Liputan6.com, Jakarta - Aktris senior Rima Melati meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif akibat penyakit Dekubitus. Pemilik nama lahir Marjolien Tambajong mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat.
Aditya Tumbuan, putra Rima Melati mengatakan, ibunya sudah menjalani perawatan sejak awal Mei lalu karena Dekubitus. Awalnya peraih penghargaan Piala Citra pada Festival Film Indonesia 1973 dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) selama satu bulan.
Namun karena kondisinya semakin memburuk, akhirnya Rima Melati dipindahkan ke RSPAD untuk mendapat penanganan di ruang ICU karena penyakit yang dideritanya.
Baca Juga
Advertisement
"Ibu dirawat sejak 7 Mei berpindah dari RSPI ke RSPAD. Tanggal 7 Juni kita pindahkan ke sini (RSPAD)," kata Aditya, di Rumah Duka RSPAD ruang Kamboja, Kamis (23/6/2022) malam dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.</p
Infeksi
Dari luka yang terdapat dibagian belakang tubuhnya atau Dekubitus, ternyata menjadi infeksi dan menjalar ke organ tubuhnya yang lain. Akibatnya paru-parunya bermasalah dan diikuti oleh ginjalnya yang tidak bisa berfungsi dengan baik.
"Pertama kena infeksi di belakang (Dekubitus) dan langsung masuk ICU selama dua minggu. Ternyata merembet ke paru-paru yang membuat jadi terendam air dan harus di sedot. Dari situ menjalar ke ginjal," jelasnya.
Advertisement
Napas Terakhir
Saat Rima Melati mengembuskan napas terakhirnya, Aditya Tumbuan berada di samping ibunya. Aditya sempat berbincang dengan ibunya dan mengikhlaskan yang terbaik buat wanita yang telah melahirkannya.
Tak lama berselang, kondisi Rima Melati drop dan akhirnya meninggal dunia. "Hari ini saya menemani ibu sebelum mengembuskan napas terakhir, saya sempat bilang kita semua sudah ikhlas dan lapang dada, kalau ini yang terbaik buat mama," ujarnya.
"Begitu selesai bicara saya berencana pindah ruangan dan baru saya pindah ruangan tiba-tiba dokter lari ke ruangan saya ngasih tahu kalau ibu drop dan akhirnya dilakukan pertolongan pertama, di situ saya merasa bahwa ibu sudah sebaiknya untuk pergi," tambahnya.
Minta Maaf dan Doa
Mewakili keluarga, Aditya memohon maaf apabila ibunya memiliki salah baik yang disengaja atau tidak semasa hidupnya. Agar ia diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Kami sekeluarga mohon dimaafkan kalau selama hidupnya pernah berbuat salah atau ada kekurangan kami mohon maaf atas nama keluarga. Semoga ibu diberikan kelapangan dan tempat terbaik," ia mengakhiri.
Advertisement