Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya memberikan kebebasan kepada setiap kadernya untuk menentukan pilihan politik.
Hal ini merespons seandainya PDIP kehilangan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Diketahui, nama tersebut menjadi pilihan bakal calon presiden NasDem.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun, Ganjar sendiri sudah merespons bahwa dirinya sampai sekarang masih merupakan anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyiratkan bahwa dirinya masih berada di partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Dalam perspektif ini setiap anggota, kader itu bebas Untuk melakukan pilihan-pilihan politiknya," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Rabu (22/6/2022).
Dia menyebut tiap kader memiliki dua pilihan. Apakah setia pada partai atau keluar untuk memujudkan ambisi pribadi.
"Apakah kader akan menyatukan diri pada kepentingan partai yang lebih besar atau digerakkan oleh ambisi-ambisi individual. Berpartai itu menyatukan diri dalam kepentingan kolektif bagi bangsa dan negara," ingat Hasto.
Dia pun menegaskan, apa yang disampaikan Megawati soal manuver bukanlah ditunjukkan untuk salah satu kader partai, tapi semua PDIP.
"Itu kan mengingatkan kepada seluruh kader karena persoalan pemimpin ke depan itu sangat menentukan nasib bangsa. Menentukan nasib lebih dari 270 rakyat Indonesia. Sehingga tanggung jawabnya berat," ungkap Hasto.
Godaan kekuasaan, kata dia, sangat banyak sehingga Megawati sebagai ketua umum mengingatkan kader PDIP untuk berhati-hati melangkah.
"Karena godaan kekuasan, sisi gelap kekuasan, itu kan sangat banyak. Banyak yang memandang istana merdeka, itu hanya sebagai suatu istana yang gemerlap dalam menghadirkan berbagai kepentingan tersembunyi berupa kepentingan kapital. Padahal kepentingan seharusnya itu adalah bagaimana mensejahterakan rakyat," kata Hasto.
Ganjar Anak Megawati
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan sangat menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, bahkan menganggap sebagai sosok orang tua sendiri yang saran serta petunjuknya selalu diikuti.
"Saya ini orang yang dididik untuk sangat hormat dengan orang tua, maka saya sangat menghormati orang tua termasuk orangtua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orangtua saya ya Bu Mega," kata Ganjar, di Semarang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menanggapi namanya menjadi salah satu yang masuk bursa calon presiden dari Partai NasDem.
Ganjar mengaku akan melaksanakan saran-saran dan regulasi yang telah ditetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
Advertisement
Sering Mendapat Masukan
Ganjar menceritakan jika Megawati Soekarnoputri sering memberikan masukan dan pengarahan pada anak-anaknya, termasuk kepada dirinya.
Bahkan, jika salah satu kadernya melakukan kesalahan, maka Megawati tidak segan memberikan peringatan atau teguran dengan keras.
"Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu ya, tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada juga mesti kita ikuti termasuk saran-saran beliau," kata Ganjar.