Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Malang Jawa Timur membongkar satu pos polisi di Perempatan Rajabaly Kayutangan Heritage beberapa waktu lalu.
Pembongkaran tersebut bagian dari upaya penataan dan memperindah kawasan yang kini sedang dipopulerkan sebagai destinasi wisata baru di Malang.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi, mengatakan pembongkaran pos polisi kawasan Kayutangan Heritage itu karena ada permintaan dari Polresta Malang Kota.
Baca Juga
Advertisement
“Ada permintaan (pembongkaran) dari Polresta. Ya intinya mencegah potensi kecelakaan lalu lintas,” kata Diah Ayu dikonfirmasi di Malang, Kamis (23/6/2022).
Selain mencegah potensi kecelakaan lalu lintas, pandangan pengendara terganggu bangunan pos di sebelah traffic light. Pembongkaran pos polisi itu juga termasuk bagian dari penataan kawasan Kayutangan Heritage.
“Selain karena mencegah potensi kecelakaan, juga untuk memperindah kawasan saja,” ucap Diah.
Kanit Turjawali Polresta Malang Kota, Iptu M. Syaikhu, mengatakan keberadaan pos itu sebenarnya tak menimbulkan masalah, rambu lalu lintas masih terlihat jelas. Tapi karena ada pos baru yang didirikan saat penataan Kayutangan Heritage, maka perlu dibongkar salah satu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dua Proyek
“Dari dulu tidak ada masalah. Sekarang karena sudah ada pos baru, maka yang difungsikan yang di pos baru itu,” ujar Syaikhu.
Pemkot Malang pada 2022 ini kembali membenahi kawasan Kayutangan. Berupa lanjutan penataan bangunan dan lingkungan di kawasan Jalan Basuki Rahmat Zona 3 Koridor Kayutangan.
Serta penataan pedestrian di Jalan Majapahit yang masih terhubung dengan kawasan Kayutangan.
“Iya, ada dua proyek,” ucap Diah Ayu, Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang.
Ia tak menjawab detil kedua proyek tersebut. Namun dalam APBD Kota Malang 2022, proyek lanjutan di Zona 3 Koridor Kayutangan dialokasikan anggaran sebesar Rp 5,8 miliar.
Proyek ini kini dikerjakan CV Sinar Mulya sebagai pemenang lelang. Nilai kontrak pengerjaan proyek oleh rekanan pemenang lelang itu sebesar Rp 4,5 miliar dengan masa pelaksanaan sejak Maret sampai September 2022 atau selama 205 hari.
Pembangunan ulang pedestrian mulai dari Jalan Basuki Rahmat gang 4 sampai depan Plaza Sarinah. Sedangkan proyek kegiatan penataan pedestrian di Jalan Majapahit dianggarkan sebesar Rp 464 juta dan kini dalam pengerjaan dengan target selesai September 2022. Titik ini masih terhubung dengan kawasan Kayutangan.
Pos polisi yang dibongkar itu berusia sudah cukup lama. Di dekatnya, sekitar 3 meter arah barat ada satu pos polisi yang baru didirikan pada 2021 lalu bersamaan dengan pembangunan dan penataan kawasan Kayutangan Heritage.
Advertisement