Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta belum mengimplementasikan perubahan nama jalan di dokumen warga Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan nama sejumlah tokoh-tokoh Betawi menjadi nama jalan di Jakarta.
Perubahan nama jalan tersebut secara otomatis menggantikan nama jalan yang sudah ada sebelumnya. Dan saat ini, penyiapan antar instansi terkait perubahan nama jalan masih dilakukan.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tidak mau mengganti sebelum penyiapan antar instansi selesai," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Rabu 22 Juni 2022.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar, bahwa perubahan nama jalan menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi sudah melalui konsultasi wali kota dan warga yang nama jalannya berubah.
Tidak hanya kepada wali kota dan warga setempat, Anies menyampaikan bahwa konsultasi perubahan nama jalan juga sudah dilakukan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait pencatatan tanah, kepolisian terkait dokumen kendaraan bermotor, imigrasi terkait dokumen paspor, dan sebagainya.
"Jadi ini nantinya ketika ada kepengurusan langsung akan dilakukan penyesuaian namanya, jadi Insyaallah tidak akan membebani," klaim Anies.
"Dan nama yang masih ada sekarang masih berlaku ketika melakukan pembaharuan nanti bisa diganti atau mendatangi atau bisa diganti," sambungnya.
Pergantian Nama JIS
JJ Rizal membuat petisi secara daring mengusulkan nama Jakarta International Stadium (JIS) diganti menjadi Stadion MH Thamrin.
Petisi ini ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Rizal, nama JIS dinilai bermasalah dan melanggar UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan karena menggunakan Bahasa Inggris.
Di laman Change.org, sejarawan JJ Rizal membuat petisi. Isinya, meminta nama MH Thamrin dijadikan nama stadion megah yang kini dikenal sebagai Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Petisi tersebut kini sudah ditandatangani sekitar 5700 warganet. Tidak hanya itu, petisi ini juga didukung oleh tokoh-tokoh Betawi, seperti Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi H Beki Mardani; juga senator dari Jakarta Sylviana Murni dan Dailami Firdaus.
Advertisement
Jadi Inspirasi
Di acara konferensi pers "Kenapa M.H. Thamrin Harus Jadi Nama JIS" pada Senin (20/06/2022), Muhammad “Kojek” Amrullah, rapper Betawi, menceritakan bahwa penamaan M.H. Thamrin untuk stadion baru sebenarnya sudah digagas sejak tahun 2019.
Ia menjawab beberapa pertanyaan yang menuding pihaknya ingin ribut-ribut ketika stadion sudah jadi dan sekarang bernama Jakarta International Stadium.
Kojek, sapaan akrabnya, bercerita, pada 2019 digelar acara Festival 125 Tahun M.H. Thamrin di lapangan sepak bola VIJ di Petojo yang bersejarah buah sumbangsih M.H. Thamrin.
Kojek menceritakan bahwa usulan nama itu sebagai manifestasi dari masa kampanye Pilkada 2017. Saat itu, ia telah membuat sebuah kontrak politik meminta dibangunkan stadion di Jakarta bersama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang kala itu masih merupakan calon gubernur dan wakil gubernur.
“M.H. Thamrin menjadi inspirasi saya ketika meminta pembangunan stadion di Jakarta. Kata-kata ‘Sepak bola adalah alat perjuangan’ yang ada di kontrak tersebut adalah kata-kata Thamrin sendiri. Kami memantapkan janji agar terbayar lunas. Stadion sudah ada, tapi belum lengkap, karena belum diberi nama M.H. Thamrin,” ceritanya dalam konferensi pers yang digelar Change.org.
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com