Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan kembali bertolak ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, besok, Rabu 22 Juni 2022. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
“Iya betul (Presiden Jokowi akan meninjau kembali kawasan IKN Nusantara),” kata Heru saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Selasa (21/6/2022) malam.
Advertisement
Heru menambahkan, Jokowi tidak bertolak ke Kalimantan Timur sendiri. Kepala negara akan membawa serta rombongan para pemimpin redaksi ke IKN Nusantara untuk melihat kawasan tersebut, mulai dari waduk hingga titik 0.
“Melihat lokasi termasuk nursery waduk dan titik 0,” jelas Heru.
Seperti diketahui, titik 0 IKN Nusantara adalah lokasi Jokowi sempat berkemah pada Maret 2022 lalu.
Saat itu, Jokowi berkemah bersama sejumlah menteri seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.
Pantauan melalui video dari dokumentasi Kantor Sekretariat Presiden, para menteri Jokowi itu terlihat mengenakan pakaian santai, kecuali Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Dia terlihat masih mengenakan pakaian kerja saat kemah bersama Jokowi di titik nol IKN. Sontak hal itu menjadi guyonan presiden terhadapnya.
"Pak Basuki malam-malam masih bekerja," ucap Jokowi, disambut tawa ringan semuanya.
Jokowi Beri Tugas Hadi Tjahjanto Bebaskan Lahan IKN
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas khusus kepada Hadi Tjahjanto yang resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Dia kebagian menyelesaikan sertifikasi tanah dan penyediaan lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Mantan Panglima TNI itu berkomitmen untuk menyelesaikan realisasi sertifikasi tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Tugas saya yang pertama adalah menyelesaikan sertifikat milik rakyat yang sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 81 juta (bidang). Target yang ingin kita capai 126 juta sertifikat," kata dia melansir Antara di Jakarta, kemarin.
Hadi Tjahjanto berkomitmen untuk merealisasikan target sertifikasi hingga 126 juta bidang tanah pada 2024, bersama dengan pendampingnya Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni, yang juga baru saja dilantik.
Hadi memastikan akan berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah untuk melihat status tanah agar tidak terjadi sengketa.
"Sengketa tanah itu kemungkinan juga overlapping antara milik institusi atau satuan lain dengan milik rakyat. Itu akan segera kita selesaikan," ujar dia.
Advertisement
Hadi Ditunjuk Jadi Menteri ATR
Selain masalah reforma agraria, ia juga diembani tugas baru oleh Presiden Jokowi, yakni terkait penyelesaian lahan untuk IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
"Yang ketiga adalah terkait dengan tanah di IKN yang sudah disampaikan tadi, itu agak segera kita selesaikan," tambah Hadi Tjahjanto.
Adapun Hadi Tjahjanto menjadi satu dari menteri yang dilantik oleh Presiden Jokowi pada Rabu ini bersama dengan Zulkifli Hasan yang ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan. Hadi Tjahjanto ialah Panglima TNI periode 2017—2021.
Dia ditunjuk sebagai Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Sofyan Djalil. Pelantikan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019—2024 yang ditetapkan pada tanggal 15 Juni 2022.