Liputan6.com, Kediri - Sejumlah pemuda dari berbagai wilayah di Jawa Timur ramai-ramai mendatangi Polres Kediri untuk melaporkan agen penyalur Tenaga Kerja Indonesia atau TKI. Para Pemuda itu mengaku telah kehilangan belasan hingga puluhan juta usai agen penyalur TKI itu kabur entah kemana.
Salah seorang korban, Muhammad Noval mengaku bahwa selama ini agen penyalur TKI tersebut menjanjikan para korbannya untuk bisa bekerja di luar negeri asal mereka bersedira memberikan sejumlah uang sebagai persyaratan administrasi.
Baca Juga
Advertisement
"Uang yang disetorkan mulai dari Rp17 juta dan paling banyak Rp35 juta," kata Noval usai melaporkan kasus tersebut di Polres Kediri Kota, Kamis (23/6/2022).
Alih-alih bisa bekerja di luar negeri, para korban yang telah menunggu setidaknya setahun lamanya kino harus gigit jari. Agen penyalur TKI itu kabur dan memutuskan hubungan komunikasi dengan para korbannya.
Belakangan setelah para korban mencari tahu ternyata terungkap bahwa agen penyalur TKI tersebut ternyata fiktif. Para Korban juga sudah berusaha mencari agen penyalur TKI tersebut namun tak kunjung ketemu.
"Ternyata perusahaan penyalur TKI itu juga fiktif, makanya kami memutuskan melaporkan kejadian ini kepada polisi," tambah Noval.
Kini kasus dugaan penipuan tersebut tengah ditangani Satreskrim Polres Kediri Kota. Para korban berharap kasus penipuan ini bisa segera ditindaklanjuti.
Simak juga video pilihan berikut ini: