Liputan6.com, Jakarta Memiliki tubuh ideal atau langsing tentu saja menjadi dambaan banyak orang terutama kaum wanita. Bahkan, tak jarang pula yang memilih menjalani berbagai program diet untuk mendapatkan tubuh yang langsing.
Tak hanya itu saja, rupanya ada pula yang justru terobsesi menjadi langsing. Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Kamis (23/6/2022) seorang wanita asal China ini diketahui begitu terobsesi tampil langsing.
Advertisement
Bahkan, dirinya sampai menghilangkan 40 kg bobot dalam tubuhnya hanya dalam satu satu tahun. Sebelumnya, wanita yang tidak disebutkan namanya ini memiliki berat 65 kg. Namun dirinya memilih untuk menurunkan berat badan dengan sangat drastis dalam kurun waktu satu tahun.
Wanita yang diketahui berasal dari Provinsi Hebei, China ini pun menjadi sorotan banyak netizen. Pasalnya, dirinya terlihat begitu kurus hanya dengan berat 25 kg dan tinggi 165 cm.
Alami masalah kesehatan usai berat badan turun 40 kg
Wanita 30 tahun ini diketahui memilih untuk menjalani diet usai melahirkan anak keduanya. Pasalnya, setelah melahirkan dirinya memiliki berat 65 kg. Ia pun memilih untuk diet ekstrem hingga menyebabkan gangguan makan.
Dalam satu tahun, diet ekstrem yang dilakukan wanita ini pun membuat bobotnya turun 40 kg. Tak hanya itu saja, ia pun diketahui mulai mengalami masalah kesehatan yang serius. Hal ini pun membuatnya memilih untuk mengunjungi rumah sakit.
Dokter yang berada di rumah sakit di Kota Hengshui pun terkejut saat melihat kondisi wanita satu ini karena hanya memiliki berat badan 25 kg. Usai dilakukan pemeriksaan, rupanya wanita yang tak disebutkan namanya itu didiagnosis mengidap anoreksia nervosa atau gangguan makan serius.
Tak sampai disitu saja, dirinya juga didiagnosis menderita penyakit gagal organ ganda, gagal jantung, rambut rontok, masalah pencernaan serta berhenti menstruasi.
“Dia menderita anoreksia nervosa, dan terlepas dari kondisi fisik dan mentalnya yang buruk, dia tidak menunjukkan keinginan untuk makan. Dia jatuh sakit dan mengalami kegagalan beberapa organ, kemudian dia dikirim ke unit perawatan intensif untuk pemulihan.” ujar sang dokter yang menangani.
Advertisement
Tolak perawatan yang direkomendasikan
Memiliki permasalahan yang cukup serius, pihak dokter juga memberi peringatan soal kondisi kesehatannya jika tak melakukan perubahan gaya hidup. Namun, wanita tersebut justru dilaporkan menolak perawatan yang direkomendasikan.
Dirinya bahkan dengan santai mengungkapkan tengah mencoba metode penurunan berat badan ekstrem lainnya termasuk katarsis atau pelepasan emosi yang tersimpan dalam hati terkait dengan kejadian treumatis. Selain itu dirinya juga mengonsumsi obat pencahar hingga akupuntur.