliki token kripto baru dengan nama LUNA. Sedangkan token LUNA pada jaringan lama diubah namanya menjadi Terra Classic (LUNC) atau sering disebut LUNA Classic. Sedangkan untuk stablecoin-nya dinamai Terra Classic USD (UST).
Pada jaringan baru ini, Terra tidak mengikutsertakan stablecoin lamanya, jadi token LUNA berdiri sendiri pada jaringan tersebut. Pasca kehancuran, lantas berapa harga token LUNA Classic dan token LUNA V2 saat ini?
Harga LUNC
Berdasarkan data Coinmarketcap, Selasa (21/6/2022), harga LUNC adalah Rp 0,873640 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 1,1 triliun.
LUNC melemah 25 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 216 dengan kapitalisasi pasar Rp 5,7 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 6,5 triliun LUNC dari maksimal suplai tidak tersedia.
Harga Luna V2
Sedangkan untuk harga token LUNA yang baru adalah Rp 30.418 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 1,1 triliun.
LUNA menguat 1,25 persen dalam 24 jam terakhir, sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 225 dengan kapitalisasi pasar Rp 3,7 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 126,4 juta LUNA dari maksimal suplai tidak tersedia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Selasa Pagi 21 Juni 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang beragam pada Selasa (21/6/2022) pagi. Mayoritas kripto jajaran teratas harus kembali terjebak di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, 21 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,05 persen persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 11,43 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.331 per koin atau setara Rp 301.4 juta (asumsi kurs Rp 14.827 per dolar AS).
Ethereum (ETH) harus kembali melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 3,12 persen dan 10,55 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.098 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah 0,19 persen dan 4,65 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 213,52 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) pagi ini masih menguat tipis. Dalam satu hari terakhir ADA naik 0,35 persen dan 3,05 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4819 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) harus kembali melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 1,42. Namun masih menguat 21,23 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,02 per koin.
XRP juga turut melemah pagi ini. XRP turun 2,76 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi menguat 1,31 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3183 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,03 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9989 dan USDC dihargai USD 1,00.
Sedangkan Binance USD (BUSD) meemah 0,27 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya turun sedikit le level USD 0,9989.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripo berada di level USD 895,7 miliar. Masih melemah jika dibandingkan beberapa hari lalu yang berada di atas USD 1 triliun.
Bitcoin Sentuh Level Terendah Sejak 13 Desember 2020
Sebelumnya, harga bitcoin kembali anjlok di bawah USD 20.000 pada Sabtu, 18 Juni 2022. Harga bitcoin sentuh posisi USD 18.740 atau sekitar Rp 277,91 juta (asumsi kurs Rp 14.830 per dolar Amerika Serikat), level terendah sejak 13 Desember 2020.
Dengan investor yang semakin waspada terhadap risiko, aset kripto paling populer di dunia telah kehilangan lebih dari 72 persen nilainya sejak mencapai level tertinggi USD 68.991 atau sekitar Rp 1,02 miliar pada 10 November 2021.
Setelah tenggelam ke USD 18.740 pada Sabtu,18 Juni 2022, harga bitcoin naik menjadi USD 18.941 atau sekitar Rp 280,89 juta pada pukul 15.50 GMT, turun delapan persen dari perdagangan Jumat pekan ini. Demikian mengutip Channel News Asia, Minggu. 19 Juni 2022.
Mata uang digital utama lainnya juga turun pada Sabtu pekan ini termasuk eter yang kehilangan hampir 10 persen nilainya. Pasar saham global juga anjlok pekan ini di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga yang melawan inflasi oleh the Federal Reserve (the Fed) dan bank sentral lainnya dapat memicu resesi.
Kapitalisasi pasar kripto global turun di bawah angka USD 1 triliun pada Senin, 13 Juni 2022 setelah mencapai USD 3 triliun pada November 2021.
Advertisement