Puan Bicara Peluang Kerja Sama PDIP dengan Gerindra dan PKB

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, merespons soal peluang partainya bekerja sama dengan partai politik lain, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra yang telah sepakat berkoalisi untuk Pemilu 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Jun 2022, 20:36 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kiri) saat pengumuman nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2/2020) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, merespons soal peluang partainya bekerja sama dengan partai politik lain, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra yang telah sepakat berkoalisi untuk Pemilu 2024.

Menurut Puan, PDIP tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan dua partai tersebut dalam Pemilu 2024.

"Ya, mungkin saja," kata Puan di sela-sela acara Rakernas II PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Ketua DPR RI itu mengaitkan soal pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu tidak bisa sendirian dalam membangun Indonesia.

Menurut Megawati, kata Puan, dibutuhkan kerja sama antar partai politik untuk pembangunan Indonesia ke depan.

"Ibu Ketum tadi mengatakan membangun Indonesia tidak bisa sendirian, harus gotong royong," imbuhnya.

Di sisi lain, Puan juga mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal membangun Indonesia. Jokowi sempat menyebut membangun Indonesia harus saling bahu membahu di antara semua pihak, termasuk antar partai politik.

"Presiden juga menyatakan seperti itu, harus bisa bantu membantu membangun Indonesia," pungkas Puan.


Dilarang Bicara Koalisi

Sebelumnya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta tak ada kader PDIP yang bicara mengenai koalisi untuk Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan Mega pada sambutan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, Selasa (21/6/2022).

“Kalau masih ada yang ngomong di PDIP urusan koalisi-koalisi, out. Berarti enggak ngerti sistem ketatanegaraan kita,” kata Megawati.

Megawati menyebut Indonesia tidak mengenal koalisi, sebab bukan merupakan negara parlementer melainkan presidensil.

“Kita sistemnya adalah presidensial bukan sistem parlementer. Akibatnya kan saya suka bingung lo bapak Presiden, kok bilang koalisi koalisi koalisi, tidak ada, tidak ada,” kata dia.

Menurut Megawati, Indonesia hanya mengenal kerjasama antar parpol, bukan koalisi.

“Kalau kerja sama yes,” pungkasnya.


Tak Boleh Ada Manuver

Sebelumnya, Megawati menegaskan tidak boleh ada kader PDIP melalukan manuver politik untuk kepentingan Pilpres 2024.

“Kalian siapa yang membuat manuver keluar! Karena tidak ada di PDIP main duakaki, tiga kaki melakukan manuver,” tegas Mega.

Megawati mengingatakan bahwa hanya dirinya yang berhak memutuskan siapa yang akan maju di Pilpres 2024.

“Karena saya diberi kalian sebuah hak preogratif hanya Ketua Umum yang menentukan calon presiden dari PDI Perjuangan,” kata dia.

Infografis Respons PDIP Terkait Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya