Jadi Satpam Klub Striptis, Mantan Penyerang Timnas Indonesia Jhonny van Beukering: Saya Pindah dari Surga ke Neraka

Demi bertahan hidup mantan penyerang Timnas Indonesia, Jhonny van Beukering memanfaatkan setiap kesempatan. Mulai dari melatih klub sepak bola amatir, mengajar di klinik mental, hingga penjaga klub striptis.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 21 Jun 2022, 18:15 WIB
Jhonny van Beukering, kesulitan dapat klub karena kerap tersandung kasus disiplin. (Bola.com/Gelderlander)

Liputan6.com, Jakarta Masih ingat dengan Jhonny van Beukering? Mantan penyerang Timnas Indonesia itu saat ini sedang mengalami nasib yang miris.

Jhonny van Beukering kini bekerja sebagai satpam alias penjaga keamanan di salah satuklub striptis. Tak ada pilihan lain, itu dilakukannya demi menghidupi pacar serta ketiga anaknya yang masih kecil.

Karena dari sepak bola, sudah tak ada lagi yang bisa ia harap. Sejak 2019 lalu, eks Pelita Jaya itu memutuskan pensiun.

Kesulitan ekonomi dialami van Beukering usai gantung sepatiu. Bahkan ia sampai harus menjual dua rumahnya dan sementara tinggal di kediaman ibunya.

Demi bertahan hidup van Beukering memanfaatkan setiap kesempatan. Mulai dari melatih klub sepak bola amatir, mengajar di klinik mental, hingga penjaga klub striptis.

"Saya pindah dari surga ke neraka. Orang-orang tidak tahu seberapa kelamnya hidup saya. Saya telah kehilangan segalanya, benar-benar segalanya," kata Van Beukering kepada Algemeen Dagblad (AG) dikutip dari Voetbal Zone

"Kami harus tinggal bersama keluarga dengan uang lima puluh euro [setara Rp778 ribu] selama seminggu," ucapnya.

Bagi Van Beukering, menjadi penjaga pintu klub striptis sangat menyenangkan. Bahkan, dia berkelakar bahwa klub striptis adalah klub terbaik dalam kariernya.

“Pekerjaan sebagai penjaga pintu di klub striptis sangat menyenangkan. Bisa melihat dada wanita berjam-jam. Siapa yang tidak menginginkannya. Sejauh ini, ini adalah klub terbaik dalam karier saya,” ucapnya.


Pesan untuk Pemain Muda

Nasib miris dialami oleh Jhonny van Beukering

Dengan kesulitan yang ia hadapi sat ini, Van Beukering pun menitipkan pesan kepada pemain muda. Ia mengatakan agar bisa menjaga kariernya dengan baik demi keberlangsungan hidup di masa depan.

Menurutnya, pemain muda harus memikirkan dengan matang ketika ada tawaran dari klub baru.

"Biarlah ini menjadi peringatan bagi pesepakbola lain yang berencana untuk memulai petualangan asing di negara yang istimewa. Pikirkan tentang uang Anda, ketahui apa yang Anda hadapi, jangan kaget," tegasnya.


Bersinar di Liga Belanda

Nasib miris dialami oleh Jhonny van Beukering, eks kapten klub Eredivisie Feyenoord yang kini berusia 38 tahun dan juga sempat memperkuat Timnas Indonesia sebagai pemain naturalisasi. Setelah pensiun dari sepak bola pada 2019, kehidupannya berubah drastis usai mengalami kebangkrutan dan kini menjadi seorang satpam di sebuah klab striptease di Belanda dengan gaji 50 euro per pekan. (AFP/ANP/Marco De Swart)

Van Beukering sebenarnya punya karier yang tak buruk amat di Liga Belanda. Dia pernah memperkuat klub-klub Elite Eredivisie dan Eerste Divisie Belanda.

Di antaranya Vitesse, Go Ahead Eagles, Feyenoord. Secara keseluruhan ia tampil 173 kali. Ia juga pernah dua kali menjadi juara di liga kasta kedua Belanda.

Setelah itu, Van Beukering hijrah ke Indonesia dan bergabung dengan Pelita Jaya 4 Maret 2011 dengan durasi tiga musim. Ia kemudian resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada 10 Oktober 2011.


Balik ke Belanda

Mantan penyerang Timnas Indonesia Jhonny van Beukering

Setelah dari Pelita Jaya, ia kembali lagi ke klub Belanda, FC Dordecht. Tapi, performa ganasnya tak kembali lantaran kerap dibekap cedera.

FC Dordecht menjadi klub terakhir Van Beukering. Dia kemudian memutuskan pensiun di usia 28 tahun dan sempat melanjutkan kiprahnya dengan menjadi pelatih klub amatir setempat.

 


Era Djohar Arifin

Pemilik nama lengkap Jhon Rudolf van Beukering yang berposisi sebagai striker ini pernah bermain di kasta tertinggi dan kedua sepak bola Belanda dengan memperkuat beberapa klub ternama, seperti Vitesse, Feyenoord dan NEC dalam rentang 2000/2001 hingga 2010/2011. Ia total bermain dalam 136 laga di Eredivisie, kasta tertinggi sepak bola Belanda dengan torehan 34 gol dan 15 assist. (AFP/ANP/Toussaint Kluiters)

Van Beukering menjadi WNI dan masuk anggota skuad Piala AFF 2012 kala PSSI era Djohar Arifin. Jalan pintas diambil PSSI lantaran dilanda dualisme sehingga tidak bisa memanggil semua pemain terbaiknya.

Sayangnya, Van Beukering tak memberikan dampak positif untuk Timnas indonesia. Dia cuma bermain sekali di Piala AFF dan Indonesia tersingkir di fase grup.

 

Infografis Shin Tae-yong Pelatih Baru Timnas Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya