Pesawat Tergelincir dan Terbakar di Bandara Miami, Tiga Orang Terluka

Sebuah pesawat jet yang membawa 126 orang --sejumlah media menyebut 130 penumpang dan 10 awak -- terbakar setelah mendarat pada Selasa 21 Juni 2022 di Bandara Internasional Miami.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Jun 2022, 12:57 WIB
Pemadaman pesawat tergelincir dan terbakar di Miami International Airport. (Pedro Portal/AP)

Liputan6.com, Miami - Sebuah pesawat jet yang membawa 126 orang --sejumlah media menyebut 130 penumpang dan 10 awak -- terbakar setelah mendarat pada Selasa 21 Juni 2022 di Bandara Internasional Miami ketika roda pendarat depan rusak, tetapi tidak ada cedera serius yang dilaporkan, kata pihak berwenang.

"Kebakaran terjadi akibat masalah pada roda pendarat di penerbangan RED Air yang tiba dari Santo Domingo, Republik Dominika, kata juru bicara Departemen Penerbangan Miami-Dade Greg Chin dalam email kepada The Associated Press yang dikutip Kamis (23/6/2022).

Tiga orang di pesawat jet MD-82 dibawa ke rumah sakit untuk perawatan luka ringan, tambahnya. Penumpang lain sedang diangkut dari pesawat ke terminal.

Miami-Dade Fire Rescue memposting di Twitter bahwa petugas pemadam kebakaran telah mengendalikan api dan mengurangi tumpahan bahan bakar.

"Orang-orang sangat ketakutan," kata penumpang RED Air Flight 203 Mauricio Davis kepada Miami Herald. "Orang-orang berpegangan pada kursi agar tidak berputar."

Penumpang bernama Paola Garcia mengatakan dia pikir dia akan mati.

"Saya mulai berlari dan melompat, dan saya pikir itu akan meledak," katanya kepada WSVN.

Pesawat berhenti di rumput di samping landasan pacu, kemudian disiram dengan bahan kimia untuk memadamkan api. Setidaknya tiga kendaraan pemadam kebakaran merespons. Kru darurat mencapai pesawat dalam satu setengah menit, menurut Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava.

"Apa yang terjadi di sini adalah keajaiban," kata wali kota kepada wartawan.

Bandara mengalami beberapa penundaan penerbangan pada Selasa malam, pejabat bandara mengatakan dalam sebuah tweet, menambahkan penumpang diinstruksikan untuk memeriksa dengan maskapai penerbangan untuk rinciannya.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional memposting bahwa sebuah tim akan tiba di bandara pada hari Rabu untuk menyelidiki kebakaran akibat pesawat tergelincir tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Black Box Diselidiki

Pemadaman pesawat tergelincir dan terbakar di Miami International Airport. (Pedro Portal/AP)

Dalam pembaruan setelah hari pertama menyelidiki kecelakaan itu, The National Transportation Safety Board (NTSB) mengatakan insiden itu dipicu roda pendarat utama kiri yang bermasalah saat mendarat, sehingga mengirim pesawat ke daerah berumput.

"Sebuah kebakaran pasca-kecelakaan di sisi kanan pesawat mengikuti ekskursi landasan," kata pihak NTSB seperti dikutip dari CNN.

NTSB telah memulihkan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan, yang dikenal sebagai black box atau kotak hitam, dan akan membawanya ke laboratorium NTSB di Washington, DC, minggu ini.

Penyelidik juga akan mengakses bagian dalam pesawat setelah diisi bahan bakar dan pesawat kemudian akan dipindahkan ke lokasi yang berbeda untuk pemeriksaan lebih lanjut, tambah badan tersebut.

Bandara Internasional Miami sempat memberikan informasi di Twitter bahwa roda pendaratan di hidung pesawat bermasalah.

"Ketika petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, mereka melihat sayap pesawat terbakar," kata Erika Benitez, juru bicara Miami-Dade Fire and Rescue.


Insiden Serupa

Pesawat Tibet Airlines terbakar setelah tergelincir dari landasan pacu di kota Chongqing, China barat daya pada Kamis, (12/5/2022)(Dok.Xinhua)

Maskapai Tibet Airlines juga pernah mengalami insiden pesawat terbakar setelah tergelincir dari landasan pacu. Insiden itu terjadi di Kota Chongqing, China barat daya pada Kamis, (12/5/2022). Pesawat itu mengangkut 113 penumpang dan sembilan awak.

Dalam sebuah pernyataan maskapai, "seluruhnya "dievakuasi dengan selamat," dikutip dari laman CNN, Kamis (12/5/2022). Lebih dari 40 penumpang dengan luka ringan dibawa ke rumah sakit, menurut pernyataan dari Bandara Internasional Chongqing Jiangbei. Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan 36 orang menderita memar dan keseleo selama evakuasi.

"Menurut awak pesawat, pesawat mengalami anomali saat lepas landas. Mereka menghentikan lepas landas sesuai prosedur," kata CAAC. "Setelah pesawat tergelincir dari landasan, mesin menggores tanah dan terbakar. (Api) sudah padam."

Penerbangan itu menuju Nyingchi di Tibet. Rekaman yang diunggah di media sosial China menunjukkan api membakar bagian depan pesawat dan kepulan asap hitam mengepul di langit. Video lain menunjukkan penumpang berlari dari pesawat.

Penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki dan operasi penerbangan di bandara telah kembali normal, kata pihak bandara. Jadwal penerbangan menunjukkan pesawat berjenis Airbus A319 yang telah beroperasi dengan maskapai selama 9,5 tahun.

Sementara itu, menurut Global Times, klip video yang diambil oleh warganet di tempat kejadian menunjukkan api yang menyala di sisi kiri pesawat Tibet Airlines. Awak penerbangan dan penumpang dievakuasi dari tempat kejadian, dan slide tiup dilepaskan dari badan pesawat.


Pesawat Tergelincir di Bandara Istanbul dan Terbelah Tiga

Tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran bekerja setelah sebuah pesawat tergelincir di landasan pacu Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, Turki, Rabu (5/2/2020). Pesawat milik maskapai Pegasus Airlines tersebut keluar dari landasan pacu dan terbelah menjadi tiga bagian. (AP Photo/Emrah Gurel)

Kecelakan pesawat terjadi di landasan pacu Bandara Sabiha Gokcen Istanbul, Turki pada Rabu 5 Februari 2020.

Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah orang meninggal dunia.

Insiden tersebut mengakibatkan pesawat yang membawa 183 penumpang (awalnya disebut 177) bersama kru terbakar dan meledak. Kendati demikian mayoritas penumpang selamat dan hanya terluka.

Berikut ini sejumlah fakta di balik kecelakaan pesawat di Istanbul tersebut, dikutip dari beragam sumber, Kamis (6/2/2020):

1. Pesawat Boeing 737-86J ini memiliki nomor penerbangan PC2193. Unit terdaftar dengan seri TC-IZK.

2. Maskapai Pegasus Airlines adalah low-cost carrier atau menawarkan penerbangan murah dengan 97 rute. Sebagian besar di Turki dan ke tujuan di Eropa, Timur Tengah dan Asia Tengah.

3. USA Today menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menyebutkan bahwa usia pesawat 11 tahun.

4. Pesawat pecah menjadi tiga bagian. Televisi NTV juga melaporkan bahwa pesawat terbakar sesaat setelah kejadian, tapi api kemudian berhasil dipadamkan.

5. Sejumlah video menunjukkan penumpang terlihat berebut melewati badan pesawat untuk melarikan diri, dalam apa yang oleh Kementerian Transportasi Turki digambarkan sebagai 'rough landing'.

6. Pesawat terbang itu sepertinya diterpa angin kencang dan hujan lebat yang menghantam Istanbul, kota terbesar di Turki setelah terbang dari Bandara Izmir Adnan Menderes.

7. Aljazeera menyebut ini adalah kecelakaan kedua dalam sebulan. Pesawat Pegasus sebelumnya dengan 164 orang di dalamnya tergelincir di landasan pacu di Istanbul di bandara yang sama. Tidak ada kematian atau cedera dalam insiden pada 7 Januari.

8. Tak ada WNI jadi korban.

 

Infografis Misteri Pesawat MH370, Jatuh di Hutan Kamboja? (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya