Anies Baswedan Sebut Proses Pergantian Nama Jalan Sudah Melewati Proses Konsultasi dengan Lembaga Terkait

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan nama sejumlah tokoh-tokoh Betawi menjadi nama jalan di Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 23 Jun 2022, 11:37 WIB
Anies Baswedan (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan nama sejumlah tokoh-tokoh Betawi menjadi nama jalan di Jakarta. Anies menyebut proses pergantian nama jalan sudah melewati konsultasi dengan berbagai instansi terkait.

"Jadi gini, semua prosesnya itu sudah melewati konsultasi dari instasi terkait. Dari BPN terkait pertanahan dan Kepolisian terkait kendaraan bermotor, dan kependudukan dan semua instasi lain," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Juni 2022.

Terkait dokumen administrasi kependudukan, menurut Anies, ini adalah proses yang biasa. Dia mengatakan semua dokumen administrasi nantinya akan diurus secara bertahap menyesuaikan perubahan nama jalan.

"Dan ini proses yang biasa saja. Jadi ini nantinya ketika ada kepengurusan langsung akan dilakukan penyesuaian namanya, jadi InsyaAllah tidak akan membebani," kata Anies.

"Dan nama yang masih ada sekarang masih berlaku ketika melakukan pembaharuan, nanti bisa diganti atau mendatangi atau bisa diganti," lanjut dia.

Anies menjelaskan pergantian nama jalan menunggu penyiapan yang dilakukan antar instansi. Dia mengatakan bahwa pergantian nama jalan menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi sudah melalui konsultasi wali kota dan warga setempat.

"Kami tidak mau mengganti sebelum penyiapan antar instansi selesai. Yang tadi saya bilang, semua ada konsultasi Wali Kota dan warga sekitar," jelas Anies.


Anies Baswedan Sebut Belum Ubah Dokumen Warga yang Nama Jalannya Berubah

Pemprov DKI Jakarta belum mengimplementasikan perubahan nama jalan di dokumen warga Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan nama sejumlah tokoh-tokoh Betawi menjadi nama jalan di Jakarta.

Perubahan nama jalan tersebut secara otomatis menggantikan nama jalan yang sudah ada sebelumnya. Dan saat ini, penyiapan antar instansi terkait perubahan nama jalan masih dilakukan.

"Kami tidak mau mengganti sebelum penyiapan antar instansi selesai," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Rabu 22 Juni 2022.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar, bahwa perubahan nama jalan menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi sudah melalui konsultasi wali kota dan warga yang nama jalannya berubah.

Tidak hanya kepada wali kota dan warga setempat, Anies menyampaikan bahwa konsultasi perubahan nama jalan juga sudah dilakukan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait pencatatan tanah, kepolisian terkait dokumen kendaraan bermotor, imigrasi terkait dokumen paspor, dan sebagainya.

"Jadi ini nantinya ketika ada kepengurusan langsung akan dilakukan penyesuaian namanya, jadi Insyaallah tidak akan membebani," klaim Anies.

"Dan nama yang masih ada sekarang masih berlaku ketika melakukan pembaharuan nanti bisa diganti atau mendatangi atau bisa diganti," sambungnya.


Pergantian Nama JIS

JJ Rizal membuat petisi secara daring mengusulkan nama Jakarta International Stadium (JIS) diganti menjadi Stadion MH Thamrin.

Petisi ini ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Rizal, nama JIS dinilai bermasalah dan melanggar UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan karena menggunakan Bahasa Inggris.

Di laman Change.org, sejarawan JJ Rizal membuat petisi. Isinya, meminta nama MH Thamrin dijadikan nama stadion megah yang kini dikenal sebagai Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Petisi tersebut kini sudah ditandatangani sekitar 5700 warganet. Tidak hanya itu, petisi ini juga didukung oleh tokoh-tokoh Betawi, seperti Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi H Beki Mardani; juga senator dari Jakarta Sylviana Murni dan Dailami Firdaus.

Infografis: Megaproyek Anies di Jakarta (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya