Liputan6.com, Jakarta Hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 33 telah diumumkan pada hari ini, Kamis (23/6/2022). Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @prakerja.go.id.
“Yang dari kemarin nanyain, udah pengumuman nih... Kalau lolos langsung dimanfaatkan ya kesempatannya jangan ditunda-tunda!,” tulis keterangan dalam postingan tersebut.
Advertisement
Selain mendapatkan pengumuman lewat SMS, para peserta Kartu Prakerja yang dinyatakan lolos juga dapat langsung cek hasil seleksi di dashboard akun masing-masing.
Sebelumnya, Pemerintah kembali membuka Program Kartu yang merupakan bantuan sosial kepada pekerja dan pencari kerja yang ingin meningkatkan kemampuan.
Saat ini, Program Kartu Prakerja sudah masuk ke gelombang 33, yang dibuka pendaftarannya pada 17 Juni 2022.
Program Kartu Prakerja dimulai sejak April 2020. Program ini menjadi salah satu realisasi dari janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye di 2019. Namun dalam realisasinya sedikit mendapat modifikasi disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
Berikut cara cek hasil pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 33 melalui akun dashboard di prakerja.go.id.
Mengutip informasi dari website prakerja.go.id, peserta bisa mengecek status kelulusan di akun dashboard masing-masing.
Berikut ini langkah-langkah cek kelulusan Kartu Prakerja melaluin dashboard akun.
1. Cek status penerimaan melalui dashboard Prakerja pada lama prakerja.go.id
2. Apabila terdapat keterangan “pendaftaran sedang dalam evaluasi”, itu berarti proses seleksi sedang berlangsung
3. Saat pengumuman, peserta yang lolos akan mendapatkan notifikasi untuk menonton tiga video tentang pengenalan Kartu Prakerja
4. Peserta yang lolos menonton ketiga video tersebut dan tidak diperkenankan untuk menutup video jika belum selesai atau mempercepat laju video
5. Setelah menonton video selesai, peserta baru bisa melihat Nomor Kartu Prakerja
Sementara itu, bila tidak lolos Kartu Prakerja Gelombang 33, peserta akan mendapatkan notifikasi di dashboard dengan keterangan “Kamu Belum Berhasil”.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Program Kartu Prakerja Diapresiasi Bank Dunia hingga UNESCO
Program Kartu Prakerja berhasil menjawab kebutuhan tersebut sekaligus menumbuhkan antusiasme masyarakat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengapresiasi jumlah pendaftar Program Kartu Prakerja yang sampai saat ini mencapai 155 juta dengan jumlah yang diterima sebanyak 12,8 juta.
"Angka yang tidak kecil. Karena pelatihan ini, produktivitas dan skill para peserta meningkat, pengalaman kerjanya juga meningkat,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Temu Raya #Kitaprakerja, seperti ditulis pada Sabtu (18/6/2022).
Jokowi juga menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah perwakilan alumni Program Kartu Prakerja yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain menanyakan insentif yang telah diterima dari Program Kartu Prakerja, Presiden juga menanyakan usulan apa saja yang dapat diberikan bagi kemajuan Program Kartu Prakerja ke depannya. Salah satu usulan yang disampaikan yakni terkait dengan ketersediaan pendampingan pasca pelatihan.
Menanggapi usulan tersebut, Presiden pun memberi arahan agar Program Kartu Prakerja senantiasa diperbaiki dan di evaluasi karena Program Kartu Prakerja turut mempersiapkan sumber daya manusia bangsa melalui upskilling dan reskilling untuk menghadapi berbagai tantangan global.
“Tadi seperti disampaikan Pak Airlangga, tidak ada yang lewat uang itu, anggaran itu ke kementerian, ke provinsi, ke kabupaten, ke kota baru ke peserta. Ini langsung dari Menteri Keuangan transfer langsung ke peserta,” lanjut Presiden Joko Widodo.
Program Kartu Prakerja sendiri telah mendapatkan apresiasi dari berbagai lembaga dalam dan luar negeri, antara lain dari Bank Dunia, ADB, UNDP, UNESCO, dan UNESCAP.
Selain itu, para peneliti dari The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL), Presisi Indonesia, Bank Dunia dan TNP2K telah menemukan bukti ilmiah dampak positif Program Kartu Prakerja. Survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, Cyrus, lembaga riset IPSOS dan pusat studi CSIS juga menunjukkan hasil senada.
Advertisement
Jokowi Sudah Siapkan Anggaran Kartu Prakerja untuk Tahun Depan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, program Kartu Prakerja yang sudah berjalan sejak 2020 terus berjalan baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Oleh karena itu, program Kartu Prakerja akan tetap dilanjutkan.
Menurut Jokowi, kunci kemajuan negara adalah sumber daya manusia, bukan sumber daya alam. Peningkatan kualitas SDM juga tidak mungkin dilakukan tanpa memanfaatkan platform digital.
"Program Kartu Prakerja terbukti bermanfaat kepada masyarakat sampai pelosok. Apalagi tidak ada dana insentif yang melewati pihak lain, tapi dana langsung dari Kementerian Keuangan ke penerima manfaat," ungkap Jokowi dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2022).
"Tahun depan program akan berjalan, anggaran sudah disiapkan," tegas Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto, mengatakan keberhasilan Program Kartu Prakerja menuai banyak tanggapan positif dari banyak forum internasional.
Sebab, secara ilmiah itu mampu untuk mendorong adult learning, pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, pengurangan ketimpangan, pengangguran dan kemitraan multi-pihak yang merupakan pilar-pilar SDG.
"Dalam pertemuan UNESCO di Marrakech, Maroko semalam, mereka mencari jalan untuk menghadapi tantangan masa depan ketenagakerjaan di era digital. Dari hampir seluruh negara yang memberi paparan, Program Kartu Prakerja adalah program yang paling siap dan sudah beroperasi," tutur Airlangga.
Airlangga memuji Program Kartu Prakerja yang telah mendapatkan apresiasi dari lembaga dalam dan luar negeri, antara lain Bank Dunia, ADB, UNDP, UNESCO, dan UNESCAP.
Selain itu, para peneliti dari The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL), Presisi Indonesia, Bank Dunia dan TNP2K telah menemukan bukti ilmiah dampak positif Program Kartu Prakerja.
"Survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, Cyrus, lembaga riset IPSOS dan pusat studi CSIS juga menunjukkan hasil senada," pungkas Airlangga.
30 Persen Peserta Kartu Prakerja Sudah Tidak Menganggur
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau Menko Airlangga mengatakan 30 persen yang telah mengikuti program Kartu Prakerja kini sudah tidak menganggur alias telah bekerja maupun berwirausaha.
Selama dua tahun pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja saat ini telah mencapai gelombang ke-32 dan memiliki lebih dari 12,8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia, dan 95 persen telah menerima insentif.
“Dari yang mengikuti prakerja, 30 persen yang sebelumnya menganggur kini telah bekerja atau berwirausaha, dan 90 persen itu peningkatan kompetensi produktivitas dan meningkatkan daya saing,” ujar Menko Airlangga.
Kemudian, 66 persen menggunakan sertifikasi prakerja untuk mendapatkan pekerjaan, 27 persen dari penerima belum pernah punya rekening Bapak Presiden tetapi 27 persen Itu memilih menggunakan e-wallet, sehingga ini menjadi bagian dari program inklusi keuangan.
“Dari bantuan dana yang diberikan Rp600.000 untuk 4 bulan, 92 persen untuk membeli pangan dan 70 persen untuk modal usaha,” kata Airlangga.
Menko Airlangga, menyebut program kartu prakerja adalah salah satu program Government to People (G to P) yang paling masif ada dibandingkan di negara lain.
Advertisement