Liputan6.com, Cirebon PT PLN (Persero) terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan jumlah pengguna mobil listrik di Indonesia, seperti yang dilakukan PLN UID Jakarta Raya. Penguatan pasokan listrik wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi program utama yang dilakukan PLN UID Jakarta Raya.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan menjelaskan, saat ini beban puncak listrik di Jakarta mencapai 5.300 Mega Wat (MW). Sementara total kapasitas tersedia mencapai 8.000 MW.
Advertisement
"Maka dari itu, kita masih punya cadangan sekitar 3.000 MW. Itu bisa listriki lebih dari satu juta kendaraan listrik," kata Doddy kepada wartawan di Cirebon, Jumat (24/6/2022).
Doddy memaparkan, saat ini pengguna mobil listrik di DKI Jakarta terus meningkat. Dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh produsen kendaraan yang terus menghadirkan inovasi dan jenis baru mobil listrik.
Saat ini, DKI Jakarta menjadi salah satu kota dengan kualitas udara sangat buruk di dunia. Oleh karena itu, penggunaan mobil listrik ini menjadi salah satu cara dalam mengurangi emisi dan polusi udara.
"Mobil listrik ini solusi kendalikan emisi, dan ini mobil masa depan. Kita sedikit terkejut memang dengan muncul jenis baru mobil listrik, pengguna mobil listrik langsung melesat," teranngnya.
Jumlah SPKLU
Dalam hal infrastruktur pendukung mobil listrik, PLN UID Jakarta Raya terus mengingkatkan keteesediaan SPKLU.
"Saat ini di Jakarta ada 18 anjunan SPKLU, kalau Jabodebek ada 24 anjungan. Dan ini akan terus kita tambah," paparnya.
Dari sekian banyak SPKLU, Doddy mengaku paling banyak di fasilitas publik, seperti di mal, rumah sakit, hingga kantor PLN.
"Karena kalau mau charging mobil listrik itu paling lama biasanya di rumah. Jika di fasilitas publik itu paling hanya sementara," pungkasnya.
Advertisement
PLN Sudah Bangun 27 SPKLU Mobil Listrik di 5 Destinasi Wisata Unggulan
PT PLN (Persero) sudah membangun 27 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 5 destinasi wisata unggulan. Kelima destinasi wisata unggulan yang telah dibangun SPKLU oleh PLN tersebut adalah Kawasan Candi Borobudur, Candi Prambanan, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, keberadaan SPKLU di masa depan jadi penting karena adanya pergeseran jenis transportasi, dari berbahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik.
Penggunaan listrik dalam sektor transportasi pun diklaimnya lebih banyak manfaat ketimbang bahan bakar minyak, seperti biaya dan kadar emisi.
"PLN siap memberikan pasokan listrik yang berlimpah dan berbasis energi bersih guna mendorong ekosistem kendaraan listrik ini masif di Indonesia. Sudah saatnya memang pergeseran dari energi fosil ke energi yang ramah lingkungan dan melimpah di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/6/2022).
Mobil Pariwisata
Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan pariwisata yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata, diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi secara signifikan.
Adapun PLN baru saja membangun 1 unit SPKLU Fast Charging di Kawasan Candi Borobudur dan 1 unit SPKLU Fast Charging di Kawasan Candi Prambanan.
Sebelumnya, perseroan juga telah membangun 1 unit SPKLU Ultra Fast Charging dan 21 unit SPKLU Fast Charging di Bali, 2 unit SPKLU Fast Charging di Lombok, serta di Labuan Bajo 1 unit SPKLU Fast Charging.
Advertisement