Liputan6.com, Jakarta - Kabar seputar Kerajaan Inggris belakagan ini terbagi dalam dua tema besar, sebelum dan sesudah gelaran Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II beberapa waktu lalu.Saat ini keluarga bangsawan Istana Buckingham telah kembali ke bisnis serius, termasuk rencana pengangkatan Raja Inggris selanjutanya.
Orang dalam Istana menyebut bahwa Ratu telah memanggil putranya, Pangeran Charles dan cucunya, Pangeran William ke Kastil Windsor untuk memulai proses penyerahan monarki kepada ahli waris selanjutnya.
Baca Juga
Advertisement
"Sang Ratu hanya bisa menghabiskan waktu sekitar 30 menit di depan umum saat perayaan (Jubilee)," ucap seorang sumber, dilansir dari New Idea, 20 Juni 2022. Sumber itu menambahkan, hal itu terkait dengan masalah mobilitas yang Ratu Elizabeth derita saat ini.
Dan meski membaik, tapi fakta bahwa Ratu sudah berusia senja, membuat dirinya tidak bisa lagi melakukan tugas sesuai kebutuhan. "Jika Jubilee kemarin terasa seperti perpisahan besar bagi seorang perempuan yang luar biasa, itu karena jauh di lubuk hatinya, dia tahu itu. Dia menyingkir untuk putra dan cucunya, meskipun tidak secara formal," terang sumber tersebut.
Sumber orang dalam lainnya juga mengatakan kalau Pangeran Charles meminta ibunya hadir di balkon Istana Buckingham setelah acara Jubilee. Ia mencoba meyakinkan ibunya untuk melakukan perjalanan sejauh 35 km dari Windsor ke London sehingga publik bisa melihatnya lagi.
"Baik Pangeran Charles dan William sudah menghabiskan waktu bersamanya sejak Jubilee dan menjelaskan kepadanya bahwa tidak apa-apa jika dia ingin mundur," kata seorang sumber.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melayani Sampai Akhir
"Dia telah membuat Persemakmuran bangga selama 70 tahun, dan sekarang giliran mereka untuk membuatnya bangga," sambungnya.
Di sisi lain, pakar kerajaan Phil Dampier mengatakan kepada New Idea bahwa Ratu, yang kini berusia 96 tahun, "tidak akan pernah turun takhta"."Dia menganggap sumpahnya selama penobatannya sebagai suci di hadapan Tuhan, jadi dia ingin melayani sampai akhir," katanya.
"Dia membiarkan putra dan cucunya mengambil alih sedikit demi sedikit. Dia melihat ke masa depan dan menginginkan transisi yang mulus ketika saatnya tiba dia dengan sedih meninggalkan kita," tambahnya.
Platinum Jubilee sendiri merupakan perayaan yang menandai 70 tahun masa pemerintahan Ratu Elizabeth II. Dalam pesan Jubilee-nya, Ratu Elizabeth II berterima kasih pada masyarakat Inggris Raya karena menyelenggarakan acara untuk merayakan tonggak sejarahnya sebagai pemimpin Kerajaan Inggris.
Advertisement
Penghormatan Emosional
"Saya merasa terus terinspirasi dengan niat baik yang ditunjukkan pada saya, dan berharap pada hari-hari mendatang akan dapat memenuhi kesempatan untuk merefleksikan semua yang telah diraih selama 70 tahun terakhir, karena kita menatap masa depan dengan percaya diri dan antusiasme," katanya, mengutip BBC.
Sebelumnya, Pangeran Charles memberikan penghormatan khusus yang emosional terhadap ibunya pada Sabtu 4 Juni dalam perayaan untuk memperingati Platinum Jubilee.
Ia memuji Ratu karena telah mempersatukan bangsa dan terus mengukir sejarah selama 70 tahun bertakhta.Charles berbicara dalam sebuah konser pop di luar Istana Buckingham.
Acara dibuka dengan video yang memperlihatkan Ratu berusia 96 tahun itu minum teh bersama Paddington Bear dan memainkan irama "We Will Rock You" di cangkir.
Banyak Kenangan Indah
Ketika gambar-gambar Ratu diperlihatkan di tembok, Charles mengatakan Jubilee telah memberi negaranya kesempatan untuk mengucapkan terima kasih, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (6/6/2022).
"Yang mulia, Anda telah bersama kami dalam masa-masa sulit. Dan Anda mempersatukan kami untuk merayakan momen-momen bangga, senang dan bahagia," kata Charles di hadapan sekitar 22.000 orang. Jutaan orang lainnya menonton lewat TV.
Ratu Elizabeth sendiri tidak hadir. Ia absen dalam sejumlah acara Jubilee karena "masalah mobilitas" yang telah menyebabkannya membatalkan kehadirannya baru-baru ini. Sebuah foto resmi Ratu Elizabeth II telah dirilis menjelang perayaan untuk menandai Platinum Jubilee-nya.
Potret itu dilakukan oleh Ranald Mackechnie, diambil di Victoria Vestibule di Kastil Windsor awal tahun ini, demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (2/6/2022). Dalam pesan Jubilee-nya, Ratu Elizabeth II berterima kasih kepada orang-orang karena menyelenggarakan acara untuk merayakan tonggak sejarahnya, dengan mengatakan "banyak kenangan indah" akan tercipta. Jutaan orang bersiap-siap untuk pesta jalanan untuk menandai 70 tahun takhta selama empat hari libur akhir pekan.
Advertisement