Uang dan Surat Tanah Jemaah Haji Tertinggal, Pihak Hotel Kembalikan ke Daker Madinah

Barang tersebut segera dikirimkan ke Makkah. Sebab jemaah haji itu sudah berada di sana.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2022, 23:46 WIB
Jemaah haji mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Barang jemaah haji dari embarkasi SOC 04 sempat tertinggal di salah satu hotel di Madinah. Barang yang tertinggal berupa uang tunai senilai Rp17 juta dan surat tanah.

Beruntung barang yang tertingg itu ditemukan pihak hotel dan langsung dikembalikan ke petugas di Daker Madinah.

"Alhamdulillah, pihak Silver Tabah Hotel Madinah telah mengembalikan harta jemaah yang tertinggal saat berangkat menuju ke Makkah. Harta itu berupa uang sebesar Rp17juta dan surat tanah senilai ratusan juta," kata Kadaker Madinah Amin Handoyo di Madinah, Selasa (21/6/2022).

Menurut Amin, barang jemaah telah diantarkan langsung oleh Manager Silver Tabah Hotel Madinah Taufiq Mitsari Assha'idi ke Daker Madinah pada Sabtu, 20 Juni 2022. Barang tersebut segera dikirimkan ke Makkah. Sebab jemaah tersebut sudah berada di Makkah.

"Sebagai bentuk apresiasi, kami telah menerbitkan sertifikat penghargaan dan terima kasih kepada Taufiq Mitsari Assha'idi selaku Manager Silver Tabah Hotel Madinah," kata Amin.

Amin berterima kasih kerja sama pihak hotel yang segera mengamankan barang jemaah haji yang tertinggal, dan mengembalikannya ke petugas PPIH.

"Apa yang dilakukan pihak hotel adalah contoh baik dan bentuk tanggung jawab, sehingga jemaah merasa aman dan tidak dirugikan," tandasnya. 


Jemaah Diminta Tak Bawa Barang Berlebih

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat, meminta jemaah haji Indonesia kloter II dan berikutnya, membawa barang secukupnya. Pasalnya, kata dia, selama 14 hari operasional pemberangkatan, ditemukan masih ada jemaah yang membawa barang melebihi batas.

Hal ini membuat koper para jemaah haji harus dibongkar untuk dilakukan pemeriksaan. Arsad mengingatkan jemaah tak membawa barang-barang yang dilarang digunakan di Arab Saudi.

"Niat pertama jemaah ke sini untuk beribadah. Mohon bawa barang secukupnya. Jangan ada niatan bawa barang berlebih untuk dijual, tidak pas waktunya. Apalagi jika barang tersebut dalam kacamata Arab Saudi dilarang. Ini bisa menjadi masalah," jelas Arsad dikutip dari siaran persnya, Sabtu (18/6/2022).

"Kita berharap jemaah di Tanah Suci bisa berhaji dan tidak ada halangan," sambungnya.

Adapun pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada gelombang I, dari Tanah Air menuju Madinah, sudah hampir selesai. Kloter terakhir gelombang I dijadwalkan mendarat di Madinah pada 19 Juni 2022 dini hari.

"Secara umum pelayanan di periode kedatangan gelombang satu sangat bagus dan baik. Kalau ada komplain, petugas sigap lakukan upaya penyelesaian," ujarnya.


Pelajaran Berharga

Menurut dia, ada sejumlah pelajaran berharga dari beberapa peristiwa yang mewarnai layanan jemaah haji. Baik saat keberangkatan di embarkasi Tanah Air maupun kedatangan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Arsad menyampaikan bahwa pihaknya saat ini juga sudah mempersiapkan layanan kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua. Mereka berangkat dari Tanah Air dan akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

"Tanggal 19 Juni, bersamaan kedatangan kloter terakhir di Madinah, akan mendarat juga kloter perdana jemaah yang berangkat pada gelombang kedua di Jeddah," tutur dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya