Terbakar Cemburu, Pria di Minahasa Tenggara Tikam Istri Secara Membabi-buta

Seorang pria berinisial RB (33), warga Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut, nekat menikam istrinya FP (33) hingga tewas.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 22 Jun 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Minahasa Tenggara - Kasus pembunuhan terjadi di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut. Seorang pria dengan sadis menikam istrinya secara membabi buta di sebuah bengkel.   

RB (33), warga Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut, nekat menikam istrinya FP (33) hingga tewas. Kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin (20/6/2022). Usai membunuh istrinya, RB menyerahkan diri ke Polsek Ratahan, Minahasa Tenggara.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan kasus itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Lokasinya di depan sebuah bengkel sepeda motor di Kelurahan Tosuraya, Kecamatan Ratahan, Minahasa Tenggara.

Abast mengungkapkan, kronologinya, sore itu, FP sedang menunggu sepeda motornya yang diperbaiki di bengkel. Dia duduk di depan bengkel sambil menunggu sepeda motornya diperbaiki.

"Tiba-tiba pelaku yang tak lain adalah suaminya, dan langsung menikam beberapa bagian tubuh menggunakan pisau badik secara membabi buta," kata Abast, Selasa (21/6/2022).

Tikaman tersebut membuat sang istri jatuh tersungkur di lokasi. Pelaku lalu berjalan kaki menuju Mapolsek Ratahan untuk menyerahkan diri. Sedangkan, korban dilarikan warga ke Puskesmas Ratahan, Minahasa Tenggara.

"Namun ketika sampai di Puskesmas Ratahan, korban meninggal dunia akibat mengalami luka tikaman yang cukup parah di beberapa bagian tubuhnya," ujarnya.

Dugaan sementara, pelaku nekat menikam istrinya sendiri hingga tewas karena cemburu. Pelaku mencurigai istrinya menjalin hubungan dengan pria lain.

"Saat ini, pelaku beserta barang bukti sebilah pisau badik sudah diamankan di Mapolsek Ratahan untuk diproses lanjut," kata Abast.

 

Simak juga video pilihan berikut: 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya